Twitter
Linkedin

Jenis-Jenis Training yang Paling Sering Dibutuhkan Karyawan

Training yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan adalah hal yang mendasar bagi karyawan untuk dapat mengembangkan keahlian yang dimilikinya serta membantu perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya, sehingga semua karyawan dapat memiliki keahlian dan kemampuan yang mengarah pada tujuan perusahaan tersebut.


IT Konsultan & Rekruitmen HR Terbaik di Jakarta dan Yogyakarta

IT Professional Service, Managed Services, Training & Development

Hubungi Kami di: +628151622988 (Jakarta) / +6285290880808 (Yogyakarta)

Email:  recruitment@tog.co.id / jogja@tog.co.id


Dalam setiap perusahaan, aset sumber daya manusia adalah aset paling berharga yang harus dipelihara dan dikembangkan, salah satunya melalui pelatihan (training). Namun, hal yang sering menjadi pertanyaan di kalangan professional HR adalah bagaimana cara mengembangkan SDM dengan berbagai aktivitas training yang efektif?

Mari kita coba merangkum jenis-jenis training yang penting dilakukan oleh perusahaan terutama bagi karyawan baru.

1. Training Regulasi Perusahaan.

training

Sesuai dengan namanya, training ini bertujuan untuk memperkenalkan regulasi dan aturan yang berlaku di dalam perusahaan. Regulasi yang diperkenalkan tidak bukan hanya mengenai aturan yang berlaku dalam hubungan kepegawaian (seperti absen, cuti, dsb) Namun juga aturan yang berkaitan dengan departemen dan job-desc mereka. Terutama bagi korporasi besar dimana memiliki regulasi yang cukup rumit, pendampingan supervisor sangat diperlukan dalam training ini agar lebih mudah menerima aturan yang telah ditetapkan, Selain itu, disela-sela training juga dapat diselipkan games atau case studies agar nilai-nilai yang terdapat dalam training ini dapat terserap dengan baik.

2. Cross Functional Training.

training

Cross functional training adalah training yang di praktek-kan dimana karyawan melakukan aktivitas pekerjaan yang diluar bidang pekerjaan yang ditugaskan dimana training ini bertujuan agar karyawan memahami cara kerja organisasi perusahaan secara lebih luas, karena nantinya pekerjaan karyawan juga pasti berhubungan dengan departemen lain. Salah satu contoh cross functional training adalah ketika staff bagian keuangan untuk membantu tugas staff HRD dalam menyeleksi karyawan baru.

3. Training Sistem Informasi Perusahaan.

Bagi perusahaan yang telah menerapkan sistem informasi manajemen di seluruh departemen, agaknya wajib bagi seluruh karyawan untuk akrab dengan sistem ini. Baik sistem informasi produksi, sistem informasi keuangan, hingga employee self-services dan sistem informasi SDM. Sistem ini membantu perusahaan dan karyawan dalam memanage segala sesuatu yang berhubungan dengan kepegawaian seperti absen, cuti, lembur, hingga penggajian. Bahkan sistem ini juga memungkinkan karyawan untuk melakukan segala bentuk request secara mandiri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *