Sejarah Singkat Tentang Desain Situs Web

Tahukah kamu tampilan desain situs web yang sekarang ini tidak sama seperti yang dulu? Pada saat itu website hanya sebatas teks dengan link berwarna biru untuk mengaitkan antara satu halaman dengan halaman lain, tampilannya pun masih standar saja, belum ada kolom, hanya teks yang tersusun kebawah saja. Barulah setahun kemudian dikenal tabel untuk membuat layout, dengan tabel layout website bisa dibuat menjadi kolom-kolom.

Internet adalah suatu penemuan yang relatif baru tetapi seseorang yang memiliki banyak hal! Tetapi internet telah mengubah cara hidup kita dan telah bertanggung jawab atas penciptaan ribuan pekerjaan yang tanpa dia tak akan pernah ada.

Salah satu kategori pekerjaan itu adalah desain web, sesuatu yang akan sangat kita rindukan jika hilang. Apa yang akan kita lakukan tanpa animasi? Latar belakang yang penuh warna, tulisan mewah dan musik yang diputar di latar belakangnya?

Kapan ini terjadi ?

Pada tahun 1990, Tim Berners-Lee mengembangkan browser web pertama, dan itu disebut World Wide Web, meskipun kemudian diganti namanya menjadi Nexus. Pada saat itu, hanya teks yang dapat ditampilkan di halaman web. Tidak ada font yang mewah, tidak ada gambar atau video yang menarik, hanya teks biasa sederhana, dengan tautan yang digarisbawahi dengan warna biru.

Pada tahun 1993, ketika Mosaic dirilis, browser web pertama yang memungkinkan pengembang menambahkan gambar ke halaman web mereka. Mampu mendukung gambar .gif dan formulir web, suatu lompatan besar ke depan untuk masa itu.

Desain tidak brilian karena kendala peramban dan terbatasnya pemrogram bandwidth daripada perancang yang mendesain sebagian besar situs web.

Pertengahan 1990-an hingga 2000

Pada pertengahan tahun 90-an, Netscape adalah peramban web teratas tetapi segera roboh setelahnya oleh Internet Explorer dan memulai perang peramban. Sekitar waktu ini, desain web mulai menjadi sedikit lebih kompleks, menggunakan bingkai dan tabel serta gambar. Gambar .gif animasi dapat digunakan untuk membuat tombol di situs dan JavaScript mulai muncul di beberapa situs web. Dari tahun 1998, kami mulai melihat pengenalan perangkat alat pengembangan web. Ingat tentang DreamWeaver? Go Live? Ini mulai menjadi lebih populer karena mereka memberi lebih banyak pengguna akses ke pembuatan halaman web. Pekerjaan di desain situs web mulai berkembang karena lebih banyak desainer ditawari pekerjaan untuk membangun situs web. Teknologi flash juga dibuat penampilannya selama era desain situs web meskipun tidak terlalu populer untuk awal-awal.

2000 -2004

Pada tahun 2000, beberapa ratusan ribu bisnis web tiba-tiba jatuh. Namun, ini hanya bersifat sementara dan tidak berlangsung lama. Standar desain web mulai meningkat lagi. Sekarang kita mulai melihat kelas desain yang lebih baik. Kita punya desain yang tidak berdasarkan tabel, kita mendapat transparansi dengan gambar .png dan CMS mulai tumbuh dalam popularitas. Content Management System adalah program yang memungkinkan desainer mempublikasikan konten di web. Mereka dapat kembali dan mengedit apa yang telah mereka terbitkan dan memodifikasinya sesuai keinginan mereka.

2004 – 2007

Di tahun ini Web 2.0 lahir pada tahun 2004. Ini adalah era situs web yang berani, desain situs web yang lebih ditujukan untuk komunitas. Ada tipografi tebal dan gradien mengkilap. Sudut menjadi bulat, tepian halus dan desain web, sekali lagi, lepas landas dengan kecepatan cahaya. Situs web mulai lebih fungsional dan membutuhkan lebih banyak cara antarmuka berfungsi dengan baik. Widget diperkenalkan di semua tempat untuk membantu mengintegrasikan satu situs dengan situs lainnya. Ini lebih sering, di mana situs jejaring sosial terlibat, melapisi feed di luar ke situs, atau melapisi dari situs ke blog. Era ini juga ditandai dengan peningkatan aksesibilitas situs web kepada masyarakat umum. Perkembangan seperti WordPress dan Blogger, bersama dengan panduan yang mudah digunakan tentang cara membuat situs web membantu setiap hari orang membuat situs web tanpa harus belajar HTML atau CSS.

Salam Sukses