6 Etika Yang Benar Dalam Memberikan Kritik Kepada Orang Lain
6 Etika Yang Benar Dalam Memberikan Kritik Kepada Orang Lain
Sobat TOG terkadang kalau kita bekerja pasti kita akan menerima atau memberi suatu kritik kepada teman kantor ataupun orang lain, jadi hari ini kita akan coba membahas untuk etika yang benar dalam memberikan kritikan kepada orang lain.
Sudah sewajarnya setiap orang pasti melakukan kesalahan. Kita membutuhkan seseorang yang cukup berani untuk mengingatkan kita atas kesalahan kita, agar kita memperbaikinya menjadi lebih baik.
Orang tersebut harus cukup berani karena resiko mengoreksi seseorang bisa membuat mereka berdampak amarah atau tersinggung jika cara kritik kita tidak benar.
—
Info Loker
—
Dibawah ini ada beberapa tips cara dalam mengkritik orang lain yang sesuai dengan etika:
1. Selalu bilang kata “maaf” dan “permisi”
Ketika kamu akan menyampaikan sesuatu yang kemungkinan besar akan menyinggung dia ataupun bisa menyakiti hatinya karena berkaitan dengan kesalahan yang telah dia lakukan.
Jangan lupa untuk mengucapkan kata “maaf” dan “permisi” sebelum mulai berbicara selanjutnya. Ini membantu untuk mencairkan suasana.
2. Menyampaikan dengan tegas tapi tetap secara sopan dan lembut
Untuk didengarkan ketika memberukan kritik, kamu perlu menyampaikannya dengan tegas, singkat dan padat. Tapi perlu diingat bahwa intonasi dan pemilihan bahasanya harus sopan dan lembut sehingga dia tidak menutup diri dari masukanmu. Dan satu hal lagi, jangan pernah melontarkan sindiran. Karena selain sindiran dapat mengakibatkan salah sasaran, itu justru membuat segala sesuatu semakin runyam.
3. Membantu dia dalam proses perbaikan kesalahan
Dengan cara Anda membantu dia dalam memperbaiki kesalahannya akan membuktikan kepada dia bahwa Anda bukan “tong kosong nyaring bunyinya” yang hanya bisa berkomentar tapi juga membantu mencarikan solusi.
Ini akan membuatnya semakin tergerak untuk berubah ke arah yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan ada perasaan tersinggung terhadap Anda.
4. Sampaikan dulu hal-hal yang baik mengenai dirinya, baru koreksi
Hal yang penting untuk mencairkan suasana agar mengurangi resiko dia sakit hati adalah terlebih dahulu menyampaikan hal-hal baik tentangnya.
Penelitian menyebutkan bahwa pujian akan membuat orang lebih kuat untuk menerima kritik. Sementara ketika seseorang langsung menerima kritik, dibutuhkan lima pujian untuk menyembuhkannya dari luka sakit hati akibat satu kritik.
Jadi, kalau kamu mau menyampaikan lima poin kritik ke orang lain, sampaikan 30 pujian dulu ya baru lah mengkritiknya. Setidaknya puji dulu hal-hal yang bagus darinya, sebelum mengoreksinya.
5. Sampaikan secara personal, jangan di depan pihak lain
Ketika dia menyampaikan sesuatu yang salah berkaitan dengan ilmu atau materi yang dia sampaikan kepada orang banyak, jangan langsung mengoreksinya di depan umum. Ilmu atau materi yang salah dapat berakibat buruk bila tersebar dan itu memang harus segera dikoreksi.
Namun, hal-hal teknis yang tidak berhubungan dengan materi seperti cara bicara atau berdirinya yang aneh, slide presentasinya jelek ataupun koneksi perangkatnya yang terlalu lemot itu sebaiknya disampaikan secara personal saja di belakang panggung.
6. Terakhir, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepadanya
Cukup mengucapkan terima kasih saja, tidak perlu menyampaikan alasan. Ucapan “terima kasih” ini lebih kepada perasaan personal implisit yang menggambarkan bahwa kamu berterima kasih padanya karena telah meluangkan waktunya untuk mendengarkan kritikmu.
Itu juga menunjukkan bahwa kamu berterima kasih padanya karena memberi kesempatan padamu untuk belajar dari kesalahannya.
–
PT TOG Indonesia masih terus mencari para talenta muda berbakat untuk di bidang IT, agar bisa mendapat kesempatan berkarir di perusahaan yang kalian mau atau sesuai dengan skill dan kompetensinya. cek info lowongan kerja disini ya, bisa langsung juga apply melalui e-mail kita ya.
–
Salam Sukses