8 Jenis Testing Wajib Seorang Software Tester / Software QA
Selamat hari senin ya para sobat TOG, Artikel kali ini kita akan bahas tentang Software Tester, Biasanya di dalam suatu perusahaan IT/Website Production yang memproduksi software/website, pastinya memiliki 1 atau bahkan 3 seorang Software QA/Software tester yang bertugas melakukan testing software / website, Seorang Quality Assurance/Tester bertugas mempersiapkan kasus pengujian untuk setiap case dan skenarionya untuk menyelesaikan aktivitas persyaratan suatu sistem. Banyak kasus uji yang mewakili situasi baik yang normal maupun kejadian tertentu yang harus disiapkan untuk masing – masing skenario.
Berikut ini 8 Jenis Testing Wajib Seorang Software Tester / Software QA:
1. Performance Testing
Performance test adalah integration dan usability test yang menentukan apakah system or subsystem dapat memenuhi kriteria kinerja berbasis waktu seperti response time atau throughput. Response time menentukan batas waktu maksimum yang diijinkan dari respon software untuk query dan update. Throughput menentukan jumlah minimum query dan transaksi yang harus diproses per menit atau per jam.
2. System Testing
System test adalah integration test dari behavior seluruh sistem atau independent subsystem. System testing biasanya dilakukan pertama kali oleh pengembang atau personil pengujian untuk memastikan bahwa keseluruhan sistem tidak berfungsi dan bahwa sistem telah memenuhi persyaratan pengguna (user requirement). System testing biasanya dilakukan di akhir setiap iterasi untuk mengidentifikasi isu – isu penting, seperti masalah performance yang perlu ditangani di iterasi berikutnya. Biasanya test ini harus dilakukan sesering mungkin.
3. Unit Testing
- Menentukan nilai dari parameter input
- Memanggil unit yang dites, melewatkannya dengan parameter input
- Menerima parameter kembalian dari unit yang dites dan mencetaknya, menampilkannya, atau mengetes hasilnya terhadap hasil yang diharapkan.
4. Integration Testing
- Interface incompatibility, misalnya sebuah method melewatkan parameter dengan tipe data yang salah ke method lainnya
- Parameter values, misalnya sebuah method mengembalikan nilai yang tidak terduga seperti nomor negatif untuk harga
- Run-time exceptions, misalnya method menyebabkan kesalahan seperti ―out of memory‖ atau ― file already in use‖ karena ada konflik kebutuhan sumber daya
- Unexpected state interactions, misalnya state dari dua atau lebih objek yang berinteraksi menyebabkan kesalahan yang kompleks seperti ketika method class Order menjalankan satu kesalahan dari semua kemungkinan state objek Customer.
5. Usability Testing
Usability test adalah test untuk menentukan apakah method, class, subsistem, atau sistem telah memenuhi persyaratan pengguna. Oleh karena banyaknya tipe persyaratan sistem baik yang fungsional maupun non-fungsional, maka banyak tipe dari usability test yang harus dilakukan di waktu yang berbeda. Umumnya usability test mengevaluasi persyaratan fungsional dan kualitas dari user interface. User berinteraksi dengan sistem untuk menentukan apakah fungsi telah seperti yang diharapkan dan apakah user interface membuat sistem dapat mudah digunakan. Pengujian ini sering dilakukan untuk mendapatkan feedback yang cepat dalam meningkatkan interface dan mengkoreksi kesalahan dalam komponen perangkat lunak.
6. Smoke Testing
7. Stress Testing
8. User Acceptence Test (UAT)
User acceptance test digunakan untuk menentukan apakah sistem yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan pengguna. Dalam beberapa proyek, acceptance testing dilakukan pada putaran terakhir proses pengujian yaitu sebelum sistem diserahkan kepada user.
Acceptance Testing biasanya dilakukan setelah rangkaian testing seperti Unit Testing, Integration Testing, dan System Testing selesai dan menggunakan metode Black Box Testing, dengan mengunakan dokumen test case untuk di presentasikan di akhir ke user / client.
Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak
DAPATKAN UANG TUNAI Hingga Rp 2,5 JUTA UNTUK SETIAP ORANG YANG ANDA REKOMENDASIKAN
Rekomendasikan Teman atau Keluarga Anda dan Dapatkan Keuntungannya Cukup dengan mengisi formulir di sebelah kanan, kami akan segera menghubungi teman atau keluarga Anda. Jika Mereka dinyatakan LOLOS saat recruitment maka Anda berhak mendapatkan uang tunai hingga Rp 2,5 JUTA
Referral Program TOG Indonesia
Referral Program TOG Indonesia adalah sebuah program dimana kita bisa merekomendasikan rekan/kerabat Anda untuk bergabung dengan TOG Indonesia (PT Tekno Gemilang). Apabila orang Anda rekomendasikan telah dinyatakan lulus proses seleksi, Anda akan langsung mendapatkan uang tunai hingga 2.5 jt untuk setiap 1 orang yang kamu rekomendasikan. Kamu bisa kunjungi Form Referral Program TOG Indonesia, yuk ikutan.
Leave A Comment