Android dan iOS menjadi dua sistem operasional yang paling banyak dipakai di pasar saat ini. Keduanya banyak dipakai untuk menjalankan aplikasi dalam ponsel pintar kita. Tidak mengherankan apabila sebagian dari Anda bertanya-tanya antara Android vs iOS Developer, manakah yang lebih menjanjikan untuk dijalani sebagai sebuah profesi?

Menjawab pertanyaan tersebut harus dilihat dari berbagai sisi. Yang pasti, baik iOS dan Android sama-sama merupakan platform aplikasi mobile yang populer dan menakjubkan. Google membuat Android sedangkan Apple menciptakan iOS. Android vs iOS Developer dalam tulisan ini membahas prospek karir keduanya dalam membuat sistem operasional Android dan Ios yang berfungsi sebagai interface antara perangkat keras dan perangkat lunak.  

Apa Perbedaan Android vs iOS Developer?

Android vs iOS Developer

Android Lebih Populer

Per 2017, Android menguasai lebih dari 64% pangsa pasar mobile dibandingkan dengan 32% yang dikuasai oleh Ios. Angka ini kami peroleh dari situs blog.sagipl.com. Hal ini menunjukkan banyak yang lebih memakai Android ketimbang Ios. Jika hanya melihat dari elemen ini, bisa disebut bahwa karir menjadi Android Developer lebih menjanjikan. Pasar terbuka lebih besar sebab pemakai sistem Android yang lebih banyak.

Pendapatan iOS Lebih Besar

Akan tetapi, perdebatan karir Android vs iOS Developer hendaknya tidak hanya dari segi jumlah pemakai. Sebab, meski pemakai Android lebih banyak tetapi Apple meraih pendapatan lebih tinggi melalui iOS. Pada 2016, misalnya, Google Play meraup US$3,3 miliar sedangkan App Store menyalip dengan pendapatan US$5,4 miliar. Penghasilan tersebut dikarenakan biaya yang lebih tinggi apabila ingin menerbitkan melalui App Store. Sedangkan pendapatan aplikasi Android mayoritas berasal dari iklan yang terpampang dalam aplikasi ini.

Elemen Teknis

Tak lengkap rasanya membedah Android Vs iOS Developer tanpa melihat dari segi teknisnya. Masuk akal ingin mengetahui tantangan menjadi developer salah satu dari kedua sistem operasional ini selain dari segi uang atau permintaan pasar.

Aplikasi Android mayoritas dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java atau yang terkait dengannya. Java merupakan bahasa pemrograman yang paling umum dan banyak dipilih oleh sebagian besar developer aplikasi. Di lain pihak, aplikasi iOS normalnya dikembangkan dalam bahasa Objective-C kepunyaan Apple. Bahasa ini mudah dipelajari, terutama bagi developer yang telah berpengalaman dalam pengembangan C dan C++.

Android mempunyai platform pengembangan terbuka miliknya sendiri yang turut mendukung aplikasi dan peralatan dari pihak ketiga. Ini sangat membantu bagi developer untuk mencoba banyak fitur dan menambah lebih banyak fungsi ke dalam aplikasi mereka.

Apple turut menyediakan platform pengembangan beserta peralatan tetapi developer tidak bisa menggunakan alat dari luar untuk pengembangan. Walhasil, developer lebih sulit dalam mencoba hal-hal baru.

Pengembangan iOS lebih gampang dibandingkan aplikasi Android sebab mempunyai jenis dan jumlah perangkat yang terbatas. Disebabkan oleh fragmentasi dan ragam gawai yang besar, pengembangan aplikasi Android lebih memakan banyak waktu dibandingkan aplikasi iOS.

Developer iOS membuat aplikasi hanya untuk satu platform dan biasanya pekerjaannya lebih sedikit. Normalnya, developer Android membutuhkan antara 30 dan 40% lebih banyak waktu dari membuat aplikasi iOS. Biaya pembuatan tergantung pada banyak hal, seperti jumlah gawai yang ditargetkan, platform pengembangan dan peralatan.

Membuat aplikasi Android kemungkinan lebih mahal sebab adanya banyak gawai dan platform tetapi adanya Android Studio membuatnya bisa bekerja di PC modern. Hal ini tidak seperti platform pengembangan Xcode milik Apple yang hanya bisa untuk sistem Mac.

Pengetesan dan Publikasi Android dan iOS

Faktor terakhir dalam pembahasan Android Vs iOS developer ini adalah perbedaan pengetesan dan penerbitan antara Android dan iOS. Platform pengetesan Android dilengkapi dengan lingkungan pengetesan yang luar biasa, yang mencakup semua peralatan pengujian agar developer dapat menguji aplikasi mereka secara komplit sebelum menerbitkannya. Xcode dari Apple mempunyai platform pengujian tetapi masih kalah dibandingkan dengan kepunyaan Android.

Setelah menguji, saatnya menerbitkan. Mempublikasikan aplikasi di Play Store cukup mudah, terjangkau oleh kantong dan lebih sedikit memakan waktu. Biasanya cukup beberapa jam agar aplikasi bisa muncul di pasar Play Store setelah disetujui. Memperbaharui aplikasi Android Anda juga sangat gampang dan tidak membutuhkan validasi.

Lain halnya dengan Apple Store, yang akan mengetes aplikasi Anda hingga ke setiap bug dan validasi sebelum menyetujuinya. Prosesnya bisa lama dan memakan banyak waktu dan meminta Anda membayar lebih dari apa yang akan Anda bayar jika menerbitkannya di Play Store.

Jadi, terkait karir Android Vs iOS developer mana yang lebih baik, sebaiknya Anda mempertimbangkan faktor di atas sebelum membuat kesimpulan sendiri.

Demikianlah Perbedaan Android vs iOS Developer. Apakah anda tertarik dan mencari lowongan Android Developer? Anda bisa mencoba untuk mengirim cv anda dan bergabung dengan TOG Indonesia. Dengan begini, anda akan membuka lebar peluangmu untuk bekerja diperusahaan besar dan membantumu untuk terus mengembangkan karier. Semoga bermanfaat.

Baca juga artikel lainnya : Bocoran Soal Tes Android Developer

Yuk, ikutan Training IT gratis java & .net yang di adakan oleh TOG Indonesia, dan raih suksesmu.



Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT