Populer sejak tahun 2009, hingga kini, Angular.JS masih menjadi salah satu framework terbaik yang banyak digunakan oleh front-end developer.  Apa itu Angular.JS? Angular.JS merupakan open source yang juga dikembangkan oleh Google dengan metode MCV, inilah yang membuat Angular.JS mudah digunakan dan dikembangkan.

Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai Angular.JS dan perbedaannya dengan React.JS. Yuk, simak.

Ketahui Apa itu Angular.JS Secar Lengkap

Mengenal Apa itu Angular.JS

Pertama kali diciptakan oleh Misko Hevery dan Adam Abrons sebagai framework terbuka, kini pengembangan Angular.JS dilanjutkan oleh Google. Apa itu angular.JS? Angular.JS adalah kerangka kerja (framework) JavaScript yang menggunakan metode Model View Controller (MVC).  Dimana, MVC tersebut berfungsi sebagai metode yang dapat memudahkan pengembangan aplikasi.

Fungsi Angular adalah untuk melakukan pengembangan, pembuatan, serta maintain dari website.  Sebagai framework terbuka (open source), Angular.JS bebas dikembangkan dan diterapkan oleh siapa saja. Oleh sebab itu,  Angular.JS banyak dimanfaatkan untuk pengembangan aplikasi atau website oleh developer di seluruh dunia.

Angular.JS meningkatkan fungsi dari HTML agar web app menjadi lebih baik lagi. Jika pada mulanya HTML digunakan hanya untuk membuat halaman statis, dengan Angular HTML bisa berubah fungsi untuk membuat web app dengan tampilan menarik.  

Kelebihan Angular.JS

Tentunya, Angular memiliki kelebihannya sendiri. Berikut kelebihan dari Angular.JS :

  • Angular.JS ramah untuk pemula. JavaScript, HTML, dan CSS bisa digunakan pada Angular.JS, sehingga tidak perlu lagi belajar bahasa pemrograman baru lainnya.
  • Pembuatan aplikasi jauh lebih mudah karena mampu melakukan pengelolaan Single Page Application.
  • Memiliki komponen yang dapat digunakan kembali.
  • Data Binding pada Angular.JS menggunakan pendekatan dua arah (two-way data binding).
  • Mendukung proses cache yang mampu mengurangi permintaan ke server. Semakin sedikit  permintaan, maka server tidak akan terlalu terbebani. Dengan begitu, performa server akan meningkat.

Angular.JS vs React.JS

  1.   Data Binding

Data binding pada Angular dilakukan dua arah dan  terhubung dengan Document Object Model (DOM), sehingga interaksi dapat dilakukan oleh pengguna dalam melihat hasil dari view dan model. Data binding dua arah dapat meningkatkan risiko error dalam website.  

Data binding React.JS dilakukan dengan satu arah. Sehingga memudahkan dalam implementasi, serta memiliki tingkat ketergantungan rendah yang dapat mengurangi error ipada website.

  1.   Jenis Tampilan

Angular.JS menerapkan tampilan metode Model View-View Model (MVVM) dengan tool lengkap seperti data link, navigasi, dan implementasi HTTP. Sementara itu, React.JS harus menggunakan kode lain seperti REdux dan Flux sebagai controller untuk navigasi.

  1.   Performa

Angular memberikan kecepatan layanan membuka website, sehingga mampu mempersingkat loading. React.JS menggunakan layanan DOM pada performa website, sehingga mempercepat loading halaman pada website.

Baca Juga: Mengenal Profesi Incident Responder Secara Lengkap Serta Kisaran Gajinya


Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT