Saat ini, Internet of Things (IoT) cukup populer menjadi salah satu perbincangan di dunia teknologi digital. Lantas apa itu IoT? Serta bagaimana dampak yang akan ditimbulkan?

Pembahasan kali ini akan mengulas berbagai pertanyaan tersebut untuk menemukan jawabannya. Yuk, simak artikel berikut ini.

Apa Itu IoT?

Apa Itu IoT

Internet of Things (IoT) merupakan konsep atau metode komputasi yang membuat perangkat saling terhubung lewat internet. Tujuannya supaya bisa untuk mentransfer maupun mengumpulkan suatu data.

Adanya IoT membantu melakukan pekerjaan secara lebih cepat dan mudah tanpa bantuan manusia maupun komputer. Misalnya pada proses melakukan transfer data memakai IoT.

Seringkali menggunakan berbagai teknologi yang mendukungnya, misalnya kode QR, sensor, radio frekuensi, dan sebagainya. Penggunaan IoT memang bertujuan untuk memudahkan berbagai kehidupan sehari-hari secara otomatis.

Dewasa ini aplikasi IoT yang bisa Anda rasakan manfaatnya adalah fitur smart home. Proses otomatisasi operasional rumah maupun bangunan ini memang belum menyeluruh digunakan oleh masyarakat, namun sudah banyak yang tahu manfaatnya.

Cara kerja IoT terfokus pada teknologi sensor untuk melakukan pendeteksian dan mengumpulkan informasi. Sensor yang digunakan berupa QR code atau jenis lain. Kemudian nantinya sensor akan mengirimkan data ke penyimpanan awan atau server.

Setelah diproses oleh teknologi Artificial Intelligence (AI) informasi akan diproses dan hasil pengolahannya bisa membuat suatu keputusan otomatis untuk suatu perangkat yang tersambung.

Menyambungkannya memakai jaringan internet, itulah kenapa namanya Internet of Things (IoT). 

Manfaat IoT

Apa Itu IoT

Mungkin manfaat IoT tidak bisa terlihat secara langsung seperti halnya penggunaan perangkat. Namun pada dasarnya perangkat bisa berfungsi salah satunya adalah berkat IoT.

Nah, berikut ini ada beberapa manfaat utama yang bisa Anda peroleh secara langsung dari IoT.

1. Konektivitas

IoT ini berguna sebagai koneksi atau penghubung antara perangkat satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, pengguna akan dimudahkan dengan pengoperasian yang lebih mudah tanpa cara manual.

2. Efisiensi

Manfaat lain yang bisa diperoleh dengan menggunakan IoT adalah bisa lebih efektif. Utamanya untuk waktu yang dihabiskan dalam melakukan suatu tugas yang sama.

Contoh yang sederhana misalnya memberikan jawaban atas pertanyaan tanpa harus mengangkat telepon atau menghidupkan perangkat.

3. Memberikan Kemudahan

Layanan secara otomatis tersebut bisa membantu pengguna memakai berbagai perangkat dengan lebih mudah dan praktis. Misalnya Anda ingin menghidupkan lampu di rumah, padahal masih di tempat kerja. Hal ini bisa terlaksana dengan mudah melalui perangkat yang dibawa tanpa perlu datang ke rumah.

Baca juga : 10 Skill yang Wajib Dimiliki Oleh IoT Developer

Contoh Perangkat IoT yang Banyak Digunakan Saat Ini

Aplikasi penggunaan perangkat IoT untuk berbagai kebutuhan masyarakat dewasa ini mulai populer. Perangkat yang sering digunakan untuk IoT antara lain seperti smartphone, laptop, smartwatch, dan banyak lagi lainnya.

Contoh lain penggunaan perangkat IoT yang bisa Anda manfaatkan seperti berikut ini.

  1. Nest Smart Thermostat, alat ini akan membantu mempelajari rutinitas penggunanya secara otomatis. Misalnya menyesuaikan suhu saat ada di dalam suatu ruangan serta mengubahnya dari jarak jauh;
  2. Automatic Car Tracking Adapter, membantu melakukan pelacakan informasi mobil memakai adaptor. Seperti melacak jarak tempuh, efisiensi bahan bakar, pergerakan jam, dan lain sebagainya;
  3. August Smart Lock, merupakan IoT yang dipasang untuk mengunci pintu tanpa takut kuncinya tertinggal, lupa, atau hilang.

Tips Belajar Pemrograman untuk IoT Agar Cepat Bisa

Sebenarnya siapapun bisa memasang IoT di rumahnya masing-masing. Apalagi saat ini sudah banyak juga jasa yang siap membantu melayani pemesanan beserta pemasangannya.

Namun apabila Anda tertarik belajar pemrograman IoT, tidak ada salahnya untuk menekuninya. Simak tips-tips berikut ini jika Anda ingin memutuskan untuk belajar pemrograman Internet of Things.

  1. Memiliki bekal pemahaman lebih terkait dengan sensor dan komunikasi nirkabel. Pasalnya prinsip kerja IoT mengandalkan sensor sebagai pengumpul informasi;
  2. Mempelajari Java Script atau Phyton untuk bekal pemrograman. Dua bahasa pemrograman tersebut merupakan yang cukup populer karena lebih mudah ketimbang yang lainnya;
  3. Raspberry Pi, proyek yang bisa Anda mainkan untuk mengasah skill ilmu komputer.

Sudah paham bukan apa itu IoT? Nah, itulah beberapa persiapan jika ingin belajar tentang IoT. Namun menguasai kemampuan pemrograman IoT pastinya akan banyak memberikan keuntungan.


Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT