Sebagai metode penyampaian berbagai layanan yang menjadikan internet sebagai pusat server-nya, Cloud Computing sangat penting untuk mempermudah pekerjaan. Selain C atau Java, banyak sekali bahasa pemrograman cloud computing yang populer digunakan oleh programmer. Apa saja jenis-jenisnya? Berikut di bawah ini.
1. SQL
Structured Query Language atau yang biasa disebut SQL, merupakan sekumpulan perintah khusus atau query yang dapat digunakan untuk mengakses data dalam database relasional. Sudah banyak pengembang aplikasi sebelum cloud yang menggunakan bahasa pemrograman ini. Beberapa sintaks dari database non-relasional pun mirip dengan SQL.
2. Python
Python merupakan bahasa pemrograman yang dirancang agar mudah untuk dipelajari dan dipahami. Oleh karena itu, phyton dapat digunakan dalam pengembangan software, pengembangan website, system scripting, dan matematika. Salah satu Python yang digunakan dalam aplikasi cloud adalah OpenStack, yang merupakan manajemen Software laaS (Infrastructure As a Service).
3. R
R merupakan bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat statistik, laporan, dan grafik. R dalam dalam cloud membantu analisis BIG Data dengan layanan EMR yang disatukan dalam RStudio IDE oleh Amazon.
4. XML
Extensible Markup Language atau yang biasa disebut dengan XML merupakan bahasa markup dan diciptakan oleh konsorsium World Wide Web (W3c). Extensible Markup Language atau XML memiliki fungsi utama yaitu untuk menyederhanakan proses penyimpanan dan pengiriman data antar server. Bahasa pemrograman ini menggambar sebuah dokumen dan mengirimkannya sebagai stream. Peranan dalam cloud, salah satunya adalah Apache Hadoop.
5. Clojure
Clojure adalah bahasa pemrograman yang didasari oleh List Processing (LISP). Clojure sangat populer dalam analisis data, sehingga clojure pun dapat dikatakan sebagai bahasa pemrograman fungsional dan bukan hanya matematika. Apache Storm adalah pemroses data real time yang di-coding di dalam clojure.
6. Haskell
Haskell merupakan bahasa pemrograman yang fungsional murni dan diambil dari nama seorang ahli matematika Haskell Curry pada akhir tahun 80-an. Haskell merupakan bahasa pemrograman yang idealnya digunakan untuk distribusi. Memahami haskell memang sangat sulit, namun bahasa pemrograman ini bisa dipelajari melalui tutorial yang tersedia.
7. Go
Beberapa tahun lalu, bahasa pemrograman Go dikembangkan oleh Google ketika programmer Google mengalami kesulitan dengan bahasa pemrograman C++. Google menyediakan berbagai macam tutorial interaktif untuk memahami bahasa pemrograman tersebut. Dalam aplikasi cloud, salah satu penggunaan Go adalah Docker. Docker membantu programmer dalam pembuatan aplikasi terdistribusi cloud.
8. GFM
GitHub Flavored Markdown adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam berbagai dokumen repo GitHub. Kesederhanaan GFM menjadikan bahasa pemrograman ini mudah untuk dipelajari. Banyaknya programmer yang sudah menggunakan GitHub, menjadi alasan mengapa jutaan programmer menggunakan bahasa pemrograman GFM. Salah satu cloud yang menggunakan bahasa pemrograman ini adalah Cloud Foundry.
9. RegEX
Regular expression atau yang biasa disebut RegEX merupakan konstruksi bahasa pemrograman untuk mencocokan teks berdasarkan pola tertentu. Bahasa pemrograman RegEx merupakan pilar Linux yang mengatur berbagai teks bertebaran dalam konfigurasi. Banyak sekali programmer yang menggunakan bahasa pemrograman ini, hal itu dikarenakan cloud kebanyakan berbasis Linux.
10. Erlang
Bahasa pemrograman Erlang diciptakan untuk membuat aplikasi berperforma tinggi, high availability, near zero downtime, yang dapat digunakan pada industri telekomunikasi. Bahasa pemrograman fungsional erlang merupakan pilihan yang tepat untuk cloud computing. Erlang merupakan bahasa pemrograman yang populer dan dapat digunakan dalam aplikasi cloud seperti RabbitMQ, COuchDB, Riak ddan LING unikernel.
Baca Juga: Prospek Kerja untuk Lulusan TKJ Beserta Skill yang Dibutuhkan
Leave A Comment