Semakin berkembanganya internet membuat profesi web developer menjadi salah satu profesi yang prospeknya cerah.Namun tidak sembarang orang bisa menjadi Web Developer, karena ada berbagai skill yang Anda butuhkan. Berikut ini ada beberapa cara menjadi web developer yang bisa Anda terapkan.

Kemampuan Dasar yang Dibutuhkan

  • HTTP, HTML, dan CSS

Salah satu komponen mendasar dalam web adalah HTTP/Hyper Text Transfer Protocol. Sebelum menjadi developer, coba pahami dulu berbagai proses yang terjadi, baik server maupun klien ketika membuka halaman web.

Selain HTTP, Anda juga perlu mengerti tentang HTML atau Hyper Text Markup Language yang digunakan untuk membentuk tampilan web. Selain itu, melalui bantuan Cascading Style Sheet (CSS), tampilan web dapat diformat dengan lebih mudah.

  • Javascript

Fungsi utamanya adalah membuat web jauh lebih interaktif. Jika Anda memahami Javascript, Anda bisa membuat popup window, autocomplete, datepicker, dan hal lainnya yang menunjang website.

  • Server Side Programming

Untuk memprogram web agar dinamis, kuncinya ada di pemrograman server side. Di sini Anda bisa mempelajari berbagai pilihan bahasa pemrograman, seperti Perl, Ruby, PHP, JSP, Python, Scala, Haskell NodeJS, dan Go. 

  • Database SQL

Web tentu tidak lengkap tanpa Database Management System (DBMS) untuk penyimpanan data. Program database populer yang banyak digunakan, antara lain MySQL, PostgreSQL dan MariaDB.

  • Web Server dan Web Hacking

Cara menjadi web developer berikutnya adalah memahami web server yang merupakan komponen utama agar aplikasi web bisa berjalan. Beberapa web server populer, antara lain Apache dan Nginx. Agar website Anda aman dari serangan, coba pelajari juga trik-trik web hacking, seperti SQL Injection dan Cross Site Scripting (XSS). 

Baca juga : Tugas Web Developer yang Datangkan Gaji Tinggi

Kemampuan Tingkat Lanjut

  • Linux

Penggunaan Linux saat mengembangkan web akan membiasakan Anda untuk lebih teliti dengan huruf besar dan kecil untuk nama file sehingga perlu dibuat setting permission folder untuk menyimpan file hasil unggahan.  Hal ini mencegah permasalahan yang mungkin muncul saat aplikasi web yang ditulis melalui Windows diunggah ke server yang memakai Linux.

  • Mempelajari Framework

Framework berfungsi untuk menjaga coding tetap rapi dan memiliki standar yang sama, terlebih bila aplikasi web dikerjakan bersama orang lain. Beberapa framework yang banyak dipakai untuk bahasa PHP, antara lain Laravel, Symfony, dan Yii. Kalau untuk bahasa Python digunakan framework Django. 

  • Advance Javascript

Setelah menguasai dasar-dasar Javascript, coba pelajari tingkat lanjutannya, seperti jQuery. Kalau Anda sudah menguasai ini, tidak sulit untuk memanipulasi halaman web, misalnya membuat membuat bagian halaman tertentu hilang dalam kondisi tertentu.

  • Responsive Layout

Karena penggunaan perangkat mobile semakin banyak, sehingga aplikasi web juga  harus nyaman saat dibuka di perangkat tersebut. Responsive layout berfungsi untuk menyesuaikan web dengan lebar layar yang perangkat membukanya. Salah satu yang bisa digunakan untuk ini adalah Bootstrap CSS.

  • Revision Control

Revision control berguna untuk mencatat perubahan yang terjadi pada coding. Kalau diperlukan, bisa dilakukan revert ke versi coding sebelumnya. Software yang bisa digunakan untuk ini adalah Git atau Subversion.

  • RESTful Web Services

Saat ini, aplikasi web biasanya sudah langsung terintegrasi dengan aplikasi mobile atau PC, sehingga perlu web services sebagai jembatan penghubung. Pembuatan RESTful API sudah tersedia untuk framework PHP, antara lain Slim Framework atau Silex.

  • Unit Testing

Unit testing akan membantu Anda memastikan bahwa perubahan pada salah satu komponen tidak menghambat proses komponen lainnya. Kalau Anda menggunakan PHP, ada PHPUnit yang bisa diunduh. Framework lain, seperti Laravel bahkan sudah menyediakan fitur unit testing.

Tidak mudah memang ya menjadi web developer. Tapi semoga ulasan mengenai cara menjadi web developer ini bisa sedikit membantu Anda.