Sebagian manusia lebih mudah memahami atau mencerna sesuatu secara visual. Salah satu contohnya adalah didalam lingkup perusahaan, pengambilan keputusan yang tepat dan akurat harus berdasarkan data. Agar data mudah dipahami, maka digunakanlah data visualization.

Nah, sebenarnya apa itu Data Visualization? Apa kegunaan dan tipenya? Simak penjelasannya berikut.

Data Visualization adalah: Pengertian, Kegunaan dan Tipenya

Data Visualization adalah

Data Visualization atau visualisasi data adalah rangkaian proses menampilkan data atau informasi dalam bentuk yang mudah dipahami, seperti grafik, angka, bagan, dan lain sebagainya. Singkatnya, visualization menyederhanakan kumpulan data untuk ditampilkan.

Dalam penerapannya, menggunakan elemen visual bertujuan untuk mempermudah pembaca dalam melihat dan memahami tren, outliers, dan pola dalam suatu data. Visualization memungkinkan para decision maker melihat analitik yang disajikan secara visual. Sehingga, mereka dapat memahami konsep yang sulit atau mengidentifikasi pola baru. Dengan begitu, pembuatan strategi dan pengambilan keputusan pun menjadi lebih tepat.

Kegunaan Data Visualization

Mencari dan mengumpulkan informasi yang sangat banyak tidaklah mudah, itulah alasan mengapa data visualization sangat penting dalam bisnis.

Tentunya, penyajian data dalam bentuk mentahan atau berupa tulisan akan mempersulit tim, terutama pemegang keputusan atau pimpinan perusahaan untuk mengetahui maksudnya.

Data yang ditampilkan secara visual memungkinkan banyak orang untuk memahami data dengan lebih cepat. Pengambil keputusan dapat dengan mudah dengan melihat dan memahami hasil kerja, berdasarkan variabel-variabel yang dimiliki.

Tipe Data Visualization

  1. Temporal

Tipe visualisasi data ini sering kali ditemukan. Temporal biasanya digunakan untuk menunjukkan hasil dari rangkaian data yang berbentuk linear, atau satu dimensi. Tipe visualisasi ini berupa garis, yang bermula dan berakhir di titik tertentu. Contoh : Timeline, time series, dan diagram garis.

  1. Hierarki

Tipe hierarki ini digunakan untuk menunjukkan hubungan antara satu kelompok terhadap kelompok lain yang lebih besar. Contoh : Diagram Pohon.

  1. Network

Dataset atau sekumpulan data saling berpengaruh satu sama lain. Penggunaan network pada visualisasi  data mempermudah hubungan antar dataset tersebut. Contoh : Node-link diagram.

  1. Multidimensi

Tipe ini memvisualisasikan data yang memiliki banyak variabel atau dimensi. Dataset yang banyak ditampilkan membuat visualisasi lebih menarik agar mudah dipahami. Contoh : pie chart dan histogram.

  1. Geospasial

Tipe geospasial ini mempresentasikan wujud nyata dari suatu benda, atau ruang yang memiliki data untuk ditampilkan. Contoh : Heatmap dan kartograf.

Baca Juga: Apa itu JQuery? Arti, Fungsi, Fitur, dan Contohnya


Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT