Definisi dari IT Project Management

 

IT Project Management mempunya artian adalah kegiatan proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggambaran tanggung jawab untuk penyelesaian tujuan teknologi informasi spesifik (TI) organisasi.  IT Project Management termasuk mengawasi proyek-proyek untuk pengembangan perangkat lunak, instalasi perangkat keras, peningkatan jaringan, cloud sistem dan peluncuran virtualisasi, analitik bisnis dan proyek-proyek manajemen data dan mengimplementasikan layanan IT.

Cara Mengelola Suatu Proyek

 

Kelima kelompok proses dibawah ini terdiri dari siklus hidup manajemen proyek dan bersifat universal untuk semua proyek. Namun, fase spesifik dalam suatu proyek adalah unik untuk setiap proyek dan mewakili siklus hidup proyek:

  1. Inisiasi – Tujuan, kebutuhan, atau masalah proyek diidentifikasi. Manajer proyek ditugaskan untuk proyek dan piagam proyek dibuat.
  2. Perencanaan – Manajer proyek dan tim proyek bekerja bersama untuk merencanakan semua langkah yang diperlukan untuk mencapai kesimpulan proyek yang sukses. Proses perencanaan proyek bersifat iteratif dan diharapkan perencanaan sering terjadi di seluruh proyek.
  3. Eksekusi – Setelah rencana proyek dibuat, tim proyek melakukan eksekusi rencana proyek untuk membuat hasil proyek. Proyek dapat bergeser ke perencanaan proyek sesuai kebutuhan sepanjang pelaksanaan proyek.
  4. Pemantauan dan pengendalian – Saat proyek dijalankan oleh tim proyek, manajer proyek memantau dan mengendalikan pekerjaan untuk waktu, biaya, ruang lingkup, kualitas, risiko, dan faktor-faktor lain dari proyek. Pemantauan dan pengendalian juga merupakan proses yang berkelanjutan untuk memastikan bahwa proyek mengatasi targetnya untuk setiap tujuan proyek.
  5. Penutup – Pada akhir setiap fase dan pada akhir seluruh proyek, penutupan proyek terjadi untuk memastikan bahwa semua pekerjaan telah selesai, disetujui, dan pada akhirnya mengalihkan kepemilikan dari tim proyek ke operasi.

IT Project Life Cycle

Ada beberapa pendekatan berbeda untuk mengelola proyek IT yang memengaruhi siklus hidup proyek. Organisasi dapat memilih salah satu dari pendekatan populer ini untuk membantu mengurangi risiko pengerjaan ulang yang mahal, risiko dari perubahan teknologi yang cepat, atau perencanaan yang luas pada saat peluncuran proyek. Siklus hidup proyek tipikal proyek IT bergerak melalui iterasi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian hingga proyek akhirnya ditutup dan dipindahkan ke dalam operasi.

Namun, ada tiga siklus hidup manajemen proyek IT yang berbeda:

  1. Siklus hidup prediktif : ini adalah siklus hidup proyek yang paling umum dan tradisional untuk proyek-proyek IT. Dalam pendekatan ini manajer proyek dan tim proyek terlebih dahulu menentukan ruang lingkup proyek, jadwal proyek, dan biaya proyek yang diharapkan sebelum pelaksanaan proyek dimulai. Sebagai bagian dari perencanaan proyek, biasanya fase-fase proyek harus didefinisikan (setiap fase mengerjakan jenis pekerjaan proyek tertentu). Agar proyek dapat beralih dari permulaan ke penutupan, setiap fase harus dimulai dan diselesaikan dalam urutan tertentu seperti yang direncanakan. Jenis pendekatan ini kadang-kadang disebut pendekatan air terjun sebagai proyek “air terjun” di fase proyek.
  2. Siklus hidup berulang : pendekatan ini untuk manajemen proyek IT mensyaratkan bahwa manajemen proyek harus didefinisikan lebih awal dalam proyek, tetapi estimasi biaya dan estimasi durasi aktivitas direncanakan pada tingkat yang lebih tinggi di awal proyek. Ketika pelaksanaan proyek terjadi biaya dan perkiraan durasi dibuat untuk pekerjaan yang paling dekat melalui iterasi perencanaan. Siklus hidup berulang juga rencana untuk iterasi manfaat yang dilepaskan ke organisasi. Misalnya, siklus hidup berulang dapat membuat perangkat lunak baru dengan lebih banyak fitur dengan setiap rilis baru sebagai bagian dari proyek.
  3. Siklus hidup adaptif : siklus hidup proyek ini juga menggunakan iterasi perencanaan dan pelaksanaan, tetapi perencanaan yang biasanya berlangsung selama dua minggu. Pendekatan ini menggunakan gelombang bergulir perencanaan dan pelaksanaan melalui ledakan singkat baik perencanaan maupun pelaksanaan. Perubahan diharapkan dalam pendekatan ini untuk proyek IT dan itu ideal untuk proyek pengembangan perangkat lunak. Manajemen proyek tangkas dan Scrum adalah contoh dari siklus hidup adaptif.

Mengeksekusi proyek IT tepat waktu dan sesuai anggaran adalah hal yang tidak mudah. IT Project Management yang efektif harus dimulai dengan adanya program dan target yang jelas. Struktur proyek yang disepakati bersama oleh para pihak sangat penting. Koordinasi harus dilakukan dengan mulus, terbuka dan jujur, serta dampak perubahan proses bisnis harus diidentifikasi dan dikelola dengan cepat.

Apabila Anda sedang membutuhkan pelatihan training tentang IT Project Management di PT. TOG Indonesia yang mana dari rekan-rekan berminat bisa segera berkunjung ke website kita atau bisa langsung menghubungi untuk nomor telepon kita disini -> Phone: 021-21192578,  WhatsApp: 08151622988

Kita PT TOG HR Indonesia merupakan perusahaan IT outsource indonesia yang bergerak dalam kategori IT Professional Service, Managed Service dan Training & Development saat ini masih terus membuka peluang kerja bersama para rekan-rekan yang mau bekerja sama dengan kita, Dalam hal ini kita juga sudah banyak bekerja sama dengan para klien ternama seperti Adira Finance, ANTIKODE, Bank Indonesia, MNC Finance, CSUL Finance dan masih banyak lagi. Apabila ada rekan-rekan yang berminat bekerja sama dengan kita silahkan kirim CV Lengkap ke recruitment@tog.co.id dengan subject WEB_Name_Position_Nationality.

Salam Sukses