Tren JavaScript – Tahun 2018 ternyata tahun yang sangat produktif bagi banyak developer perangkat lunak, tetapi di tahun 2019 membawa pertumbuhan yang lebih besar lagi ke bidang TI. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan top 5 tren JavaScript untuk para Front-End Developer, yang harus diperhatikan oleh setiap programmer front-end untuk tetap mengikuti perkembangan zaman saat mengerjakan proyek mereka.

Karena tren membangun website menggunakan framework dan library JavaScript saat ini sedang tinggi-tingginya. Bahkan perkembangan framework dan library JavaScript sangat cepat sekali. Periode 2000an awal website menggunakan JavaScript paling sering untuk validasi form atau hal yang fancy. Kemudian JavaScript digunakan untuk membuat seluruh halaman website karena kemudahan dari framework dan library yang tersedia.


Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT


Mari kita cek top 5 tren javascript untuk para front-end developer:

1. GraphQL

tren javacscript

GraphQL adalah bahasa query API yang dibuat oleh developer Facebook. Dibuat untuk melampaui fitur-fitur API REST dan untuk menyederhanakan agregasi data yang dikirimkan dari berbagai sumber secara bersamaan. Kebutuhan untuk menciptakan sesuatu yang lebih canggih daripada API REST standar muncul  bersama dengan kebutuhan untuk meningkatkan respon dari perangkat lunak mobile.

Dengan GraphQL kamu mampu memproses query kompleks yang melibatkan beberapa sumber data sekaligus. Dibandingkan dengan model REST, GraphQL bisa disebut seperti asisten pribadi yang cerdas, dan hanya perlu menggunakan alamat dari sumber yang kamu tentukan dan GraphQL dapat memberikan apa yang Greader butuhkan. Relevansi GraphQL dapat dibuktikan oleh fakta bahwa pada tahun 2017, GraphQL digunakan oleh perusahaan terkenal seperti Github, Spotify, Walmart, dll.

2. Angular

tren javascript

Framework ini menggabungkan Javascript dengan HTML dan CSS. Kedua, ini ideal untuk bekerja dengan tim, karena aplikasi yang dibuat dapat dibagi menjadi komponen, logika dan front-end. Ini dimungkinkan karena environment pengembangan didasarkan pada MVVM (Model-View-View-Model). Angular sangat ideal untuk pembuatan aplikasi skalabel dan mendukung integrasi sederhana dengan library  pihak ketiga. Framework ini sering digunakan untuk membangun perangkat lunak mobile dinamis karena menggunakan pengikatan data dua arah, yang meningkatkan respon aplikasi dengan banyak elemen animasi.

3. Vue.js

tren javascript

Kenapa Vue.js ada di atas? Pertama, ini adalah environment yang sangat mudah dipelajari dan fleksibel untuk membuat front-end, yang memungkinkan penulisan kode dengan kemungkinan kesalahan yang rendah. Evan You pengembang Vue, sebelumnya bekerja dengan Angular. Ketika ia memutuskan bahwa tidak perlu rumit untuk membangun UI sebuah website, ia memberanikan diri untuk membuat solusi ciptaan front-end, dan Vue muncul sebagai hasilnya. Ini dirancang untuk membantu desainer yang memiliki sedikit pengalaman pemrograman untuk mengarahkan semua upaya mereka untuk menciptakan antarmuka fungsional.

Selain itu, Vue.js mendukung rendering deklaratif, pembaruan DOM tidak sinkron, pengikatan data dua arah, dan integrasi sederhana dengan template HTML. Sejauh ini, Vue.js ditandai oleh komunitas pendukung yang kecil (dibandingkan dengan React and Angular, yang lebih populer saat ini, menurut sumber tentang React and Angular).


Baca juga: Langkah Awal Untuk Belajar Tentang React Programming


4. Gatsby

tren javascript

Gatsby adalah cerminan dari tren baru yang telah tiba. Ini adalah kerangka kerja yang dibangun oleh Kyle Matthews untuk mengembangkan situs web statis. Gatsby sangat cocok bagi mereka yang ingin menggunakan teknologi terbaru tetapi memiliki batasan anggaran.

Situs web statis memperoleh popularitas karena satu alasan sederhana: mereka jauh lebih aman daripada mesin siap pakai terbaik di luar sana. Gatsby hadir untuk mengambil keuntungan dari tren ini dengan membuat pengembangan situs web statis lebih mudah daripada sebelumnya.

5. Storybook

Storybook adalah keberhasilan yang mengejutkan pada 2017. Kerangka kerja web ini adalah lingkungan pengembangan UI yang dengan cepat memenangkan hati para pengembang berkat upaya komunitas yang menghidupkan kembali Storybook pada tahun 2017.

Storybook memungkinkan desainer untuk mendefinisikan, mendesain, dan menguji komponen antarmuka pengguna secara terpisah. Dengan demikian, keseluruhan aplikasi dapat dikembangkan dengan merakit komponen-komponen ini. Lingkungan pengembangan UI berbasis komunitas ini adalah salah satu alat yang sangat berguna bagi mereka yang bekerja dengan React.


TOG Indonesia can provide IT professionals for temporary, fixed-period placement in your company for project-based assignments:  IT Developer, Software Tester, Project Manager, Business Analyst, System Analyst, Security Engineer, etc.

Please FOLLOW our Social Media: —> Facebook, Twitter, Instagram, and Linkedin

We provide competent trainers in the field of Information and Technology with a certified and proven track record for developing human resources from leading multinational and national companies in Indonesia. To formalize the training program while creating a strong foundation for educational programs, Triple One Global Indonesia develops by combining high quality IT education and IT Training to add broad insights into the latest developments.

tog indonesia