framework1Sudah kita ketahui bahwa framework adalah sebuah software yang menggunakan bahasa tertentu untuk memudahkan para programer untuk membuat sebuah aplikasi web yang di dalam nya ada berbagai fungsi diantaranya plugin, dan konsep untuk membentuk suatu sistem tertentu agar tersusun dan tersetruktur dengan rapi.

Berikut ini adalah jenis framework yang sering dijadikan persyaratan dalam pencarian lowongan kerja IT khususnya PHP Developer.

CODEIGNITER

CodeIgniter merupakan aplikasi sumber terbuka yang berupa framework PHP dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.

CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006 oleh Rick Ellis. Code Igniter merupakan pilihan ideal jika pengembang ingin menghindari konflik versi PHP, karena dapat berjalan pada hamper semua platform shared hosting maupun dedicated hosting. Versi stabil terakhir adalah versi 3.0.4

LARAVEL

Laravel adalah web application framework berbasis PHP yang open source, menggunakan konsep model–view–controller (MVC) yang di kembangkan oleh Taylor Otwell. Laravel berada dibawah lisensi MIT License, dengan menggunakan GitHub sebagai tempat berbagi kode. Kerangka kerja ini dapat membantu Anda membangun situs web apa pun, mulai dari CMS sederhana hingga situs jejaring sosial, situs berita, dll.

Laravel merupakan kerangka kerja PHP yang masih terbilang baru yang dirilis pada tahun 2011, namun baru-baru ini framework ini merupakan framework yang paling popular di kalangan pengembang. Laravel memiliki ekosistem yang luas dengan instant hosting dan penyebaran platform, website resminya juga menawarkan banyak tutorial screencast yang dinamakan laracast.

Beberapa fitur yang terdapat di Laravel :
– Bundles, yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan modular dan tersedia beragam di aplikasi.
– Eloquent ORM, merupakan penerapan PHP lanjutan menyediakan metode internal dari pola “active record” yang mengatasi masalah pada hubungan objek database.
– Application Logic, merupakan bagian dari aplikasi, menggunakan controller atau bagian Route.
– Reverse Routing, mendefinisikan relasi atau hubungan antara Link dan Route.
– Restful controllers, memisahkan logika dalam melayani HTTP GET and POST.
– Class Auto Loading, menyediakan loading otomatis untuk class PHP.
– View Composer, adalah kode unit logikal yang dapat dieksekusi ketika view sedang loading.
– IoC Container, memungkin obyek baru dihasilkan dengan pembalikan controller.
– Migration, menyediakan sistem kontrol untuk skema database.
– Unit Testing, banyak tes untuk mendeteksi dan mencegah regresi.
– Automatic Pagination, menyederhanakan tugas dari penerapan halaman

SYMFONY

Symfony adalah salah satu dari sekian banyak framework yang ditulis dalam php, symfony di rilis pada tahun 2005 oleh Fabien Potencier. Symfony disusun sesuai standar PSR (PHP standard recommendations) sehingga kualitas dari symfony tidak perlu dipertanyakan lagi. Symfony secara keseluruhan dibuat dengan PHP 5, dan untuk koneksi database, symfony menggunakan doctrine sebagai providernya,symfony juga murni berbasi OOP (object oriented programing), lain halnya dengan php murni, di symfony kita tidak perlu menuliskan lagi kode PHP dari awal, karna symfony akan otomatis menggenerate class object untuk kita.

Framework symfony memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
– Mudah untuk di install dan di konfigurasi pada kebanyakan platform
– Kompatibel dengan banyak engine database seperti : MYSQL, ORACLE, MS SQL SERVER, dll)
– Kode yang mudah dibaca
– Mudah untuk dikembangkan
– Disediakan integrasi dari vendor libary yang lain.

Jadi itulah framework-framework yang sering dijadikan persyaratan suatu perusahaan dalam mencari pekerja IT khususnya PHP Developer. Salah satu contoh, PT TOG Indonesia memasukkan persyaratan menguasai framework Laravel dan CodeIgniter untuk lowongan kerja PHP Developer di website atau di job portal.

Salam Sukses