Frontend Developer merupakan profesi yang banyak dicari oleh perusahaan di Indonesia karena memiliki peranan yang sangat besar terhadap website agar User Friendly dan interaktif.

Front end Developer sendiri adalah profesi yang memiliki orang tugas dalam mengolah suatu desain yang nantinya akan dijadikan website yang pastinya harus User Friendly dan Interaktif dimata pengguna.

Frontend Developer juga menggunakan banyak baris kode seperti HTML, CSS, dan JavaScript untuk menciptakan sebuah website.
Frontend Developer juga memiliki tanggung jawab untuk melihat desain dan fungsionalitas yang sudah ada di website apakah sesuai dengan yang disepakati sebelumnya oleh desainer.

Hasil kerja dari seorang Frontend Developer adalah tampilan yang terlihat di browser atau aplikasi, animasi, sampai dengan menu yang muncul ketika disentuh kursor. Frontend Developer juga memiliki tanggung jawab dalam memproses kode-kode yang berasal dari semua server yang ada.
Lalu Frontend Developer seperti apa sih yang paling dicari oleh perusahaan di Indonesia?

Berikut kemampuan dari Frontend Developer yang paling dicari perusahaan

1. Bahasa Pemrograman HTML/CSS

Banyak perusahaan di Indonesia yang sangat membutuhkan Frontend Developer yang memahami HTML/CSS. Hal ini dikarenakan banyak website yang sudah dibuat menggunakan HTML/CSS.

HyperText Markup Language (HTML) merupakan bahasa markup yang digunakan dalam pembuatan halaman suatu website. HTML adalah bahasa yang paling dasar untuk mengembangkan website.

Sedangkan Cascading Style Sheets (CSS) merupakan bahasa pemrograman yang nantinya akan mendukung HTML dalam bekerja. HTML akan berfungsi sebagai pondasi website, sedangkan CSS akan berfungsi dalam mengatur layout, warna, font, dan style lain.

2. Javascript

Pembuatan website dengan HTML dan CSS membuat website menjadi tidak terlalu interaktif dan cenderung membosankan. Nah agar website menjadi lebih menarik dari sebelumnya, pengembang website akan menggunakan JavaScript.

3. Framework CSS dan JavaScript

JavaScript dapat bekerja dengan maksimal, jika ada ekstensi tambahan yang disebut framework. Framework CSS dan JavaScript memiliki tugas untuk menggabungkan fungsi jadi lebih sederhana (common functionality).

4. Preprocessor CSS

CSS murni memiliki kekurangan yaitu tidak bisa mendefinisikan variabel, fungsi, atau operasi aritmatika dan CSS membutuhkan Preprocessor CSS untuk melakukan hal tersebut

Preprocessor CSS adalah framework yang lengkap karena sudah menyediakan fitur-fitur yang tidak terdapat pada CSS. Fitur tersebut juga memiliki konsep pemrograman operasi matematika variabel, dasar, loop, dan fungsi.Contoh Preprocessor CSS seperti LESS, LESS dan Stylus.

5. Version Control System (Git)

Git adalah aplikasi pengontrol yang saat ini sudah sangat banyak digunakan oleh para developer dalam pembuatan aplikasi.

Baca juga artikel lainnya : Bocoran Soal Tes Front End Developer Terlengkap