Selamat hari Jumat sobat TOG, Tahap interview job atau wawancara kerja merupakan tahap yang cukup menentukan untukmu para pencari kerja bisa diterima di suatu perusahaan atau nggak. Dalam prosesnya, pewawancara akan berusaha menyelipkan jenis pertanyaan ‘jebakan’ yang punya tujuan tertentu, misalnya untuk mengetahui bagaimana karaktermu yang sebenarnya dan untuk membuktikan apakah kamu orang yang tepat untuk mengisi sebuah posisi di perusahaan tersebut.

Pertanyaan jebakan adalah hal yang paling sering mengecoh pelamar saat wawancara kerja (job interview). Apabila kamu kurang teliti maka kamu akan terperangkap dan kehilangan pekerjaan idaman.

Jika kamu termasuk pribadi yang tenang, kamu nggak akan akan terjebak dengan pertanyaan semacam ini. Sayangnya, nggak semua orang bisa mengontrol diri dan bersikap tenang menghadapi interview kerja.

Nah untuk mempersiapkan diri, kamu perlu mempelajari pertanyaan jebakan yang biasa diajukan saat wawancara kerja.

Info Loker

Simak dibawah ini 10 contoh cara menjawab pertanyaan jebakan saat interview kerja:

1. Ceritakan tentang diri Anda

Pertanyaan ini paling sering diajukan saat memulai interview kerja. Di poin ini, biasanya pewawancara hanya ingin mengetahui gambaran dirimu secara umum. Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Kamu nggak perlu repot bercerita panjang lebar karena hal ini membuat pewawancara jenuh mendengarkanmu.

Pertanyaan jenis ini ditujukan untuk mengetahui karakter seseorang, kamu hanya perlu menyebutkan karakter positif lainnya yang memang  dimiliki, misalnya jujur, pekerja keras, antusias, berdedikasi tinggi dan lain sebagainya.

2. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?

Pertanyaan ini cukup penting, karena seorang pelamar wajib mengetahui tempat atau perusahaan yang sekarang dia tuju. Sehingga biasanya pertanyaan ini muncul untuk mengetahui tingkat pengenalan calon karyawan terhadap visi dan misi perusahaan tersebut.

Tips dalam menjawab pertanyaan ini yaitu, pastikan  fokus pada sisi positif perusahaan yang akan dilamar. Jangan sampai membandingkan dengan perusahaan yang terdahulu. Tunjukkan bahwa perusahaan yang sedang dilamar ini memiliki keunggulan-keunggulan yang membuat Anda tertarik untuk bergabung.

3. Mengapa anda tertarik untuk bergabung?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa besar keinginan Anda berkontribusi pada perusahaan dan sejauh mana Anda mengetahui perusahaan yang Anda lamar. Hindari menjawab dengan alasan karena ingin gaji tinggi, karena tidak nyaman di tempat kerja yang dulu, atasan yang keras dan bersikap semena-mena, serta masalah lainnya yang Anda hadapi di perusahaan sebelumnya.

Sebaiknya jawab pertanyaan ini dengan alasan-alasan positif. Misalnya karena ingin berkontribusi lebih dalam menyalurkan bakat. Atau lebih karena posisi yang dilamar sesuai dengan latar belakang pendidikan. Pastikan bahwa alasan bergabung lebih karena motivasi yang membangun.

4. Apa kelebihan dan kekurangan yang Anda miliki?

Pewawancara mengajukan pertanyaan ini untuk menilai seberapa jauh kamu bisa menilai diri sendiri. Pastikan kamu nggak terlihat berpikir keras saat menjawabnya. Jangan pernah ragu untuk menunjukkan kelebihanmu, misalnya; disiplin, pekerja keras, mudah bergaul, dan lain-lain. Namun, kamu juga perlu berhati-hati untuk menjawab bagian kekuranganmu.

Sebisa mungkin hindari jawaban seperti pemarah, moody, susah mengendalikan emosi. Sisi negatifmu ini justru membuat pewawancara berpikir ulang untuk merekrutmu. Cobalah untuk menggali beberapa kekuranganmu dengan gaya cerita yang berbeda. Misalnya, kamu terlalu perfeksionis sehingga pekerjaan terkadang diselesaikan agak lama. Jadi, pewawancara akan melihat sebuah sisi positif dari kekuranganmu tersebut.

5. Bisakah Anda memberi gambaran tentang pemikiran Anda terhadap pekerjaan ini?

Pewawancara ingin mencari orang yang pas di posisi yang Anda lamar saat ini. Dari pertanyaan ini, mereka dapat menggali hal-hal yang Anda ketahui tentang pekerjaan ini dan pengalaman-pengalaman Anda terdahulu di bidang yang sedang ditawarkan.

Berikan jawaban yang jelas dan tegas tentang tugas dan kewajiban dari pekerjaan yang Anda lamar. Jangan pernah ragu dengan penjelasan Anda karena ini menunjukkan kesiapan Anda berada di posisi tersebut. Sebelum menjawab, pastikan Anda mengerti dan telah mencari informasi tentang posisi itu dengan baik.

6. Mengapa Anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya?

Jika pertanyaan jebakan sebelumnya menuntut anda untuk lebih jujur dan terbuka, namun lain untuk pertanyaan jebakan yang satu ini. Dimana anda tak harus memberi tahu alasan pribadi mengapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya.

Justru cara menjawab soal jebakan saat wawancara kerja yang tepat untuk pertanyaan ini adalah penekanan pada motivasi anda ingin melamar di perusahaan ini. Tunjukkan bahwa anda ingin mendapatkan posisi yang lebih sesuai dengan kemampuan anda di perusahaan ini.

Sebab untuk wawancara kerja, penjabaran alasan pribadi untuk pertanyaan semacam ini akan membuat anda terlihat tidak profesional dalam bekerja.

7. Hal apa yang paling membanggakan dalam karier Anda?

Cukup wajar bahwa setiap perusahaan menginginkan calon karyawan yang terbaik. Oleh sebab itu perusahaan biasanya ingin mengetahui pencapaian di masa-masa sebelumnya. Sehingga perusahaan dapat mengukur tingkat keberhasilan jika seumpama perusahaan memutuskan untuk mempekerjakan Anda.

Untuk menjawab pertanyaan ini, jelaskan dengan baik setiap pekerjaan yang telah diselesaikan di perusahaan sebelumnya. Berikan contoh keberhasilan yang telah diraih sebelumnya. Buktikan bahwa Anda layak untuk diterima di perusahaan idaman.

8. Berapa gaji yang Anda inginkan?

Pertanyaan ini memang cukup sulit untuk dijawab. Karena bisa jadi di posisi yang sama gaji yang diminta akan berbeda. Sehingga biasanya menentukan gaji membutuhkan pemikiran lebih.

Ini adalah salah satu pertanyaan paling menjebak yang diberikan kepadamu. Kamu harus tahu gaji yang layak untukmu dan keahlianmu. Biasanya, gaji yang diberikan akan berpedoman dari dua hal. Pertama, UMR di kota tersebut. Kedua, pengalaman kerjamu di perusahaan sebelumnya.

Oleh sebab itu ketahui lebih dahulu standar gaji di perusahaan yang akan dilamar. Perhitungkan faktor-faktor seperti pengalaman dan tingkat kesulitan pekerjaan. Jelaskan ekspetasi anda, namun pastikan masih di dalam standar perusahaan. Sehingga anda dapat memperoleh nilai maksimal dari standar yang diterapkan oleh perusahaan tujuan anda.

9. Apa definisi sukses menurut Anda?

Pertanyaan ini dapat menjebak Anda karena definisi sukses sangat subyektif yang dapat berarti kesuksesan yang Anda inginkan di masa mendatang. Namun, jangan sampai Anda menjawab dengan mengutarakan rencana Anda untuk meraih kesuksesan di masa mendatang dengan mencari pekerjaan yang lebih baik.

Anda harus memberikan gambaran yang tidak terlalu jauh ke depan karena sukses bisa jadi keberhasilan dalam melakukan hal-hal kecil. Mencapai target kecil yang Anda rencanakan dalam satu minggu atau satu bulan bisa pula menjadi indikator sukses.

10. Jelaskan, mengapa perusahaan ini harus merekrut Anda sebagai karyawan?

Pertanyaan ini biasanya adalah pertanyaan paling pamungkas yang paling menentukan. Kamu harus membuat closing ini menjadi menarik, ibaratkan kamu menjadi ‘marketing’ untuk dirimu sendiri.

Tunjukkanlah rasa percaya diri saat menjawab pertanyaan ini. Buat pewawancara yakin pada pengalaman kerja dan keahlian yang kamu miliki selama ini sehingga mereka tertarik untuk memprosesmu ke tahap selanjutnya.

Perasaan grogi adalah hal wajar yang dialami oleh semua pelamar kerja. Belajarlah untuk menjawab pertanyaan dengan tepat dan santai. Jangan biarkan dirimu dikendalikan oleh ketegangan. Jika kamu berpikir terlalu keras untuk menjawab pertanyaan dengan jawaban yang sempurna, hal ini justru bikin kamu terkesan gugup. Semoga sukses untuk di interview selanjutnya, ya!

PT TOG HR Indonesia masih terus mencari para talenta muda berbakat untuk di bidang IT, agar bisa mendapat kesempatan berkarir di perusahaan yang kalian mau atau sesuai dengan skill dan kompetensinya. cek info lowongan kerja disini ya, bisa langsung juga apply melalui e-mail kita ya.

Salam Sukses

interview kerja