Content Management System (CMS), memberikan banyak kemudahan dan kelebihan bagi orang-orang yang ingin membuat website-nya sendiri tanpa harus menguasai bahasa pemrograman, atau pengetahuan mendalam mengenai pembuatan website itu sendiri. Berbagai konten pada situs web, seperti company profile, e-commerce, blog, forum, dan lainnya dapat diatur oleh CMS.

Sebagai sistem software yang mengatur dan membuat berbagai konten pada situs web, CMS menawarkan efisiensi, kenyamanan, dan fungsi menarik untuk penggunanya. Pembuatan situs web menggunakan CMS lebih menghemat waktu, hal itu dikarenakan penggunanya tidak  perlu membangun web dari awal. Selain itu, CMS mampu menjaga kualitas dari desain dan tampilan website, sehingga tampilan jauh lebih menarik, dan interaktif. 

Terlepas dari kemudahan dalam penggunaannya, CMS memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Apa saja kelebihan dan kekurangan penggunaan CMS dalam website? Berikut ulasannya.

Kelebihan Penggunaan CMS

Berikut kelebihan dari penggunaan CMS dalam website :

  • CMS memudahkan dalam pembuatan dan manajemen konten.
  • Membuat dan mengelola website menggunakan CMS tidak memerlukan bahasa pemrograman.
  • Tema, plugin, dan ekstensi mudah diinstal dan di update.
  • Dengan plugin atau ekstensi, berbagai fitur seperti SEO, keamanan, newsletter, toko online, social media buttons dapat ditambahkan.
  • Karena bersifat open source, CMS bisa diinstal secara gratis. Pengguna hanya perlu mempersiapkan domain dan web hosting saja.
  • CMS menyediakan ratusan hingga ribuan tema desain mentahan (pre-designed)
  • CMS terhubung dan terintegrasi dengan berbagai forum, komunitas seperti WordPress,   Drupal, Slack dan lain-lain.
  • CMS menyediakan fitur manajemen user, dimana pengguna bisa men-setup berbagai role user, seperti subscriber, author, editor, dan administrator.

Kekurangan Penggunaan CMS

Selain kelebihan dari fitur terkait, CMS juga memiliki beberapa kekurangannya, seperti :

  • Untuk penggunaan beberapa fitur tema, hampir semua tampilan tema pre-designed memiliki desain visual yang sama. Penggunaan tema memang dapat dikostumisasi, akan tetapi jika template desain yang digunakan populer, tingkat kemiripan tampilan website dengan situs lain akan meningkat.
  • Fleksibilitas pembuatan situs cenderung kurang dibandingkan website yang dibuat menggunakan coding.
  • Website yang menggunakan CMS rentan terkena serangan hacker. Untuk meminimalisir risiko tersebut dapat dilakukan dengan menginstal plugin yang tepat.
  • CMS dapat mempengaruhi page load website. Hal itulah yang dapat mempengaruhi proses optimasi situs pada search engine (mesin pencari). Website yang dibuat CMS biasanya memiliki kecepatan loading yang lebih lambat dibanding dengan website yang dibuat secara manual dengan coding. Solusi untuk mempercepat waktu loading adalah dengan menginstal plugin dan ekstensi tambahan.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Memulai Karir Data Architect


Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT