Di zaman yang sudah serba digital ini, krisis programmer malah terjadi di Indonesia. Padahal kebutuhan akan hal ini pun terus meningkat. Dalam bisnis profesional mulai dari skala menengah pun, bidang IT dibutuhkan dan sangat krusial kehadirannya.
Bahkan untuk perusahaan yang berskala besar, tim IT menjadi salah satu tulang punggung utama yang menyokong keberhasilan bisnis tersebut mengingat sekarang seluruh data telah bertransformasi ke dalam bentuk digital.
Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar pada tahun 2025. Sayangnya pasokan SDM lulusan teknik informatika belum mencukupi kebutuhan industri, Walau lulusan sarjana dan vokasi banyak, namun yang memiliki kompetensi hanya sedikit.
Padahal menurut data dari Kemenristekdikti, lulusan Teknik Informatika pada tahun 2016 sebesar 41.023 orang. Tetapi hanya sedikit yang bekerja sebagai programmer.
Belum lagi perkembangan industri saat ini sedang melaju pesat tetapi tidak diimbangi dengan kompetensi pendidikan dari perguruan tinggi. Inilah yang menyulitkan bagi lulusan IT untuk memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Sebenarnya apa yang membuat Indonesia mengalami krisis Programmer? Berikut ini alasan tentang krisis Programmer yang terjadi di Indonesia.
1. Sebagian orang tidak tahan bekerja hanya duduk di depan komputer setiap hari
Menjadi programmer membuat seseorang harus mau duduk didepan komputer selama bekerja, baik itu membuat atau mengawasi program. Dan terkadang jam kerja seorang programmer bisa lebih dari jam kantor.
Memang tidak semua orang nyaman ketika duduk seharian didepan komputer disaat teman-temannya bersenang-senang dan harus memiliki fokus yang tinggi saat bekerja. Tetapi itulah risiko yang harus diambil ketika ingin bekerja sebagai programmer.
2. Belajar pemrograman banyak berkutat dengan logika, bukan hafalan
Suatu Kesalahan apabila kita menganggap membuat program adalah hafalan. Sebaliknya, membuat program itu didasari oleh pemahaman logika. Indonesia sendiri masih menganut sistem pendidikan hafalan, bukan berlogika. Alhasil ketika mempelajari bahasa pemrograman, banyak dari kita yang tersendat.
3. Menjadi programmer harus sabar dan teliti
Sabar dan teliti adalah hal yang harus dimiliki oleh calon Programmer. Karena tugas kita adalah membuat Program dan banyak kode yang harus dimasukan. Apabila kurang satu karakter saja, program nggak bisa jalan.
4. Bahasa pemrograman terus berkembang
Ini merupakan salah satu kesulitan terbesar mahasiswa informatika. Meraka harus selalu belajar pemrograman. Dikarenakan tren pemrograman selalu berkembang dari tahun ke tahun.
Jadi perkuliahan selama 3-4 tahun belum mencukupi kebutuhan yang ada. Seorang programmer harus selalu belajar pemrograman, bisa saja 4 tahun perkuliahan itu baru menguasai satu bahasa pemrograman. Sedangkan industri butuhnya lebih dari satu.
5. Pemrograman erat kaitannya dengan matematika
Hal ini dikarenaan membuat sebuah program erat kaitannya dengan matematika. Persamaan pada matematika sangat membantu proses berlogika seorang programmer. Karena programmer bertugas untuk memudahkan pekerjaan manusia, jadi pembuatan program harus efektif.
6. Kurangnya influencer yang membahas coding
Hal ini juga yang membuat pekerjaan dosen dan pengajar informatika semakin berat. Selain harus mengikuti tren coding, mereka harus menanamkan mahasiswanya untuk selalu haus ilmu coding.
7. Pentingnya memahami bahasa inggris
Sebenarnya semua buku acuan teknik mayoritas memakai bahasa inggris, termasuk bahasa pemrograman. Karena negara maju di Eropa lebih cepat update terhadap perkembangan pemrogramman. Sangat disayangkan jika seorang programmer bahasa inggrisnya lemah.
Bayangkan jika seorang programmer tidak dapat memahami bahasa inggris walau sedikitpun. Jika mereka nggak ngerti bahasa inggris, gimana mau belajar coding. Kalo nggak ngerti coding, gimana mau mengajar orang lain.
Itulah alasan mengenai krisisnya Programmer di Indonesia, menyayangkan apabila melihat peluang kerja menjadi seorang Programmer yang saat ini sedang dibutuhkan oleh banyak perusahaan di Indonesia tetapi tidak diikuti dengan lulusan IT yang tidak bekerja sebagai Programmer.
TOG Indonesia can provide IT professionals for temporary, fixed-period placement in your company for project-based assignments: IT Developer, Software Tester, Project Manager, Business Analyst, System Analyst, Security Engineer, etc.
Please FOLLOW our Social Media: —> Facebook, Twitter, Instagram, and Linkedin
We provide competent trainers in the field of Information and Technology with a certified and proven track record for developing human resources from leading multinational and national companies in Indonesia. To formalize the training program while creating a strong foundation for educational programs, Triple One Global Indonesia develops by combining high quality IT education and IT Training to add broad insights into the latest developments.
Jika Anda seorang lulusan IT dan sedang mencari pekerjaan sebagai Programmer ? silakan klik link di bawah ini.
Contact
Phone: 021-21192578, WhatsApp: 0816999735
Email: recruitment@tog.co.id
Leave A Comment