Tingkatan atau level dari seorang Programmer bisa Anda lihat dari skill yang dia miliki dalam menyelesaikan suatu masalah dalam pemrogramannya. Apakah Anda pernah mendengar tentang Model Dreyfus? Ini merupakan model yang digunakan untuk mengukur tingkatan skill seseorang berdasarkan darimana dia mendapatkan skill-nya baik dari teori maupun praktik.

Secara singkat model ini membagi level skill menjadi 5 level yaitu Novice, Advance Beginner, Competent, Proficient, dan Expert. Berikut penjelasan mengenai level Programmer berdasarkan Model Dreyfus.

Novice Programmer

level programmer

Programmer jenis ini adalah tipe Programmer yang sangat pemula atau tingkatan paling rendah dalam skillnya. Ketika kita  sedang mempelajari sebuah bahasa pemrograman yang baru, kita selalu melalui tahap ini. Ciri dari Programmer jenis ini adalah dia membutuhkan penjelasan mendetail (bahkan sangat mendetail) mengenai sebuah konsep dan tidak ingin terikat dengan konteks. Ddia bisa saja menyelesaikan satu program sederhana dengan mengikuti tutordial, tetapi akan kesulitan jika harus memodifikasi program tersebut. Kebanyakan Novice Programmer ingin menyelesaikan masalah secara instan, tanpa ingin belajar lebih jauh dalam mencari solusi permasalahan tersebut.

Advance Beginner Programmer

Tingkatan selanjutnya adalah Advance Beginner Programmer. Programmer yang berada di level ini sudah memiliki skill yang lebih tinggi dari pada Novice Programmer. Karena sudah lebih banyak belajar, Programmer di tingkatan ini biasanya sudah mengerti tentang programming dan apa yang dia lakukan dengan programming itu sendiri. Selain itu, Programmer di level ini sudah tidak terlalu kaku dengan konteks lagi, jika ddia mempelajari sesuatu, dia bisa memodifikasinya sesuai dengan kebutuhannya.

Hanya saja, kelemahan dari seorang Programmer yang berada di level Advance Beginner ini adalah mereka tidak terlalu memahami konsep secara keseluruhan. Ketika mempelajari sebuah framework atau tools, dia hanya mempelajari apa yang dia butuhkan saja, dia tidak mengerti bagaimana framework atau tools itu bekerja. 

Orientasi utamanya adalah menyelesaikan masalah yang dia hadapi, jika beberapa fungsi saja sudah cukup untuk menyelesaikan masalahnya, dia hanya akan tahu tentang fungsi-fungsi tersebut saja. Dia tidak terlalu tertarik untuk memahami big picture bagaimana framework atau tools itu bekerja.


Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT


Competent Programmer

level programmer

Level yang lebih tinggi selanjutnya adalah Competent Programmer. Pada tahap ini, seorang Programmer sudah mampu melakukan Troubleshooting. Hasil pekerjaan seorang Competent Programmer biasanya tergantung dari jumlah pekerjaan dan pengalaman dia mengerjakan project. Semakin banyak masalah yang telah dia pecahkan, semakin cepat pula kerjanya.

Kelebihan lain dari Competent Programmer adalah dia mampu menjelaskan kepada seorang Novice Programmer. di mana bila seorang  Expert langsung menjelaskan ke Novice Programmer, maka si Novice Programmer kebingungan karena tingginya ilmu seorang Expert Programmer ini.

Proficient Programmer

Pada level ini adalah level yang semakin master, yaitu Proficient Programmer. Seorang Programmer yang sudah sampai pada tingkatan ini bdiasanya sudah cenderung melihat sesuatu secara keseluruhan.

Kelebihan lain dari Proficient Programmer adalah mereka mampu belajar tanpa mempraktekan secara langsung. Contohnya, dia dapat memahami bagaimana cara kerja suatu framework hanya dengan membaca bagaimana orang lain menyelesaikan project dengan menggunakan framework tersebut.

Karena pengetahuannya yang menyeluruh terhadap sesuatu terkadang ddia bahkan mampu memberitahukan di mana letak kesalahan sebuah kode, bahkan tanpa menjalankan kode tersebut.

Expert Programmer

level programmer

Tingkatan paling tinggi dari seorang Programmer dilihat dari skill-nya adalah seorang expert. Mereka juga sudah ahli di bidang pemrograman hingga mampu menciptakan sebuah bahasa pemrograman, framework, membuat IDE hingga mengajarkan kita akan konsep-konsep baru. Yang menarik dari seorang Expert adalah dia mampu memberkan solusi dari suatu masalah hanya berdasarkan intuisi. Contohnya, dari ratusan baris kode program dan puluhan fungsi di dalamnya, kemudian ketika dijalankan terdapat error pada sebuah program. 


TOG Indonesia can provide IT professionals for temporary, fixed-period placement in your company for project-based assignments:  IT Developer, Software Tester, Project Manager, Business Analyst, System Analyst, Security Engineer, etc.

Please FOLLOW our Social Media: —> Facebook, Twitter, Instagram, and Linkedin

We provide competent trainers in the field of Information and Technology with a certified and proven track record for developing human resources from leading multinational and national companies in Indonesia. To formalize the training program while creating a strong foundation for educational programs, Triple One Global Indonesia develops by combining high quality IT education and IT Training to add broad insights into the latest developments.tog indonesia


Setiap Programmer memiliki karakter yang berbeda-beda, oleh karena itu penting untuk suatu perusahaan untuk mengenal lebih jauh karakter dari Programmer yang bekerja pada perusahaan tersebut. Dengan begitu, memaksimalkan potensi dari Programmer yang bekerja di sebuah perusahaan akan menimbulkan dampak yang baik bagi perusahaan tersebut untuk lebih efisien dalam hal mengerjakan suatu proyek.

Itulah penjelasan mengenai level seorang Programmer berdasarkan Model Dreyfus. Semua level di atas selalu bertahap. Sebelum menjadi seorang expert, pasti mengalami menjadi proficient dan terus sampai level yang paling rendah. Dengan kata lain, tidak ada orang yang akan menjadi Expert Programmer instan tanpa melalui level-level di bawahnya.

Jika perusahaan Anda membutuhkan seorang Programmer yang andal, Kami siap membantu Anda. Untuk info selengkapnya silakan klik link di bawah ini 

Contact

Phone: 021-21192578, WhatsApp: 0816999735
Email: recruitment@tog.co.id