Mungkin Anda Pernah Mendengar Istilah Headhunter?

Perusahaan Headhunter  merupakan sebuah istilah untuk menyebut profesi konsultan yang melakukan rekrutmen atau pencarian kandidat khususnya untuk posisi di level tinggi seperti manajer atau direktur, yang sesuai dengan kualifikasi yang diminta oleh klien yang berasal dari perusahaan. Biasanya, lowongan kerja tersebut tidak diumumkan luas dalam bentuk iklan. Sehingga tidak sembarang orang bisa mendaftar untuk jabatan tersebut.

headhunter

Lantas bagaimana caranya agar kamu bisa termasuk dalam pencarian headhunter??

Agar bisa masuk dalam daftar pencarian headhunter, Kamu bisa mempercantik curriculum vitae agar dapat memukau jasa pencari headhunter. Setelah itu curriculum vitae kamu bisa di pajang di media sosial pribadi.

Sering timbul pertanyaan, kalau sudah ada HRD, kenapa pula perusahaan harus menggunakan jasa headhunter untuk melakukan rekrutmen? Bukankah proses rekrutmen dapat dilakukan sendiri oleh HRD?

Salah satu dari fungsi HRD adalah melaksanakan rekrutmen. Bahkan, dalam struktur divisi HRD di perusahaan besar ada pula sub-divisi rekrutmen, yang diisi oleh para recruiter atau profesional yang memiliki spesialisasi khusus dalam rekrutmen karyawan.

Akan tetapi, ada kalanya perusahaan juga memerlukan bantuan rekrutmen dari pihak luar. Hal ini bisa disebabkan oleh kesibukan HRD dengan fungsi kerja lainnya, atau bisa juga karena HRD sekadar butuh bantuan untuk menemukan profil kandidat yang sesuai dan selama ini belum teridentifikasi. Di sinilah headhunter memegang peran penting sebagai kepanjangan tangan perusahaan, khususnya untuk merekrut posisi-posisi di level senior yang kualifikasinya bisa jadi sangat spesifik.

Karena headhunter bekerja untuk dan atas nama perusahaan yang menjadi kliennya, maka apabila headhunter telah berhasil menemukan kandidat yang sesuai dan kemudian bergabung sebagai pegawai di perusahaan klien, kewajiban membayar biaya jasa headhunter ada pada perusahaan tersebut. Sementara kandidat tidak memiliki kewajiban untuk membayar biaya apapun kepada siapapun. Statusnya pun sebagai pegawai di perusahaan klien, bukan pegawai di pihak headhunter.

Kondisi ini tentunya berbeda dengan praktik outsourcing, di mana perusahaan IT outsourcing mempekerjakan para profesional untuk kemudian dialihdayakan untuk perusahaan-perusahaan kliennya. Satu hal yang harus dipahami, Anda tidak bisa mengirimkan CV ke headhunter untuk kemudian meminta mereka mencarikan pekerjaan yang sesuai untuk Anda. Ingat, headhunter hanya bekerja untuk perusahaan-perusahaan yang menjadi kliennya.

Baca Juga Bagaimana Menangani Karyawan Outsourcing

Jadi, se-bagus apapun kualifikasi yang Anda miliki, tapi kalau pada saat itu headhunter tidak memiliki lowongan pekerjaan dari klien yang sesuai dengan kualifikasi Anda, maka curriculum vitae Anda baru akan dimasukkan dulu ke dalam database mereka. Nah, setiap kali memiliki lowongan pekerjaan baru, kebanyakan headhunter akan mengecek database mereka terlebih dulu untuk menemukan kandidat yang sesuai dengan permintaan klien.

Oleh sebab itu, apabila Anda memiliki kualifikasi minimal di level manajerial, tidak ada salahnya mengirimkan CV ke perusahaan headhunter agar CV Anda dimasukkan ke dalam database. Siapa tahu karier cemerlang Anda berasal dari perusahaan yang memanfaatkan jasa headhunter untuk menemukan kandidat ideal seperti Anda. | Headhunter Indonesia

Sumber : beritagar