Di era industri 4.0, teknologi berkembang sangat pesat membantu aktivitas manusia sehari-hari. Salah satu bukti nyata perkembangan teknologi yang dapat menunjang kehidupan manusia yaitu dengan mengenal Artificial IntelligenceTanpa kita sadari, Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan mengambil peranan dalam kehidupan manusia. AI diprogram untuk meningkatkan peluang bisnis perusahaan, dan mengatasi masalah tanpa harus menunggu instruksi dari manusia.

Ingin mengenal lebih dalam tentang Artificial Intelligence? Yuk, simak sampai habis artikel berikut!

Artificial Intelligence

Istilah Artificial Intelligence pertama kali dicetuskan pada tahun 1956, dan hingga saat ini penggunaan AI semakin populer. Artificial Intelligence adalah ilmu dan rekayasa pembuatan mesin yang memiliki kecerdasan buatan yang melibatkan mekanisme untuk menjalankan tugas menggunakan komputer.  Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan ditafsirkan sebagai suatu teknologi yang diciptakan untuk meniru perilaku dan pola pikir manusia. Sistem kecerdasan manusia ditanamkan ke dalam suatu teknologi, dan kemudian dikembangkan secara ilmiah.

Artificial Intelligence berkaitan erat dengan konsep Big Data, dan Internet of Things (IoT), dimana ketiganya sama-sama berfungsi untuk menciptakan produk yang cerdas, modern, dan dapat diimplementasikan secara otomatis. Cara kerja Artificial Intelligence adalah menggabungkan sejumlah data, algoritma cerdas, pengolahan sistem berulang, dan memungkinkan sebuah software untuk belajar secara otomatis mengikuti pola dan fitur yang ada.

Jenis-Jenis Artificial Intelligence

1. Symbol Manipulating AI

Bentuk Artificial Intelligence jenis ini bekerja dengan simbol abstrak. Perancangan pada jenis ini membutuhkan eksperimen atau percobaan yang banyak. Bentuk eksperimennya adalah dengan menguji sistem kecerdasan manusia yang direkonstruksi pada tingkat lebih terstruktur dan logis.

2. Neural AI

Populer pada tahun 1980-an di kalangan ilmuwan komputer, pengetahuan pada jenis AI ini tidak dipresentasikan ke dalam bentuk simbol. Namun, akan dipresentasikan pada bentuk neuron atau otak buatan. Pengetahuan yang terkumpul akan dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dan kemudian nantinya akan dihubungkan ke dalam sebuah kelompok.

3. Neural Network

Neural Network bekerja dengan lapisan yang saling terhubung satu sama lain melalui simulasi. Input di sini merupakan lapisan paling atas yang berfungsi sebagai sensor. Lapisan atau sensor ini berguna sebagai penerima informasi yang nantinya akan diproses ke sistem.

Kategori Artificial Intelligence

Pengembangan AI terbagi menjadi dua kategori yaitu weak dan strong AI. Weak disebut sebagai kecerdasan buatan sempit, dimana sistem AI yang dibuat dan dilatih hanya untuk melakukan pekerjaan tertentu seperti asisten pribadi virtual (siri, alexa, google assistant). Strong adalah kecerdasan buatan dengan kemampuan pengetahuan manusia secara umum. Contoh penerapan kategori ini adalah sistem rekomendasi dalam e-commerce, media sosial, dan lainnya.

Manfaat Artificial Intelligence

  • Meminimalisir Kesalahan

Tingkat akurasi AI dinilai tinggi dan konsisten. Tentunya hal ini bisa membantu meminimalisir kesalahan yang biasa dilakukan oleh manusia. Selain itu, AI dapat mempelajari data dengan jumlah banyak untuk memberikan keputusan terbaik.

  • Menghemat SDM

Karena semua sudah dikelola oleh sistem di komputer atau perangkat tertentu, AI dapat menghemat SDM. Hal ini juga akan membantu perusahaan untuk mengurangi kebutuhan SDM.

  • Otomasi Tugas

Dengan AI, otomasi untuk menangani tugas yang kompleks dan bervolume tinggi dapat dilakukan.

  • Menambah Kecerdasan

Untuk beberapa kasus AI dapat dikembangkan dalam sebuah kasus untuk meningkatkan sisi fungsionalitas dan kredibilitas perangkat. Contohnya seperti asisten virtual untuk membantu dalam menjadwalkan, dan memenuhi setiap kebutuhan.

Baca Juga: Tips Meningkatkan Kemampuan Mobile Engineering


Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT