Pernahkah Anda menyaksikan film-film science fiction yang menceritakan tentang masa depan? Di sana ditunjukkan beberapa perangkat canggih yang dapat digerakkan atau bergerak dengan sendirinya melalui perintah suara, gerakan tangan dan juga sensor anggota tubuh. Hal tersebut merupakan bagian dari Internet of Things (IoT), yang tentu mempunyai manfaat luar biasa untuk menunjang aktivitas kehidupan manusia. Nah pada artikel ini Anda akan diajak untuk mengenal Internet of Things (IoT) lebih jauh dan manfaat apa saja yang bisa diberikan.
Benar saja jika dewasa ini, hampir semua peralatan/mesin telah dilengkapi dengan kecanggihan teknologi yang dapat memudahkan kehidupan manusia sehari-hari. Seolah-olah film yang pada awalnya merupakan representasi dari imajinasi manusia, kini menjelma menjadi kenyataan yang tak bisa dihindari keberadaannya, dan mau tidak mau kita harus menerima.
Kini, Anda pasti tidak heran dengan penampakan teknologi seperti mobil pintar (smart car) yang dapat berjalan sendiri ke berbagai tujuan tanpa adanya manusia sebagai pengemudi, mesin pintar Alexa yang dapat mengingatkan Anda untuk melakukan semua aktivitas ini dan itu berdasarkan jadwal yang ditentukan, kemudian jika Anda datang ke suatu taman dan di sana terlihat menggunakan mesin penyiram tanaman secara otomatis karena alat ini terhubung dengan WI-FI. Begitulah konsep Internet of Things (IoT) yang pada awalnya hanyalah sebuah angan-angan atau impian, kini berubah menjadi kenyataan.
Mengenal Internet of Things (IoT)
Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep dasar mengenai penghubungan segala macam perangkat atau objek yang mempunyai tombol on dan off ke jaringan internet (dapat sebaliknya). Beberapa perangkat Internet of Things (IoT) yang dapat dijumpai di sekitar kita adalah ponsel, mesin cuci, mesin pembuat kopi, speaker, lampu pintar, robot pembersih lantai, tv pintar, dan lain sebagainya. Semua perangkat tersebut akan saling terhubung dan berbagi data. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya chip komputer dan jaringan nirkabel yang yang dipasang di mana-mana.
Penanaman sensor di dalam objek akan semakin menambah kecerdasan digital dan memungkinkan untuk mengkomunikasikan data, tanpa melibatkan manusia. Manusia di sini berperan hanyalah sebagai operator dan monitor saja.
IoT berkembang sejak adanya teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MES), dan yang pasti adalah sejak adanya internet. IoT sendiri seringkali diidentifikasikan dengan Radio Frequency Identification (RFID) yang berfungsi sebagai metode komunikasi. RFID sendiri adalah sistem identifikasi nirkabel yang mempunyai fungsi untuk mengambil data tanpa memerlukan sentuhan barcode ataupun kartu magnetik. Contohnya sendiri adalah kartu ATM.
Secara sederhana dapat disimpulkan jika Internet of Things (IoT) merupakan sebuah jaringan raksasa dari beberapa hal (Thing) yang saling terhubung. Beberapa hal itu mencakup hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan benda, dan benda dengan benda. IoT telah mengubah tatanan dunia menjadi lebih cerdas dan responsif dengan menggabungkan semesta digital dengan fisik.
Manfaat IoT Bagi Manusia
Karena manfaatnya yang begitu besar bagi manusia, Internet of Things (IoT) mulai dikembangkan secara masif di berbagai bidang, karena dapat memberikan capaian perubahan hidup yang lebih efisien. Adapun manfaat daripada IoT sendiri diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Dapat Menghemat Sumber Daya
Karena perangkat Internet of Things (IoT) terhubung dan terintegrasi dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel (nirkabel), sehingga menghemat penggunaan listrik yang tidak perlu dan membuat efisiensi pemakaian daya bagi suatu perusahaan dan dapat menciptakan sumber pendapatan baru.
2. Meminimalisir Tenaga Manusia
Penggunaan perangkat Internet of Things (IoT) dapat membantu meminimalisir tenaga manusia untuk melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan, karena perangkat IoT sendiri telah terintegrasi satu sama lainnya secara otomatis dengan peran manusia sebagai kontrolnya.
3. Dapat Menghemat Waktu
Aktivitas otomatisasi perangkat Internet of Things (IoT) mampu menghemat banyak waktu, sebab manusia tidak perlu lagi secara langsung melakukan aktivitas pekerjaan yang diinginkan. Termasuk tak perlu lagi khawatir akan overtime atau lembur yang selama ini dikhawatirkan oleh pengusaha akan membuat budget produksi membengkak. IoT mengubah segalanya, tanpa perlu ditunggu tinggal mengatur waktu kapan akan dimulai dan kapan akan berakhir. Hal ini berpengaruh pada rantai produksi yang lebih cepat dan efisien di dalam industri manufaktur. Seperti contoh di perusahaan otomotif Harley-Davidson yang memanfaatkan IoT untuk mengkonfigurasi ulang fasilitas manufakturnya, berhasil mengurangi waktu produksi dari 21 hari menjadi 6 jam saja. Wow!
4. Mampu Meningkatkan Keamanan
Keamanan menjadi salah satu faktor yang ditawarkan oleh perangkat IoT. Dengan fungsi kontrolnya yang mudah dan canggih bahkan melalui ponsel Anda, ia dapat mendeteksi potensi bahaya misal dalam lalu lintas, kemudian memperingatkan penghuni rumah pada saat terjadi pencurian ataupun perampokan. Sehingga dapat memberikan jaminan perlindungan pribadi si pengguna.
5. Memudahkan Akses Informasi
Dengan menggunakan perangkat Internet of Things (IoT), maka akan memudahkan Anda mengakses informasi yang diinginkan dari jarak jauh secara real time dari manapun Anda berada, selama Anda memiliki kontrolnya berupa ponsel dan koneksi internet.
6. Mempercepat Penyelesaian Pekerjaan
Karena sistem otomatisasi dari perangkat Internet of Things (IoT) yang real-time, maka perangkat ini dapat membantu Anda lebih banyak menyelesaikan pekerjaan dan tugas lebih cepat. Ketimbang menggunakan tenaga manusia, karena time management yang tepat dan tidak dikenal istilah istirahat panjang ataupun cuti.
7. Menciptakan Manajemen Waktu Yang Ideal
Dengan mengenal dan memanfaatkan kecanggihan perangkat Internet of Things (IoT) seperti Siri, Alexa, dan perangkat virtual pribadi lainnya, maka Anda dapat diingatkan mengenai tugas sehari-hari, mengatur jadwal untuk meeting, melakukan aktivitas lain seperti berolahraga, beribadah dan lain-lain. Sehingga manajemen waktu Anda menjadi lebih baik.
Unsur-unsur Internet of Things (IoT)
Sistem Internet of Things (IoT) terbuat dari empat unsur utama yang bekerja sama dan menciptakan output skema yang diinginkan. Keempat unsur dalam Internet of Things (IoT) adalah sebagai berikut:
1. Sensor
Sensor adalah pembeda antara Internet of Things (IoT) dengan perangkat canggih lainnya. Sensor sendiri, merupakan bagian utama dari IoT. Ia mempunyai fungsi untuk mengumpulkan dan menentukan data dari lingkungan sekitar. Data yang dikumpulkan sendiri berupa waktu, lokasi geografis, persediaan logistik, atau dapat juga berupa keadaan pasien di suatu rumah sakit. Pada dasarnya, sensor dapat melakukan tugas yang lebih dari sekedar mengumpulkan data, contohnya adalah telepon seluler, di mana ia mempunyai fungsi yang banyak tidak sekedar untuk menyimpan data biasa, tetapi juga mampu mengolahnya.
2. Konektivitas
Di dalam Internet of Things (IoT), koneksi bertugas untuk mengirimkan data ataupun informasi dari sensor menuju pengolahan data. Di dalam konsep ini, jaringan internet mempunyai peran besar dalam hal koneksi. Tak hanya itu, konsep ini dapat memanfaatkan koneksi dari Wi-Fi ataupun bluetooth. Data yang dikumpulkan, akan dikirim ke platform dengan bantuan Wi-Fi, ethernet, bluetooth, jaringan seluler, dan koneksi jaringan lainnya untuk mentransfer data ke penyimpanan cloud.
3. Pengolahan data
Unsur ini yang akan menilai suatu data yang dikirim. Data di dalam perangkat yang beroperasi, akan memprosesnya menjadi suatu perintah otomatis terhadap perangkat. Data yang ditransfer akan disimpan, dianalisa, dan diproses dalam cloud. Pemrosesan ini menggunakan “Big Data Analytics Engine” yang berfungsi membantu sistem untuk membuat keputusan sesuai data yang dikirim. Contoh dapat dilihat pada lampu pintar (smart lamp) yang diperintahkan untuk menyala saat pemilik rumah kembali di jam-jam tertentu, atau automatic alarm yang diperintahkan untuk mengidentifikasi adanya penyusup ataupun bahaya yang terjadi.
4. Antarmuka Pengguna atau User Interface (UI)
Unsur di dalam Internet of Things (IoT) yang terakhir adalah user interface atau antarmuka pengguna. Ia berfungsi untuk memberikan informasi bagi penggunanya. Ini dapat diupayakan melalui berbagai tindakan, seperti peringatan, pengingat, pesan teks ataupun pemberitahuan melalui email. Antarmuka pengguna atau user interface dapat memungkinkan pengguna untuk mengontrol seluruh lingkungan rumah atau lebih dari itu. UI sendiri berperan sebagai controller dan memberikan informasi kepada pengguna. Perangkat ini dapat terpasang dalam satu benda ataupun terpisah. Perangkat ini dapat digunakan dengan perantara suatu aplikasi melalui smartphone.
Baca juga : 10 Skill yang Wajib Dimiliki Oleh IoT Developer
Cara Kerja Internet of Things (IoT)
Mengenal cara kerja dari Internet of Things (IoT) adalah memanfaatkan algoritma dari pemrograman yang diatur sedemikian rupa, sehingga mesin akan bekerja secara otomatis. Adapun perintah tersebut dapat menghasilkan interaksi ke sesama perangkat yang terhubung secara otomatis tanpa adanya intervensi pengguna, bahkan dalam jarak yang jauh sekali pun. Sedangkan faktor utama yang menjadi kelancaran dari perangkat IoT adalah jaringan internet yang menjadi konektor antara sistem dan juga perangkat. Sedangkan, manusia dalam hal ini hanyalah menjadi pengawas dan pengatur setiap aktivitas perangkat yang bekerja. Sistem yang ada di dalam IoT sendiri, terdiri dari perangkat sensor, prosesor, dan hardware. Adapun sistem tersebut akan melakukan tindakan berdasarkan informasi ataupun perintah yang diberikan. Internet of Things adalah bentuk automasi perangkat tanpa adanya bantuan manusia.
Penerapan Internet of Things (IoT)
Internet of Things (IoT) merupakan sebuah teknologi yang dapat diimplementasikan di berbagai bidang industri. Adapun beberapa contoh penerapan teknologi Internet of Things (IoT) yang ada adalah:
1. Bidang Kesehatan
Sensor yang ada di dalam perangkat Internet of Things (IoT) dapat membantu para tenaga medis khususnya dokter untuk mendapatkan akses real-time ke data status pasien, kemudian mengumpulkan dan menyimpan data para pasien di dalam cloud. Bagi para tenaga medis, teknologi ini secara signifikan dapat mengurangi waktu serta prosedur yang biasa dilakukan. Kemudian menyederhanakan proses sekaligus dapat mengurangi risiko penyakit, meningkatkan penggunaan serta ketersediaan hardware. Contoh penerapannya ada di tempat tidur rumah sakit yang dilengkapi dengan sensor khusus untuk dapat mengawasi dan mengamati tanda-tanda vital, seperti tekanan darah, oksimeter dan suhu tubuh.
2. Bidang Energi
Di dalam bidang industri energi, terdapat beberapa masalah seperti polusi, pemborosan sumber daya, dan masih banyak lagi. Kehadiran teknologi IoT dapat membuat masalah-masalah tersebut dapat berkurang. Contoh Internet of Things (IoT) menciptakan sensor cahaya yang dapat mengurangi penggunaan energi listrik. Selain itu, teknologi Internet of Things (IoT) dapat melakukan penjadwalan pada perangkat smart home seperti pada mesin cuci, microwave, kulkas dan juga televisi. Selain penerapan Internet of Things (IoT), Anda dapat menemukan perangkat Smart TV dan AC. Jika Anda khawatir lupa mematikan perangkat tersebut, ketika bepergian, maka Anda dapat mengontrolnya dari jarak jauh hanya melalui perangkat smartphone Anda.
3. Bidang Transportasi
Salah satu bentuk perwujudan daripada teknologi Internet of Things (IoT) di bidang transportasi adalah kendaraan otomatis. Pengguna akan dapat menjalankan mobil tanpa harus mengemudi secara langsung. Contoh dari perusahan otomotif yang menerapkan teknologi tersebut adalah produk mobil Tesla milik Elon Musk. Termasuk juga konsep smart city yang ada di kota-kota besar berkontribusi kepada pengelolaan lalu lintas yang ada. Penggunaan aplikasi Waze atau Google Maps untuk panduan perjalanan menggunakan data ke dalam cloud yang kemudian diproses dan pada saat yang sama dapat memantau lalu lintas pada kondisi macet atau traffic. Perangkat akan menunjukan jalan alternatif beserta perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk dapat sampai ke tujuan. Sangat membantu apabila Anda melakukan perjalanan jarak jauh dan ke tempat yang belum Anda kenal.
4. Bidang Lingkungan Umum
Sensor Internet of Things (IoT) dapat dibenamkan ke dalam perangkat yang terhubung ke internet dan dilengkapi dengan perangkat lunak yang diperlukan untuk membantu terwujudnya perlindungan lingkungan. Penerapan perangkat ini salah satunya dapat dengan memantau kualitas udara atau air, kondisi atmosfer ataupun tanah. Bahkan dapat dilakukan untuk memantau satwa liar dan habitatnya. Internet of Things (IoT) dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi bencana alam, penerapannya sendiri misalnya sebagai sistem peringatan dini Tsunami ataupun gempa bumi.
Penerapan pada bidang lingkungan lainnya dapat diterapkan di sistem pengairan. Sensor yang ditanamkan pada meteran air dan terhubung dengan jaringan internet, akan bermanfaat membantu perusahaan penyedia air seperti PDAM dalam memahami perilaku konsumen, mendeteksi kesalahan dalam layanan pasokan, laporan hasil, hingga tawaran program yang tepat bagi konsumen. Dari sisi konsumen sendiri, mereka dapat melacak informasi mengenai seberapa besar konsumsi air melalui halaman website perusahaan secara real-time. Konsumen pun akan dapat menerima peringatan secara otomatis, apabila mereka mendeteksi adanya kebocoran.
TOGI adalah perusahaan HR dan IT terkemuka di Indonesia yang dibangun berdasarkan nilai kekeluargaan. Kami menjadi solusi pencari kerja dan pemberi kerja untuk menghadapi tantangan di era ekonomi digital. Mau tahu lebih banyak terkait layanan TOGI? Hubungi kami di sini ya!
Leave A Comment