Saat ini, Node.js merupakan platform pemrograman yang paling sering digunakan dalam dunia application development. Nah jika Anda ingin terjun ke dunia programming khususnya untuk aplikasi wajib memahami platform ini. Berikut TOG Indonesia akan menjelaskan mengenai apa itu NodeJS.
Apa itu Node.js
Node.js merupakan sebuah runtime environment yang didasari oleh mesin JavaScript V8 Chrome. Node.js juga bukanlah web server apabila tanpa bantuan aplikasi lain, NodeJS tidak akan mampu untuk bekerja secara optimal.
Contoh sederhananya jika Anda menginginkannya menjadi sebuah server HTTP, Anda sendiri yang harus menulis server HTTP-nya dengan bantuan built-in library yang terdapat dalam Node.js. Dengan kata lain, teknologi ini hanyalah sebuah cara untuk mengeksekusi kode di komputer. Maka tak heran apabila teknologi Node.js sudah digunakan oleh sejumlah perusahaan besar, seperti Uber, eBay, Walmart, dan Netflix.
Komponen di Dalam NodeJS
NodeJS mempunyai komponen utama, yaitu mesin Javascript V8 Google dan Libuv Library. Platform Node.js memanfaatkan dua design pattern, yakni Object Pool dan Facade.
1. Javascript V8
Mesin yang diproduksi oleh Google ini adalah sebuah compiler yang dibentuk menggunakan bahasa pemrograman C++. Dengan komponen yang satu ini, input berupa kode JavaScript dapat di-compile menjadi kumpulan kode dalam tingkat assembly.
Mesin Javascript V8 sendiri terdiri dari tiga komponen. Berikut pemaparannya:
- Compiler: Berguna untuk merubah JavaScript menjadi bahasa pemrograman lain yang disesuaikan dengan kebutuhan developer.
- Optimizer : Secara umum digunakan sebagai tool untuk mengoptimalkan aplikasi baru.
- Garbage collector: Komponen ini berfungsi untuk memindahkan aplikasi-aplikasi lama ke penyimpanan agar kinerja Node.js agar tetap ringan.
2. Libuv Library
Libuv Library adalah komponen yang berfungsi untuk mengoperasikan asynchronous I/O input maupun output dan main event loop di dalam Node.js. Di dalamnya terdapat thread pool reserve yang digunakan untuk mengelola thread dari setiap operasi I/O, sesuai ujaran Soft Up.
3. Design pattern
design pattern adalah sebuah tool untuk menyusun kode dengan cara yang memungkinkan developer untuk mendapatkan beberapa kelebihan.
kelebihan yang dimilikinya seperti, waktu pengembangan yang lebih cepat, kode yang dapat digunakan kembali, dan lain sebagainya.
Dalam Node.js sendiri terdapat dua jenis design pattern, yaitu
- Object Pool : design ini mengandung kumpulan objek yan bisa digunakan untuk task tertentu, seperti meningkatkan performa aplikasi
- Facade : mampu memberikan tampilan antarmuka untuk body kode, sehingga meringankan beban kerja developer.
Keunggulan Node.js
- Node.js sangat mudah untuk dipelajari dan digunakan oleh pemula karena cukup mudah untuk dipelajari.
- Node.js membuat aplikasi yang dibentuknya hanya memerlukan lebih sedikit file dan kode dibandingkan dengan aplikasi yang dibentuk menggunakan platform lain.
- Waktu pengembangan yang cepat secara tidak langsung mempercepat rencana pemasaran aplikasi.
- Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk menggunakan Node.js.
Baca juga : Tips Kilat Belajar SQL Bagi Pemula, Dijamin Bisa
Leave A Comment