Sistem informasi yang terus berkembang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, baik dari sisi bisnis maupun keseharian. Sistem pakar atau expert system adalah salah satu bukti nyata dari perkembangan sistem informasi. Apa itu sistem pakar? Yuk, disimak penjelasannya dalam artikel ini.

Mengenal Sistem Pakar Secara Lengkap

Pengertian Sistem Pakar

Sistem pakar adalah suatu program komputer atau sistem informasi yang memiliki beberapa pengetahuan dari seorang pakar, terkait suatu bidang yang spesifik. Sederhananya, sistem pakar merupakan perangkat lunak yang dapat meniru kemampuan dari seorang pakar, seperti dokter, psikolog, dan lain sebagainya.

Pakar/expert yang dimaksud dalam sistem pakar atau expert system ini adalah orang-orang yang memiliki kemampuan atau keahlian dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Pengetahuan dari seorang pakar/expert pada sistem ini digunakan untuk menjawab pertanyaan atau konsultasi.

Fungsi Sistem Pakar

Sistem pakar merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk membantu  dalam memecahkan masalah di bidang-bidang spesialisasi tertentu. Berikut beberapa tujuan digunakannya sistem pakar menurut Lestari, 2012 :

1. Interpretasi

Sistem pakar digunakan untuk membuat kesimpulan atau deskripsi dari raw data (data mentah). Pengambilan keputusan berdasarkan dari hasil observasi yang didapat, termasuk analisis citra, pengenalan kata melalui ucapan, interpretasi sinyal, dan lain-lainnya.

2. Prediksi

Sistem pakar/expert system dapat memprediksikan akibat dari situasi dari kondisi tertentu, seperti memprediksikan data ekonomi, demografi, finance, dan yang lainnya.

3. Diagnosis

Menentukan penyebab terjadinya multifungsi dalam situasi yang kompleks berdasarkan gejala yang teramati dengan diagnosis tepat.

4. Perancangan (Desain)

Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan pekerjaan tertentu dengan memenuhi suatu kendala tertentu. Contohnya adalah perancangan desain bangunan.

5. Perencanaan

Merencanakan suatu tindakan yang mendapat tujuan pada tahap kondisi awal tertentu.

6. Monitoring

Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan.

7. Debugging

Menentukan dan menginterpretasikan berbagai cara untuk mencegah terjadinya malfungsi atau kegagalan pada fitur tertentu.

8. Instruksi

memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman suatu domain subjek.

9. Kontrol

Mengatur pola tingkah laku dalam suatu lingkungan (environment) yang kompleks. Seperti melakukan kontrol terhadap interpretasi, perbaikan, dan prediksi (forecast).

Metode Sistem Pakar   

Berikut beberapa metode yang digunakan dalam sistem pakar, di antaranya :

1. AHP (Analytical Hierarchy Process)

Metode ini digunakan untuk pengambilan keputusan dengan melakukan perbandingan antara pasangan dan kriteria yang ada dalam variabel. Teknik analisa dalam metode ini adalah menganalisa variabel-variabel yang ada, kemudian membentuk variabel tersebut menjadi hierarki berdasarkan sebuah urutan. Selanjutnya, akan dibandingkan lalu ditarik sebuah kesimpulan berdasarkan matrik yang ada untuk menentukan nilai pada setiap kriteria maupun variabel yang digunakan.

2. Breadth First Search

Breadth first search adalah algoritma yang dapat melakukan pencarian data secara meluas dalam suatu sistem pakar. Metode breadth first search ini menerapkan proses antrian data (queue), yang dimana berguna untuk  menyimpan data yang sudah dianalisa sebelumnya. Selain itu metode breadth first search juga membutuhkan table Boolean yang gunanya untuk menyimpan informasi simpul yang di dapat, sehingga tidak ada informasi yang dikunjungi lebih dari sekali.

3. Best First Search

Metode ini adalah hasil kombinasi dari metode DFS dan breadth first search. Dengan metode ini sistem pakar mampu menampilkan tampilan output dari analisa variabel yang telah diproses sebelumnya.

4. Depth First Search

Metode Depth First Search/DFS merupakan algoritma yang digunakan untuk melakukan penelusuran struktur tree atau graf yang berpatokan pada kedalaman suatu data.

5. Forward Chaining

Forward chaining adalah teknik penalaran dari sistem pakar, yang mana forward chaining diawali dari proses pencarian fakta. Fakta yang ditemukan akan digunakan untuk menguji nilai kebenaran dari suatu hipotesa.

6. Backward Chaining

Metode backword chaining ini melakukan pelacakan sistem keputusan yang diawali dari menarik kesimpulan pada sebuah titik penalaran. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan hipotesis yang sudah di dapat, hingga fakta yang didapat memberikan value/nilai dan penguatan pada kesimpulan yang telah ditemukan.  

Kelebihan & Kekurangan Sistem Pakar

Tentunya sistem pakar memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan daripada sistem pakar adalah sistem ini mampu meningkatkan produktivitas kerja. Sehingga, setiap pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat. Sistem ini juga mampu meningkatkan kualitas dari sisi pemberi nasihat agar lebih konsisten. Dalam penggunaannya, sistem ini dapat bekerja secara real time dan memiliki tingkat keandalan yang tinggi.

Sementara itu, kekurangan dari sistem pakar adalah sistem ini memiliki kendala dalam mendapatkan pengalaman atau insight baru yang dimiliki oleh beberapa pakar. Biaya pembuatan pakar sendiri cukup tinggi, disesuaikan dengan kualitas dari pengetahuan yang dihasilkan.

Baca Juga: Ketahui Apa itu Doxing dan Cara Menghindarinya


Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT