Keberhasilan sebuah web tak lepas dari skill front end developer. Profesi ini adalah salah satu dari web developer yang secara garis besar bertanggung jawab dalam merancang, membuat dan memelihara situs dan aplikasi web sebagaimana kita biasa buka.

Skill front end developer memainkan peran besar sehingga web suatu perusahaan enak dipandang, lancar diakses dan tentunya bermanfaat bagi perusahaan tersebut dan pengunjungnya. Selain front end developer, dalam payung besar web developer terdapat pula backend developer dan fullstack developer. Untuk kali ini kita hanya akan membahas skill front end developer.

Skill front end developer yang paling kentara terasa bagi pengunjung tampak dari rancangan sebuah web. Hal ini memang terkait dengan salah satu kemampuan wajib seorang front end developer yang harus mendesain sebuah web. Ia harus memahami betul rancangan seperti apa yang sesuai kemauan klien atau perusahaan tempatnya bekerja sekaligus membantu pengunjung dalam navigasi serta menikmati konten web tersebut.

Selain itu, seorang front end developer harus membangun antarmuka web dan mengambil tanggung jawab dalam membangun bagian antarmuka dari sisi user. Bisa dikatakan, seorang front end developer harus mempunyai cita rasa estetika atas desain yang menarik bagi yang mengunjunginya.

Lalu apa saja sih skill Front End Developer?

 

Skill Front End Developer

 

  1. Menguasai Bahasa Pemrograman Wajib

Seorang front end developer harus menguasai beberapa bahasa pemrograman, seperti Hypertext Markup Language (HTML), Cascading Style Sheets (CSS) dan Javascript. Menguasai ketiganya menjadi senjata untuk mengeksekusi desain web yang sudah disepakati bersama. 

Hypertext Markup Language atau HTML adalah bahasa script atau markup untuk membangun atau menyusun struktur dalam web. HTML menduduki level terbawah dari teknologi frontend dan memerankan fungsi sebagai dasar styling. 

Sedangkan Cascading Style Sheets (CSS) melengkapi HTML. Framework CSS membantu dalam menyempurnakan tampilan sebuah web. 

Berikutnya yakni Javascript. Bahasa pemrograman yang satu ini banyak menolong dalam membuat sebuah web lebih interaktif. Kegunaan ini tentunya bermanfaat untuk mendekatkan konten yang mewakili klien atau perusahaan dengan pengunjung. 

Anda dapat menarik benang merah sendiri bahwa antara HTML, CSS dan Javascript tidak bisa dipisahkan. Menghilangkan atau kurang menguasai yang satu atau salah dua dari ketiganya berpotensi membuat sebuah website kurang baik. HTML merupakan rangka, lalu CSS menangani antarmuka dan Javascript mendukung kerja fungsionalitas. 

      2. Memahami Dunia Komputer dan Sistem Informasi

Selain hal teknis di atas, seorang front end developer harus mengerti dunia komputer secara umum. Ia dituntut selalu mengikuti perkembangan dunia IT sehingga bisa gegas menerapkannya sesuai kebutuhan klien jika ia bekerja secara lepas atau freelancer atau perusahaan jika dia terikat kontrak sebagai karyawan.

      3. Jeli dan Jitu dalam Memecahkan Masalah

Kesalahan sedikit saja bisa membuat rancangan web atau aplikasi runyam. Seorang front end developer harus akurat dan teliti untuk menghindari salah pengkodean atau bug dalam suatu web. Jika menemukan kesalahan tersebut, ia harus logis dan sigap mencari solusi dalam waktu singkat. 

      4. Bisa Bekerja Mandiri dan dalam Kelompok

Kualitas kerja seorang front end developer akan tetap berkualitas baik bekerja secara mandiri atau bagian dari tim. Ia haruslah profesional yang bertanggung jawab yang mampu menyelesaikan tugas dengan pengawasan yang minim. Sebagai bagian dari sebuah tim, ia sanggup bekerjasama dengan teman sesama kelompok tersebut.

      5. Multitasker dan komunikatif

Tak jarang, seorang front end developer harus mengerjakan beberapa project dalam satu waktu. Ia bisa saja menganalisa beberapa masalah pada saat bersamaan. Di sinilah fokus prima seorang front end developer dibutuhkan agar banyaknya tugas tetap bisa dirampungkan secara tepat waktu dengan hasil optimal. 

Seorang front end developer haruslah orang yang komunikatif untuk beragam kalangan. Ia bisa duduk bersama dengan mitra satu tim, melaporkan hasil ke atasan dan rekan kerjanya hingga memperbaharui project ke klien.

Dengan sekian banyak skill front end developer di atas, Anda mungkin bertanya-tanya berapa gaji untuk profesi ini?

Gaji profesi ini tergantung pada posisi, kondisi keuangan perusahaan dan lokasi kerjanya. Di Amerika Serikat, data dari Neuvoo.ca menyebutkan rerata gaji web developer mencapai US$63.254 per tahun atau jika memakai kurs Rp14 ribu per dolar AS, gaji mereka menembus Rp448 ribu per jam.

Di Indonesia, gaji web developer berkisar Rp5 dan Rp12 juta per bulan, yang sekali lagi tergantung pada perusahaan tempat ia bekerja atau hendak melamar. 

Nah, setelah mengetahui skills yang diperlukan profesi, apakah anda tertarik untuk menjadi seorang Front End yang handal? Atau Anda justru sudah memiliki pengalaman di bidang analisis data? Anda bisa mencoba untuk mengirim cv anda kesini jobs, dengan begini anda akan membuka lebar peluangmu untuk bekerja diperusahaan besar dan membantumu untuk terus mengembangkan karier.

 

Baca juga artikel lainnya : Mengapa Gaji Project Manager IT Tinggi?

 

DAPATKAN UANG TUNAI Hingga Rp 2,5 JUTA UNTUK SETIAP ORANG YANG ANDA REKOMENDASIKAN

Rekomendasikan Teman atau Keluarga Anda dan Dapatkan Keuntungannya Cukup dengan mengisi formulir di sebelah kanan, kami akan segera menghubungi teman atau keluarga Anda. Jika Mereka dinyatakan LOLOS saat recruitment maka Anda berhak mendapatkan uang tunai hingga Rp 2,5 JUTA.

Referral Program TOG Indonesia

Referral Program TOG Indonesia adalah sebuah program dimana kita bisa merekomendasikan rekan/kerabat Anda untuk bergabung dengan TOG Indonesia (PT Tekno Gemilang). Apabila orang Anda rekomendasikan telah dinyatakan lulus proses seleksi, Anda akan langsung mendapatkan uang tunai hingga 2.5 jt untuk setiap 1 orang yang kamu rekomendasikan.⁣ Kamu bisa kunjungi Form Referral Program TOG Indonesia, yuk ikutan.

Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT