Diterbitkan pada 1999, The Pragmatic Programmer adalah buku bagaimana menjadi programmer pragmatis atau dengan kata lain programmer handal. Walau sudah lama hadir, buku ini masih relevan dengan programmer atau software engineer sebagai sebutan belakangan ini.

Sepintas, judul buku ini mengandung pembahasan aspek teknis menjadi programmer yang berkualitas. Tebakan itu ternyata kurang tepat. Yang justru membuat The Pragmatic Programmer masih segar hingga sekarang adalah pesannya bahwa menjadi seorang programmer tidak melalu soal teknis. Sayangnya kita seringkali melupakan hal ini.

Ada kucing yang memakan sumber kodeku

Itulah judul bab pertama buku ini. Konsep ini mengingatkan kita pada waktu kita tidak menyelesaikan pekerjaan rumah dan kita berdalih kucinglah yang menjadi penyebabnya.

Penulis buku ini menyinggung alasan tersebut sebab ingin mengajarkan tentang tanggung jawab. Jika Anda bertanggung jawab atas sesuatu, Anda harus bersiap mengerjakan seluruh pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda. Jika berbuat salah dan tidak sanggup memenuhi seluruh tanggung jawab, Anda harus mencari jalan keluarnya. Jangan mencari-cari alasan dan mengarahkan jari ke orang lain. Jangan menghindari dari pekerjaan lalu bilang ada kucing yang memakan sumber kodeku. Beri pilihan, jangan buat alasan yang mengada-ada.

Ini semua tentang jendela yang rusak

Lebih lanjut, The Pragmatic Programmer menceritakan kawasan urban yang menjadi sangat berantakan hanya karena satu jendela yang rusak. Ini sangat menggambarkan kode kita.

Ketika melihat kode kita yang kotor (yang bisa dilihat seperti jendela rusak), kita mungkin mulai berpikir tiada mengapa kode tersebut demikian. Tidak masalah jika kita mengerjakannya nanti, yang pada akhirnya tidak pernah kita lakukan.

Cobalah untuk tidak meninggalkan “jendela yang rusak” tidak diperbaiki. Ketika menemukan kode yang bermasalah, perbaikilah secepat mungkin. Ketika Anda berpikir tidak ada seorang pun yang mempunyai waktu untuk memperbaikinya, Anda mungkin malah harus membeli tempat sampah hanya untuk menampung kode Anda.

Melalui perumpaan di atas, bab ini sebenarnya mengajarkan tentang mengambil inisiatif dan merawat kode sendiri.

Ambil inisiatif, jadilah katalisator

Ada kalanya Anda mengetahui antara sesuatu itu memang benar-benar bagus atau membutuhkan penyelesaian. Hal itu menyeruak dan Anda berpikir mungkin itulah hal terbaik yang harus dilakukan. Jika terus berpikir, Anda tidak akan pernah bertindak. Atau jika Anda memintanya menjadi bagian dari kerangka waktu proyek tersebut, Anda mungkin malah mendapati permintaan pengembangan fitur besar dan kendala teknis. Yang ada, hal itu menjadi bahan diskusi yang panjang.

Saatnya mengubah alur. Lakukan yang bisa dilakukan, jangan berlebihan melainkan masuk dalam jangkauan pengerjaan. Begitu memperoleh ide yang lengkap, bagikan ke orang lain. Mungkin mereka akan berpikir, “Ya, mungkin lebih baik jika kita memilikinya.” Tunjukkan pemikiran tentang masa depan dan orang akan mendukung Anda. Jadilah katalisator untuk perubahan.

Mengingatkan elemen penting sebagai programmer

Terkadang, semakin dalam kita mendalami pekerjaan kita, acapkali kita malah melupakan hal mendasar yang pernah kita pelajari jauh sebelumnya. Sibuk mengejar fitur dan pengembangan teknologi yang baru, kita malah seringkali melupakan ada banyak hal yang perlu kita perhatikan sebelum melangkah lebih lanjut.

Kode bersih

Salah satu princip paling mendasar adalah kode yang bersih. Seiring dengan banyaknya fitur baru, basis kode menjadi semakin gemuk dan utang teknis bertambah. Tetapi, kita harus mengingat kode mesti dijaga konsisten dan bersih setiap kali menuliskannya.

Dalam The Pragmatic Programmer disebutkan adanya prinsip Don’t Repeat Yourself (DIY). Ini terkait dengan pemakaian kembali kode. Penggandaan hal yang buruk dan itulah faktanya. Menggandakan kode akan membuat pemeliharaa kode jauh lebih sulit dan membuat bingung ketika akan mengubah suatu fitur atau memperbaiki suatu bug.

Menemukan alat yang tepat

Seperti pemotong kayu, menemukan alat yang tepat menjadi sangat penting. Sebelum alat ini bekerja, harus diputuskan apakah gergaji mesin dibutuhkan? Atau sebuah kapak saja sudah cukup?

Ini mirip dengan programmer: buku ini mengajarkan bahwa sangat penting untuk menemukan alat yang cocok sebelum mulai bekerja (seperti editor kode yang mumpuni).

Sebagai contoh, melakukan coding memakai Windows mungkin dilakukan lalu menyusunnya memakai konsol. Tetapi, apakah itu alat yang tepat bagi Anda? Cobalah mencari editor terbaik yang paling nyaman digunakan. Pelajari dan kuasailah dan itu akan meningkatkan produktivitas Anda berkali-kali lipat.

Baca juga: Cara Menjadi Programmer Handal Lengkap Langkah demi Langkah

Jangan melakukan programming secara kebetulan

Tidak kalah penting dalam The Pragmatic Programmer adalah poin dalam sub judul di atas. Sepanjang pengalaman melakukan coding, pernah terjadi Anda melakukan coding tanpa perencanaan dan secara mengejutkan, ternyata berhasil.

Mungkin Anda tidak yakin dengan apa yang dilakukan sehingga terus menambah kode dan masih juga berhasil. Hingga, suatu hari ketika ada masalah lalu Anda mencoba menghilangkan sejumlan bagian dari kode lalu malah mengacaukan segalanya. Anda pun tidak meyakini yang menjadi penyebabnya.

Bergantung pada hal yang tidak diketahui sangatlah berbahaya. Saat Anda tidak yakin kode yang sebaiknya dipakai, cobalah untuk menyederhanakannya dan pastikan kode tersebut bisa diandalkan pada waktunya, bukan secara kebetulan.

Unit tes

Pengetesan merupakan topik panas belakangan ini. Dan benar, pengujian menjadi tema yang penting 20 tahun yang lalu dan akan demikian. Tetapi, terkadang orang melupakan tentang unit tes belakangan ini. Mereka mungkin hanya berfokus pada penyelesaian coding dan mengasumsikan segalanya baik-baik saja hingga kode pecah saat diproduksi akibat ganjalan kasus.

Agar bisa mempertahankan stabilitas dan refraktor secara aman, kita selalu perlu untuk menjaga kode dengan menuliskan unit tes. Dan tidak akan pernah cukup jika tes Anda hanya untuk menuliskan bagian yang menyenangkan. Lakukan tes yang sulit pada kode Anda dan ingatlah kode Anda tidak akan rampung hingga Anda mengurus setiap tes yang tersedia.

Demikianlah “permata” dari buku The Pragmatic Programmer. Manakah bagian yang paling membuat Anda berharga?

Baca juga: 7 Jenis Pekerjaan Programmer dan Peluang Karirnya yang Menjanjikan


Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT