Tips untuk Junior Web Developer Agar Meraih Kesuksesan
Profesi web developer menjadi pekerjaan yang banyak dicari oleh perusahaan. Maka tak heran jika banyak yang berminat untuk menjadi web developer terutama para IT Freshgraduate. Namun bagi yang belum berpengalaman akan ditempatkan sebagai junior web developer ketika awal pertama bekerja.
Dibawah ini ada beberapa tips untuk junior web developer yang bisa dicoba agar sukses dalam menekuni bidang pekerjaan yang satu ini.
1. Memahami jenis profesi web developer
Pekerjaan web developer dibagi menjadi tiga bagian seperti ;
- Front-end developer, yang memiliki tanggung jawab dalam membuat halaman sebuah website agar terlihat menarik dan juga responsif.
- Back-end developer memiliki tanggung jawab dalam pembuatan program yang mengumpulkan serta menyimpan data pelanggan dan mengendalikan situs web dalam berinteraksi dengan server.
- Full stack developer, memiliki tanggung jawab dalam memimpin tim pengembangan dan mengawasi junior web developer. Biasanya untuk bekerja menjadi full stack developer, harus memiliki pengalaman bertahun-tahun, dan yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pengembangan front dan back-end.
Nah dari sini Anda bisa menentukan ingin menekuni pekerjaan yang mana, apakah menjadi front end atau back end developer.
2. Keahlian yang seorang junior web developer
Jika Anda ingin menjadi pengembang front-end, maka perlu mempelajari HTML, CSS, dan JavaScript.
Untuk menjadi front-end developer, HTML merupakan bahasa pertama yang bagus untuk dipelajari, apalagi jika Anda tidak memiliki banyak pengalaman coding. Bahasa HTML bisa dibilang sangat sederhan dan relatif mudah untuk diikuti, karena tidak memiliki banyak sintaks yang rumit. Dengan waktu belajar yang tidak cukup lama Anda bisa mulai membuat halaman web dasar dengan segera.
- CSS
CSS sangat penting bagi front-end, dan sering diajarkan bersama dengan HTML. Meskipun biasanya ditulis dalam dokumennya, perintah dari CSS juga bisa dimasukkan secara langsung ke dalam kode HTML. Hal ini memudahkan Anda dalam membuat perubahan yang cepat dan mudah ke halaman web.
- JavaScript
Bahasa ini lebih sulit untuk dipelajari daripada HTML dan CSS, dan sebaiknya menjadi yang terakhir untuk dikuasai. Pengetahuan dan penerapan yang baik tentang JavaScript akan membantu Anda untuk membangun elemen-elemen interaktif dan responsif yang dapat dimasukkan dalam suatu web. Contohnya seperti tombol-tekan dan item interaktif lainnya sangat mudah untuk dibuat jika menggunakan JavaScript, oleh karena itu, bahasa ini sangat penting bagi para front-end developer.
Jika Anda ingin menjadi back-end developer, pilihan bahasa Anda akan lebih banyak, namun yang lebih dianjurkan adalah Java, PHP, dan SQL
- Java
Java adalah bahasa back-end yang harus dipelajari terlebih dahulu oleh pemula. Karena ia memiliki sintaks yang cukup sederhana, dibaca seperti bahasa Inggris, dan sangat fleksibel. Akan tetapi, bahasa Java masih sedikit lebih sulit dibandingkan HTML dan CSS.
- PHP
PHP merupakan bahasa yang sangat penting untuk setiap calon back-end developer. Dan tidak terlalu sulit untuk mempelajarinya, karena ada banyak cara untuk mempraktekkannya.
- SQL
SQL secara eksklusif digunakan untuk pengelolaan database dan analisis data. Hal ini sangat penting untuk diketahui back-end developer, terutama jika Anda bekerja dengan website yang memiliki database besar.
3. Belajar menyelesaikan masalah
Kemampuan untuk memecahkan masalah secara efisien sangat penting jika Anda ingin memiliki peluang dalam menjadi web developer junior.
4. Bisa bekerja di dalam tim
Biasanya Anda diminta untuk bekerja sebagai tim ketika mendapatkan posisi junior web developer pertamamu. Hal ini juga akan melatih Anda untuk belajar dengan tim yang sudah memiliki pengalaman dan pastikan Anda juga harus merasa nyaman menjadi anggota tim junior.
5. Memberikan solusi inovatif
Jika Anda ingin menjadi developer yang baik, Anda harus bisa menemukan solusi untuk pekerjaan yang sulit dengan cara yang kreatif dan efisien. Anda bisa brlatih melakukannya pada saat belajar menulis kode.
Baca juga : Ingin Lolos Interview Web Developer? Anda Wajib Tahu Pertanyaan ini