Tutorial Instalasi Server Lengkap Langkah Demi Langkah
Istilah server semakin akrab dengan keseharian kita berkat fungsinya yang kian penting. Server mengandung ruangan untuk menyimpan data yang bisa berupa informasi dan berbagai dokumen rumit. Keberadaannya sangat mendukung operasional perusahaan atau pun individual yang menjalankan usaha berupa penyediaan informasi bagi pemakai atau pengunjungnya.
Selain menyimpan data, server memudahkan terciptanya akses lebih gegas dalam lalu lintas pengiriman dan penerimaan data di dalamnya. Server sendiri berupa jaringan komputer dengan ukuran sangat besar dilengkapi oleh komponen pendukung prosesor dan RAM berkapasitas besar.
Microsoft telah merilis Windows Server 2019, versi terbaru dari sistem operasi server Windows Server. Windows Server 2019 dibuat oleh tim Windows NT yang menggabungkannya dengan Windows 10.
Dalam artikel ini kami akan membagikan tutorial instalasi server. Kami awali dengan membagikan kebutuhan minimum yang harus dipenuhi sebelum melakukan instalasi Windows Server 2019:
- Prosesor 1,4 GHz 64-bit
- RAM 512 MB (2 GB untuk server dengan desktop)
- Ruang disk 32 GB
- Network Gigabit (10/100/1000baseT) Ethernet adapter
- Video super VGA
Berikut fitur di dalam Windows Server 2019:
Dukungan Untuk Beta
1. Tambahan Fitur Baru yang Lain pada GUI
- Tempat pengarsipan langsung
- Jasa perpindahan penyimpanan
- Replika Pengarsipan
- Informasi sistem
2. Perbaikan Windows Defender
3. Pusat Admin Windows
Tutorial Instalasi Windows Server 2019:
Pertama-tama, persiapkan Windows Installer terlebih dahulu. CD/DVD atau flashdisk bisa dipilih. Berikutnya, pastikan penyetelan sudah dilakukan pada komputer target pemasangan Windows Server. Hal ini bertujuan pengarahan tepat sasaran booting pertama ke installer Windows yang sudah tersedia. Untuk mencapainya, masuk terlebih dahulu ke pengaturan BIOS komputer lalu kelola fist boot memakai flash disk atau Optical Drive yang ada. Berikut tampilan hasil booting jika sukses:
1. Jika sudah mencapai tampilan ini, pilih bahasa instalasi, waktu dan jenis keyboard yang akan dipakai. Klik “Next” jika penyetelan awal memang sudah sesuai keinginan.
2. Gambar di bawah ini muncul untuk mengarahkan ke langkah berikutnya:
Apabila sudah muncul seperti gambar di atas, klik “Install Now”. Pada sisi kiri bawah, tersedia pilihan “Repair Your Computer” yang berarti “Perbaiki Komputer Anda”. Pencet tombol ini apabila terjadi masalah dengan sistem Windows Server 2019 yang dipasang sebelumnya. Cukup cara mudah tersebut untuk memperbaiki Windows Server 2019.
3. Berikutnya yang muncul adalah laman menu aktivitas Windows. Masukkan product key atau kunci produk Windows Server 2019. Kunci produk otomatis didapatkan saat membeli OS Windows Servernya. Jika tidak mempunyai kunci produk, pilih “I don’t have a product key” atau “saya tidak mempunyai kunci produk” agar bisa melanjutkan ke proses instalasi.
4. Tahap berikutnya, memilih sistem operasi yang akan dipasang. Pilihlah sistem operasi yang sesuai dengan kunci produk yang dipakai.
Ada dua pilihan yang menyertai setiap pilihan sistem operasi. Terdapat pembeda, yakni “Desktop Experience” pada salah satu pilihan tersebut. Jika baru memulai, pilih versi dengan informasi “Desktop Experience” sebab berpengalaman dengan sistem operasi berbasis GUI. Sedangkan jika sudah ahli, pilih yang tanpa keterangan “Desktop Experience”. Pilihan ini membuat Anda bisa bebas melakukan konfigurasi memakai command. Setelah merampungkan tahap ini, klik “Next” untuk melanjutkan proses pemasangan.
5.
Centang pada pilihan “I accept license agreement” lalu klik “Next”.
6. Terdapat dua pilihan: “Upgrade” dan “Custom”. Pilihan “Upgrade” berarti proses instalasi tidak akan menghapus file dan program aplikasi yang terdapat dalam komputer (file tersimpan dalam Drive sistem operasi tempatnya terpasang). Sedangkan pilihan “Custom” berarti akan menghapus semua data pada Drive sebagai tempat instalasi baru untuk sistem operasi Windowsnya. Setelah rampung menentukan pilihan, klik “Next”.
7.
Munculnya tanda di atas berarti hardisk masih baru dan belum ada partisi terbentuk. Jika ruang pada hardisk besar, buatlah beberapa partisi untuk memisahkan partisi untuk sistem dan untuk data. Cara membuat partisi baru adalah, klik “Next” lalu tentukan alokasi hardisk-nya. Bagaimana jika ruang hardisk terbatas? Cukup buat satu partisi untuk memasang sistem operasi dan menyimpan file.
8. Berikutnya, pilih partisi hardisk tersebut dan pilih “Next”.
9.
Tahapan instalasi Windows siap dimulai. Caranya dengan menyalin file sistem operasi ke dalam hardisk dan memasang fitur Windows. Kesemuanya berjalan secara otomatis. Dalam proses ini, komputer akan melakukan restart beberapa kali dengan prediksi waktu antara 15 hingga 25 menit.
10. Tahap berikutnya, Anda harus memasukkan password account administrator pada komputer. Perhatikan aturan pembuatan password sebelum memutuskan yang paling pas.
11.
Usai proses instalasi di atas, ketik password administrator yang sebelumnya telah dibuat. Tekan tombol Ctrl+Alt+Del lalu ketik password account administrator.
Setelah sukses masuk, di bawah ini merupakan tampilan pertama Windows Server 2019 yang telah terpasang:
Demikianlah tutorial instalasi server Windows 2019. Selamat mencoba!
Baca juga: Apa itu Cloud Server? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Kelebihannya
[fusion_builder_container hundred_percent=”no” hundred_percent_height=”no” hundred_percent_height_scroll=”no” hundred_percent_height_center_content=”yes” equal_height_columns=”no” menu_anchor=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” status=”published” publish_date=”” class=”” id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”center center” background_repeat=”no-repeat” fade=”no” background_parallax=”none” enable_mobile=”no” parallax_speed=”0.3″ video_mp4=”” video_webm=”” video_ogv=”” video_url=”” video_aspect_ratio=”16:9″ video_loop=”yes” video_mute=”yes” video_preview_image=”” border_size=”” border_color=”” border_style=”solid” margin_top=”” margin_bottom=”” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=””][fusion_builder_row][fusion_builder_column type=”1_1″ spacing=”” center_content=”yes” link=”” target=”_self” min_height=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” background_image_id=”” background_color=”” background_image=”” background_position=”left top” undefined=”” background_repeat=”no-repeat” hover_type=”none” border_size=”0″ border_color=”” border_style=”solid” border_position=”all” border_radius_top_left=”” border_radius_top_right=”” border_radius_bottom_left=”” border_radius_bottom_right=”” box_shadow=”no” box_shadow_vertical=”” box_shadow_horizontal=”” box_shadow_blur=”0″ box_shadow_spread=”0″ box_shadow_color=”” box_shadow_style=”” padding_top=”” padding_right=”” padding_bottom=”” padding_left=”” margin_top=”” margin_bottom=”” animation_type=”” animation_direction=”left” animation_speed=”0.3″ animation_offset=”” last=”no”][fusion_text columns=”” column_min_width=”” column_spacing=”” rule_style=”default” rule_size=”” rule_color=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=””]
Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT
⇓
[/fusion_text][fusion_button link=”https://api.whatsapp.com/send?phone=62816999735″ text_transform=”uppercase” title=”” target=”_self” link_attributes=”” alignment=”center” modal=”” hide_on_mobile=”small-visibility,medium-visibility,large-visibility” class=”” id=”” color=”default” button_gradient_top_color=”” button_gradient_bottom_color=”” button_gradient_top_color_hover=”” button_gradient_bottom_color_hover=”” accent_color=”” accent_hover_color=”” type=”” bevel_color=”” border_width=”” size=”” stretch=”default” shape=”” icon=”fa-whatsapp fab” icon_position=”left” icon_divider=”no” animation_type=”fade” animation_direction=”static” animation_speed=”0.3″ animation_offset=””]Hubungi Kami[/fusion_button][/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]