Inilah Peran Software Quality Assurance dalam Berbagai Cakupan
Peran Software Quality Assurance – Jika Anda pernah mendengar istilah dan peran software quality assurance yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengujian terhadap suatu aplikasi atau perangkat lunak.
Lebih detail, Software Quality Assurance (SQA) adalah sebuah proses yang mencakup aktivitas yang dirancang untuk memastikan bahwa sebuah produk perangkat lunak memenuhi persyaratan kualitas yang ditetapkan. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh SQA termasuk perencanaan, pengujian, pemeriksaan, pemantauan, dan pengendalian kualitas produk perangkat lunak.
Baiklah, mari kita bahas bersama-sama tentang istilah di dalam industri Informasi Teknologi (IT) secara spesifik!
Pengertian software quality assurance
Quality Assurance (QA) adalah sistem terencana dari semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa suatu barang atau produk sesuai dengan persyaratan teknis yang telah ditetapkan. Sementara itu, peran Software Quality Assurance (SQA) merupakan rangkaian kegiatan yang dirancang untuk menilai kecukupan proses pengembangan perangkat lunak untuk memberikan keyakinan bahwa perangkat lunak tersebut memenuhi standar kualitas yang ditetapkan sebelum dirilis ke pasar.
Dalam proses SQA, aktivitas pengujian, evaluasi, dan perbaikan terus-menerus dilakukan. Tujuannya untuk memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi persyaratan fungsional, performa, keamanan, dan keselamatan. Hal ini mencakup pengujian perangkat lunak, verifikasi dan validasi, identifikasi dan perbaikan bug, manajemen risiko, dan audit kualitas.
Tujuan utama SQA adalah untuk memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan memenuhi kebutuhan pengguna. Hal ini akan membantu meningkatkan kepercayaan pengguna dan mengurangi biaya perbaikan akibat bug dan kesalahan pada perangkat lunak. Dalam industri IT yang cepat berkembang, SQA menjadi semakin penting untuk mencapai kesuksesan bisnis dan mempertahankan reputasi perusahaan.
SQA juga merupakan bagian penting dari siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Dimulai dari perencanaan, analisis kebutuhan, desain, implementasi, dan pengujian hingga pemeliharaan dan pengembangan selanjutnya. SQA yang berada dalam setiap tahap pengembangan perangkat lunak dapat menjadikan perangkat lunak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Peran software quality assurance
1. Peran software quality engineer dalam cakupan QA Engineer
Adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan kualitas perangkat lunak sebelum dirilis, melakukan pengujian perangkat lunak, mengidentifikasi dan melaporkan bug atau kesalahan, membuat dan mengelola daftar kebutuhan atau permintaan, serta mengembangkan dan mengeksekusi kasus uji atau skenario pengujian. Terdapat dua cara untuk melakukan testing QA Engineer yaitu manual dan automation testing.
a. Manual QA Engineer
Adalah seseorang yang dituntut untuk bertanggung jawab melakukan pengujian perangkat lunak secara manual. Beberapa tanggung jawabnya meliputi:
- Menganalisis persyaratan: Manual QA Engineer, perlu memahami persyaratan yang telah ditetapkan dan menyiapkan daftar permintaan berdasarkan persyaratan tersebut.
- Menulis dan mengeksekusi kasus uji: Manual QA Engineer, perlu menulis kasus uji dan mengeksekusinya untuk mendeteksi masalah kegunaan dan kinerja pada perangkat lunak yang sedang diuji.
- Melakukan pengujian eksplorasi desain: Manual QA Engineer, perlu melakukan pengujian eksplorasi desain pada perangkat lunak untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak terdeteksi melalui pengujian reguler.
- Verifikasi konsistensi multi-device dan cross-platform: Manual QA Engineer, perlu memastikan bahwa perangkat lunak berfungsi dengan konsisten di berbagai perangkat dan platform yang berbeda.
- Membuat laporan rinci dan memperbaiki daftar: Setelah menyelesaikan pengujian, Manual QA Engineer, perlu membuat laporan rinci tentang hasil pengujian dan memperbaiki daftar bug atau kesalahan yang telah Anda temukan.
- Berpartisipasi dalam test planning meetings dan memberikan tanggapan: Anda perlu berpartisipasi dalam pertemuan perencanaan pengujian dan memberikan tanggapan atau masukan kepada tim pengujian.
b. Automation QA Engineer
Automation QA Engineer adalah profesional di bidang pengujian perangkat lunak yang menguasai otomatisasi pengujian menggunakan teknologi terkini. Peran utamanya adalah mengembangkan dan menjalankan skrip pengujian otomatis untuk mengidentifikasi bug dalam aplikasi.
Tanggung jawab seorang QA Automation atau Quality Assurance Automation Engineer biasanya mencakup:
- Merancang, mengembangkan, dan memelihara skrip otomatisasi pengujian untuk menguji perangkat lunak dan memastikan kualitasnya.
- Berkolaborasi dengan tim pengembang perangkat lunak untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang ditemukan selama pengujian.
- Membantu dalam pengembangan dan peningkatan proses pengujian dan pengembangan perangkat lunak.
- Memastikan bahwa pengujian otomatis yang dilakukan sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan.
- Mengidentifikasi dan melaporkan bug atau masalah yang ditemukan dalam perangkat lunak.
- Menganalisis hasil pengujian dan memberikan umpan balik serta rekomendasi kepada tim pengembang.
- Mengelola dan mengawasi pelaksanaan pengujian otomatisasi.
- Memastikan bahwa semua dokumentasi dan laporan terkait pengujian otomatisasi telah disiapkan dengan baik dan akurat.
- Mengidentifikasi area-area di mana pengujian manual masih diperlukan dan membantu dalam pengembangan strategi pengujian manual.
- Memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan memenuhi persyaratan kualitas dan fungsionalitas yang telah ditentukan.
2. Peran software quality assurance dalam cakupan test analyst
Peran software quality assurance melalui cakupan test analyst bertanggung jawab untuk melakukan pengujian pada produk atau sistem untuk memastikan kualitas dan kesesuaian dengan persyaratan bisnis. Sebagai seorang test analyst, Anda harus merencanakan strategi pengujian, membuat skenario pengujian, melaksanakan pengujian, dan melaporkan hasilnya. Test analyst bekerja dengan tim pengembang dan QA Engineer untuk memastikan produk atau sistem berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan pelanggan sebelum dirilis ke pasar.
Sebagai seorang test analyst di dalam proses peran software quality assurance, memiliki beberapa peran dan tanggung jawab penting yang harus dilakukan, di antaranya adalah:
- Memahami persyaratan bisnis dan teknis produk atau sistem yang akan diuji agar pengujian dapat dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
- Merencanakan strategi pengujian yang efektif untuk memastikan pengujian dilakukan secara menyeluruh.
- Membuat skenario pengujian yang detail dan akurat, mencakup situasi dan kasus uji yang mungkin terjadi selama penggunaan produk atau sistem.
- Melakukan pengujian dengan cermat dan akurat, mencatat dan memvalidasi hasil pengujian dengan benar.
- Memastikan bahwa itu diinformasikan secara tepat waktu.
- Melaporkan hasil pengujian secara teratur kepada stakeholder terkait, termasuk tim pengembang dan manajemen, dengan menyajikan hasil pengujian, temuan, dan rekomendasi untuk perbaikan.
- Mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan saat ada temuan selama pengujian.
- Memastikan bahwa perubahan yang dibuat sesuai dengan persyaratan bisnis dan teknis.
- Mengembangkan strategi pengujian jangka panjang untuk produk atau sistem yang akan diuji.
3. Peran software quality assurance dalam cakupan test architect
Test Architect bertanggung jawab merencanakan, mengimplementasikan, dan melakukan pengujian perangkat lunak secara langsung. Dia juga berperan dalam mengevaluasi dan melaporkan hasil pengujian serta bekerja sama dengan tim pengembang dan QA Engineer. Sebagai test architect, dia harus memahami teknologi pengujian perangkat lunak dan metodologi pengembangan serta memiliki keterampilan analisis yang kuat.
Berikut adalah peran dan tanggung jawab utama software quality assurance dalam cakupan test architect:
- Merancang strategi pengujian. Test Architect merancang strategi pengujian efektif dan efisien, termasuk rencana, skenario, dan metrik pengujian yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan teknologi.
- Mengelola proses pengujian. Test Architect mengelola seluruh proses pengujian perangkat lunak, termasuk mengelola tim pengujian, menyusun jadwal, mengawasi pelaksanaan, dan menganalisis hasil pengujian.
- Memastikan kualitas produk. Test Architect memastikan produk memenuhi standar kualitas dan keamanan tinggi, termasuk mengidentifikasi dan memperbaiki cacat/kelemahan serta memenuhi persyaratan fungsional/non-fungsional yang ditetapkan.
- Mengembangkan dan menerapkan best practices. Test Architect mengembangkan dan menerapkan best practices pengujian perangkat lunak, termasuk proses, alat, dan metodologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
- Berkoordinasi dengan tim pengembang dan pengujian. Test Architect bekerja sama dengan tim pengembang dan pengujian untuk memastikan proses berjalan lancar dan efektif dengan komunikasi yang jelas, memfasilitasi integrasi dan pengujian sistem, serta membantu memecahkan masalah teknis.
- Memonitor dan melaporkan hasil pengujian. Test Architect memonitor dan melaporkan hasil pengujian kepada manajemen dan tim pengembang, termasuk menganalisis hasil pengujian, memberikan rekomendasi untuk perbaikan, memastikan dokumentasi yang baik, dan memberikan laporan status pengujian secara berkala.
4. Peran software quality assurance dalam cakupan test manager
Seorang test manager memiliki tanggung jawab untuk memimpin tim pengujian dan memastikan bahwa proses pengujian dilakukan dengan benar dan efektif. Tanggung jawab utama seorang test manager antara lain:
- Mengelola tim pengujian: Test manager akan memilih, merekrut, mengelola tim, dan memberikan pelatihan dan pengembangan kepada anggota tim.
- Perencanaan dan pelaksanaan pengujian: Test manager akan merencanakan strategi pengujian, mengembangkan rencana pengujian, dan memastikan pengujian untuk dilakukan sesuai jadwal.
- Analisis dan pelaporan hasil pengujian: Test manager akan memantau dan menganalisis hasil pengujian, memastikan hasil pengujian didokumentasikan dengan baik, dan memberikan laporan status pengujian berkala kepada manajemen dan tim pengembang.
- Berkomunikasi dengan jelas: Test manager harus berkomunikasi dengan jelas dan teratur bersama tim pengembang dan pengujian.
- Menerapkan best practices: Test manager akan mengembangkan dan menerapkan best practices dalam pengujian perangkat lunak.
- Menjaga kualitas dan keamanan perangkat lunak: Test manger akan memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan keamanan tinggi, mengidentifikasi dan memperbaiki cacat dan kelemahan, serta memastikan produk memenuhi persyaratan fungsional dan non-fungsional.
- Memecahkan masalah teknis: Test manager membantu dalam memecahkan masalah teknis dan fasilitasi integrasi dan pengujian sistem.
- Mengelola risiko: Test manager memperhitungkan dan kelola risiko yang mungkin terjadi selama proses pengujian, dan membuat rencana darurat untuk mengatasi masalah jika terjadi.
5. Peran software quality assurance dalam cakupan QA Team Lead
QA Team Lead, memiliki peran utama yakni mengarahkan tim untuk mencapai tujuan proyek dan memantau kemajuan proyek dengan koordinasi manajemen senior dan klien. Seorang QA Team Lead harus memastikan standar dan prosedur perusahaan diikuti dan sumber daya serta teknologi yang digunakan selaras dengan visi bisnis perusahaan. Termasuk juga di dalam pengambilan keputusan teknologi penting.
Sementara tanggung jawab seorang QA Team Lead yaitu meliputi:
- Memimpin tim QA: QA Team Lead akan bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan, dan memotivasi tim QA untuk mencapai tujuan bisnis dan proyek yang ditetapkan.
- Mengelola dan mengembangkan proses QA: QA Team Lead akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses QA diikuti dengan benar dan terus ditingkatkan sesuai dengan perubahan kebutuhan bisnis.
- Membuat rencana pengujian: QA Team Lead akan membuat rencana pengujian yang mencakup strategi pengujian, sumber daya yang dibutuhkan, jadwal pengujian, dan hasil yang diharapkan.
- Mengkoordinasikan pengujian: QA Team Lead akan memastikan bahwa pengujian dilakukan secara efektif dan efisien, dan bahwa hasil pengujian dicatat dengan benar.
- Menganalisis dan melaporkan hasil pengujian: QA Team Lead akan menganalisis hasil pengujian dan membuat laporan yang menjelaskan hasil pengujian, kesimpulan, dan rekomendasi.
- Memastikan kualitas produk: QA Team Lead akan memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
- Berkomunikasi dengan tim pengembang: QA Team Lead akan bekerja sama dengan tim pengembang untuk memastikan bahwa masalah yang ditemukan selama pengujian diperbaiki dengan benar dan sesegera mungkin.
- Berkoordinasi dengan tim proyek: QA Team Lead akan berkoordinasi dengan tim proyek untuk memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
- Menyediakan pelatihan: QA Team Lead akan menyediakan pelatihan kepada anggota tim QA untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas: QA Team Lead akan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tim QA, termasuk penggunaan alat dan teknologi baru.
Lowongan pekerjaan SQA dan gaji QA Engineer
Lowongan pekerjaan SQA atau QA Engineer merupakan salah satu posisi yang banyak diminati oleh lulusan kampus-kampus jurusan Informasi Teknologi (TI) karena posisi ini memerlukan kemampuan teknis dan analitis yang kuat, serta ketelitian dan ketekunan dalam melakukan pengujian dan validasi perangkat lunak atau aplikasi.
Selain itu, sebagai seorang SQA Engineer, Anda juga harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan berbagai tim dan departemen dalam perusahaan.
Karena permintaan yang tinggi untuk posisi ini, persaingan di pasar kerja dapat sangat ketat. Selain karena menjadi salah satu posisi pekerjaan yang menarik dan menantang, gaji QA engineer sendiri berkisar antara 5 juta rupiah hingga 20 juta rupiah per bulan, tergantung pada faktor-faktor seperti pengalaman kerja, keterampilan teknis, lokasi geografis, industri, dan ukuran perusahaan.
Di beberapa negara, gaji QA Engineer dapat lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada tingkat inflasi dan kondisi ekonomi negara tersebut. Perusahaan-perusahaan teknologi yang lebih mapan biasanya akan membayar gaji yang lebih tinggi untuk posisi QA Engineer.
Namun, penting untuk dicatat bahwa gaji hanyalah salah satu aspek dari pekerjaan sebagai QA Engineer. Ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan seperti lingkungan kerja, peluang karir, dan manfaat yang ditawarkan oleh perusahaan.
Oleh karena itu, jika Anda berencana untuk mencari pekerjaan sebagai SQA Engineer, Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam bidang pengujian perangkat lunak dan QA. Anda juga dapat meningkatkan peluang Anda dengan belajar dan memperoleh sertifikasi yang relevan, seperti ISTQB atau Certified Software Quality Engineer (CSQE).
Demikian ulasan peran software quality assurance yang dapat kami ulas kali ini. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda untuk lebih memahami lebih lanjut mengenai rangkaian peran software quality assurance dalam proses pengembangan perangkat lunak.
Baca Juga:
Perusahaan IT Solution Partner Terbaik Bisnis Anda
Triple One Global Indonesia (TOGI) adalah perusahaan IT Solution bagi setiap bisnis atau perusahaan yang ingin berkembang dengan pesat. Untuk menghadapi tantangan global dalam era industri 4.0, tentu saja TOGI akan siap memberikan solusi layanan di bidang IT yang dibutuhkan semua bisnis untuk dapat bersaing ketat di dalam ekonomi digital.
TOGI memberikan solusi baik kepada Anda selaku pemilik bisnis yang membutuhkan SDM di bidang IT dan juga kepada para tenaga-tenaga profesional di bidang IT yang berpengalaman dan membutuhkan pekerjaan. Bagi Anda job seeker, TOGI siap membantu menjembatani dan menemukan pekerjaan impian bagi Anda seperti; Programmer, IT Developer, Software Tester, Project Manager, Business Analyst, IT Consulting, dan lain sebagainya. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai layanan TOGI!