5 Ciri-Ciri Kamu Termasuk Seorang Yang Workaholic

Apakah Anda merupakan seorang workaholic? Ya, ungkapan ini timbul untuk seseorang yang sangat gemar dan menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk bekerja. Bahkan, seorang workaholic biasanya akan bekerja lebih banyak dibandingkan orang lain.

Workaholic merupakan suatu kondisi seseorang yang mementingkan pekerjaan secara berlebihan dan melalaikan aspek kehidupan yang lain. Bekerja memang baik, tapi kalau hidupmu dihabiskan hanya untuk pekerjaan kantor, lebih nggak baik nih.

Ada seorang psikolog yang bernama Brad Lontz, Psy.D. beliau mengatakan bahwa gejala workaholic memiliki tanda-tanda yang serupa layaknya kecanduan pada umumnya. Salah satu candu yang dirasakan adalah mereka akan selalu merasa waktu kerja yang diberikan masih belum cukup.

Info Loker

Ini 5 ciri-ciri kamu termasuk ke dalam kategori seorang workaholic:

1. Habiskan banyak waktu kerja lebih dari waktu yang diharuskan

workaholic

Kalau ada di antara kamu yang sering melewatkan makan siang karena bekerja atau sering mengambil lembur? Seorang workaholic cenderung akan bekerja lebih lama dari seharusnya. Ia menganggap pekerjaan lebih penting dari segalanya, oleh karena itu mereka tak akan keberatan kalau harus merelakan waktu mereka untuk bekerja.

2. Tidak dapat menolak pekerjaan

Seorang workaholic biasanya tidak akan menolak pekerjaan yang menghampirinya. Ada dua alasan mengapa ia melakukan hal tersebut. Pertama karena ia sangat mencintai pekerjaan tersebut dan ingin menyelesaikannya hingga tuntas sementara yang kedua adalah mereka merasa bersalah jika menolak pekerjaan tersebut.

Alhasil, walaupun pekerjaan sebelumnya belum selesai, ia tetap mengambil pekerjaan baru.

3. Lebih memilih untuk lembur daripada hangout bareng teman-teman

workaholic

Bekerja memang menjadi tanggung jawab utama, tapi sesekali bersantai bersama teman dan sahabat bukanlah hal yang salah. Tubuhmu juga perlu istirahat, sama halnya dengan mental kamu yang butuh refreshing dari kepenatan bekerja.

Kalau kamu selama ini sering menolak ajakan teman-teman untuk hangout dengan alasan lembur, tandanya kamu sudah kecanduan bekerja.

4. Stres saat tidak bekerja

Ketika terkena sakit dan diberi waktu oleh atasan untuk istirahat penuh, bukannya merasa senang si workaholic malah menjadi stress! Ya, saat orang yang kecanduan bekerja dihadapkan pada kondisi yang membuatnya tak memungkinkan untuk bekerja mereka akan merasa was-was dan tertekan.

Wah, hati-hati ya kalau sudah seperti ini. Kecanduan bekerja bisa-bisa membuat kita nanti sulit bahagia lho.

5. Saat ada waktu senggang tetap sibuk memikirkan pekerjaan

workaholic

Saat orang lain sedang sibuk istirahat dan santai di akhir pekan, kamu yang sudah kecanduan bekerja malah masih memikirkan pekerjaan. Atau saat sedang asik liburan kamu malah asik periksa e-mail dari kantor. Mungkin maksud kamu ingin menjadi produktif meskipun sedang libur, tapi sayangnya kebiasaan ini gak baik lho.

Otak yang harusnya bisa beristirahat harus kembali dipaksa untuk bekerja. Nah, buat kamu yang masih sering melakukan kebiasaan ini lebih baik mulai dikurangi. Akan lebih baik bila kamu beristirahat saat libur supaya saat kamu kembali bekerja tubuh dan pikiranmu jadi lebih fresh!

Workaholic tak ada hubungannya dengan gender, tingkat pendidikan, status diri (menikah atau tak menikah) atau kondisi pekerjaan (apakah itu part-time atau full-time).”

PT TOG HR Indonesia masih terus mencari para talenta muda berbakat untuk di bidang IT, agar bisa mendapat kesempatan berkarir di perusahaan yang kalian mau atau sesuai dengan skill dan kompetensinya. cek info lowongan kerja disini ya, bisa langsung juga apply melalui e-mail kita di recruitment@tog.co.id

Salam Sukses

TOG INDONESIA