Tips untuk Junior UX Designer Agar Memiliki Karier Bagus
Dalam menghadapi pasar kerja yang berubah dengan cepat, permintaan desainer yang kreatif, terampil, dan inovatif menjadi sangat tinggi. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja A.S., pertumbuhan tahun desainer UX hingga tahun 2028 akan lebih tinggi dari 3% setiap tahunnya. Ini menempatkan desainer UX berada di urutan 50 teratas untuk jalur karier yang berkembang paling pesat di seluruh dunia. Memang bagaimana cara menjadi junior UX designer yang andal?
-
Melakukan Riset Riset Menyeluruh ketika Melamar
Untuk tips pertama ini, ada beberapa pertanyaan bagus untuk ditanyakan pada diri sendiri, misalnya:
Bagaimana Anda memposisikan diri Anda untuk menambah nilai nyata pada misi perusahaan?
Pesaing apa yang dihadapi perusahaan itu?
Siapa saja pelanggannya?
Ketika Anda telah menemukan posisi yang cocok, rencanakan dengan benar penelitian Anda. Beberapa detail yang perlu dimasukkan adalah pengguna produk tertentu, perilaku, tujuan, motivasi, dan semua kebutuhan pengguna.
-
Menjadikan Portofolio Desain sebagai Sarana Promosi
Gunakan portofolio Anda untuk mempresentasikan kemampuan teknis Anda dan contoh proyek yang pernah sukses dilakukan. Satu hal yang diabaikan oleh banyak desainer adalah media sosial. Padahal membagikan pekerjaan ke media sosial merupakan aktivitas dengan modal terkeci namun sangat membantu meningkatkan profil profesional Anda.
-
Membuat Strategi untuk Meningkatkan Keterampilan
Anda juga perlu membangun strategi dari hal paling terperinci menuju gambaran besar. Setelah itu, coba berlatihlah menyampaikan pencapaian Anda di masa lalu bersama rekan Anda. Dengan berlatih demikian, Anda bisa lebih mudah mempresentasikan konsep desain UX yang ada di benak Anda.
Kalau Anda menyukai bidang desain UI/UX tertentu, Anda bisa meluangkan waktu untuk hal tersebut. Anda kemudian bisa menerapkan pengetahuan tersebut ke proyek sampingan untuk membangun komunitas dan mengembangkan bidang desain secara tidak langsung.
-
Bersikap Proaktif untuk Membangun Network
Saat Anda bekerja dengan tim desain dari sebuah perusahaan, jalinlah kerja sama yang baik dengan tim baru Anda, sekaligus membawa nilai ke tim itu. Selain itu, menemukan desainer lain yang berpikiran sama dengan Anda akan membantu Anda untuk membangun network yang lebih luas. Jaringan ini juga bisa Anda bangun melalui berbagai konferensi, memberikan umpan balik pada Dribbble, atau aktif di LinkedIn.
-
Tidak Pernah Berhenti Mencoba
Langkah terpenting untuk menjadi seorang desainer UX yang andal adalah mengatur pola pikir Anda. Tidak masalah jika Anda bersikap perfeksionis, misalnya ketika mengerjakan tes yang ke sekian kali. Desain UX yang tepat membutuhkan pengulangan dan tidak dapat dicapai dalam satu upaya. Biarkan ketidakpuasan mendorong Anda untuk mencari solusi yang benar-benar menciptakan kepuasan bagi pengguna.
Sampai sini ulasan mengenai junior UX designer. Semoga bisa membantu.
Baca juga : Bocoran Pertanyaan Interview UI/UX Designer yang Wajib Diketahui