Twitter
Linkedin
apa itu cache

Apa itu Cache, Manfaat, Pengertian, Jenis, dan Cara Menghapusnya

Apa itu cache  – Pernah mendengar istilah cache? Di dalam dunia digital, istilah ini sering terdengar dan kerap mampir di beranda website yang Anda buka pertama kalinya. Apa itu cache? Dan apa saja manfaat, pengertian, jenis, dan bagaimana cara menghapusnya? 

Tenang, TOG Indonesia punya jawabannya untuk Anda. kali ini kami akan fokus menjelaskan tentang istilah apa itu cache dalam dunia digital bagi Anda, untuk menambah dan mempertajam pengetahuan Anda akan dunia digital. 

Ketika Anda membuka aplikasi atau website untuk pertama kalinya, cache akan mendownload dan menyimpan data halaman tersebut di dalam memori cache. Setelah data telah disimpan di cache, ketika Anda membuka halaman atau aplikasi tersebut lagi, data yang telah disimpan di cache akan ditampilkan secara langsung tanpa perlu mendownload lagi dari internet.

Dalam hal ini, cache dapat membantu mempercepat waktu loading halaman atau aplikasi, karena data yang dibutuhkan telah disimpan di dalam cache. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses aplikasi atau website dengan lebih cepat dan efisien, tanpa perlu menunggu waktu loading yang lama seperti ketika mengakses halaman atau aplikasi untuk pertama kali.

Apa itu Cache?

Cache adalah sebuah tempat penyimpanan sementara data atau informasi yang seringkali digunakan atau diakses secara berulang-ulang. Cache digunakan untuk mempercepat akses data atau informasi tersebut, karena dengan menyimpannya di dalam cache, maka data atau informasi tersebut dapat diambil dengan lebih cepat daripada harus diambil dari sumber aslinya. Cache seringkali digunakan dalam berbagai aplikasi digital seperti web browser, sistem operasi, aplikasi mobile, dan sebagainya.

Dalam dunia digital, cache adalah istilah yang mengacu pada sebuah tempat penyimpanan sementara data atau informasi yang seringkali digunakan atau diakses secara berulang-ulang. Cache seringkali digunakan untuk mempercepat akses data atau informasi tersebut, karena dengan menyimpannya di dalam cache, maka data atau informasi tersebut dapat diambil dengan lebih cepat daripada harus diambil dari sumber aslinya.

Cache seringkali digunakan dalam berbagai aplikasi digital seperti web browser, sistem operasi, aplikasi mobile, dan sebagainya. Contoh penggunaannya adalah saat kita membuka sebuah website yang pernah kita kunjungi sebelumnya, maka browser akan mencoba mengambil halaman website tersebut dari cache-nya terlebih dahulu sebelum harus mengambilnya dari server website aslinya. Hal ini dapat mempercepat waktu loading halaman website tersebut karena data yang diambil sudah tersedia di dalam cache.

Manfaat Cache

Apa itu Cache? Cache merupakan tempat penyimpanan sementara yang digunakan untuk menyimpan data atau informasi yang sering diakses secara berulang kali. Beberapa manfaat dari cache adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan Kecepatan Akses Data: Dengan menyimpan data yang sering diakses dalam cache, akses ke data tersebut menjadi lebih cepat dan efisien. Hal ini dapat meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.
  2. Mengurangi Beban Sistem: Cache dapat membantu mengurangi beban pada sistem atau server, karena data yang sering diakses sudah disimpan di cache sehingga permintaan akses ke sumber data asli bisa ditekan.
  3. Menghemat Bandwidth: Cache dapat membantu menghemat bandwidth dengan menyimpan data yang sering diakses secara lokal, sehingga data tidak perlu diambil dari jaringan setiap kali data diakses.
  4. Meningkatkan Responsifitas Aplikasi: Dengan menyimpan data yang sering diakses di cache, aplikasi dapat merespons permintaan pengguna dengan lebih cepat.
  5. Memperbaiki Pengalaman Pengguna: Dengan meningkatkan kecepatan dan responsivitas aplikasi, cache dapat membantu meningkatkan pengalaman pengguna saat menggunakan aplikasi.
  6. Meningkatkan Efisiensi Memori: Cache dapat membantu mengoptimalkan penggunaan memori sistem dengan menyimpan data yang sering diakses secara lokal, sehingga memori yang tersedia bisa digunakan untuk tujuan lain.
  7. Memungkinkan Akses Offline: Dengan menyimpan data di cache, data bisa diakses bahkan ketika tidak ada koneksi internet, karena data sudah tersedia secara lokal di dalam memori.

Dengan manfaat-manfaat yang ditawarkan oleh cache, penggunaan cache dianggap sebagai solusi yang efektif dalam meningkatkan performa aplikasi dan memperbaiki pengalaman pengguna.

Jenis-jenis Cache

Cache memiliki beberapa jenis tergantung pada kriteria pengelompokannya. Pengkategoriannya berdasarkan berbagai kriteria seperti lingkungan penggunaannya, lokasi penyimpanannya, jenis data yang disimpan, dan level cache

Cache dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa kriteria, seperti:

1. Berdasarkan lingkungan penggunaannya:

  • Hardware Cache: Terletak pada level perangkat keras seperti CPU dan hard disk.
  • Software Cache: Terletak pada level perangkat lunak seperti aplikasi atau sistem operasi.

2. Berdasarkan lokasi penyimpanannya:

  • Memory Cache: Menyimpan data yang sering diakses dari memori utama.
  • Disk Cache: Menyimpan data dari hard disk ke memori cache.

3. Berdasarkan jenis data yang disimpan:

  • Web Cache: Menyimpan salinan halaman web yang sering diakses oleh pengguna.
  • Browser Cache: Menyimpan file seperti gambar, CSS, dan JavaScript dari halaman web yang sering diakses oleh pengguna.
  • DNS Cache: Menyimpan informasi tentang nama domain dan alamat IP yang sering diakses.
  • File Cache: Menyimpan data dari file yang sering diakses.

4. Berdasarkan level cache:

  • Level 1 Cache: Terletak pada CPU dan menyimpan data yang sering digunakan oleh CPU.
  • Level 2 Cache: Terletak pada motherboard dan menyimpan data yang sering digunakan oleh CPU dan level 1 cache.
  • Level 3 Cache: Terletak pada CPU dan motherboard, dan menyimpan data yang sering digunakan oleh CPU, level 1 cache, dan level 2 cache.

Setiap jenis cache memiliki fungsinya masing-masing dan digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem. Memahami jenis-jenis cache dapat membantu kita untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam rangka mengoptimalkan performa perangkat. Berikut penjelasan lengkap tentang jenis-jenis cache:

1. Cache pada Hardware

Cache hardware adalah sebuah memori yang terletak di dalam mikroprosesor atau CPU (Central Processing Unit) dan merupakan sebuah komponen fisik yang sangat penting dalam meningkatkan kecepatan akses data dan kinerja keseluruhan sistem. Cache hardware dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti CPU cache, GPU cache, dan DSP cache.

  • CPU cache adalah jenis cache hardware yang digunakan oleh CPU komputer untuk menghemat waktu dan daya yang dibutuhkan untuk mengakses data dari memori utama. CPU cache terdiri dari beberapa level, dimana level 1 (L1 cache) memiliki kapasitas yang kecil tetapi waktu akses yang sangat cepat, sedangkan level 2 (L2 cache) dan level 3 (L3 cache) memiliki kapasitas yang lebih besar dan waktu akses yang lebih lambat.
  • GPU cache hampir sama dengan CPU cache, tetapi lebih spesifik untuk menyimpan file-file cache yang berkaitan dengan grafik/gambar. GPU cache juga terdiri dari beberapa level, dan memiliki waktu akses yang lebih cepat daripada mengambil data langsung dari memori utama.
  • DSP cache adalah jenis cache hardware yang digunakan oleh DSP (Digital Signal Processor) untuk memproses data sinyal digital seperti suara, audio, video, suhu, dan lain-lain. DSP cache juga memiliki beberapa level, dan memungkinkan prosesor untuk memproses data sinyal digital secara lebih efisien dan cepat.

2. Cache pada Software

Cache software, atau biasa disebut juga dengan “program cache“, adalah jenis cache yang terdapat pada level software dalam sebuah sistem komputer. Tujuan dari software cache adalah untuk mempercepat kinerja aplikasi atau program komputer dengan menyimpan data yang sering digunakan pada memori yang lebih cepat diakses.

Dalam konteks software, cache dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya, seperti: 

  • Disk cache. Disk cache adalah jenis cache yang digunakan untuk mempercepat proses penulisan dan pemuatan data oleh sebuah program. Disk cache menyimpan data dari hard disk ke memori cache di komputer sehingga akses data lebih cepat.
  • Web cache. Jenis ini digunakan untuk menyimpan salinan website atau halaman web pada server cache. Web cache dibagi menjadi dua, yaitu server-side cache dan client-side cache. Server-side cache juga memiliki beberapa jenis, seperti Full-page cache, DNS cache, CDN cache, Object cache, Opcode cache, dan Fragment cache.
  • Memoization. Dalam komputasi, memoization adalah metode optimasi yang terutama digunakan untuk mempercepat program komputer dengan menyimpan hasil pemanggilan fungsi yang cukup berat. Memoization menyimpan hasil perhitungan fungsi yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga program tidak perlu menghitung ulang saat fungsi tersebut dipanggil lagi di kemudian hari.

3. Cache pada Browser

Cache browser adalah jenis cache pada web browser yang bertujuan untuk menyimpan salinan file-file halaman web yang sering diakses oleh pengguna. Dengan menyimpan salinan file-file tersebut pada cache, web browser dapat memuat halaman web dengan lebih cepat ketika pengguna mengunjungi halaman tersebut kembali.

Cara kerja cache browser adalah sebagai berikut:

  • Ketika pengguna mengunjungi sebuah halaman web, web browser akan mengunduh file-file yang dibutuhkan untuk menampilkan halaman tersebut, seperti HTML, CSS, JavaScript, dan gambar.
  • Setelah file-file tersebut diunduh, web browser akan menyimpan salinan file-file tersebut pada cache browser.
  • Ketika pengguna mengunjungi halaman web yang sama lagi, web browser akan mencari file-file tersebut pada cache browser terlebih dahulu sebelum mengunduhnya dari server web. Jika file-file tersebut sudah ada di cache browser, web browser akan memuat halaman web dengan lebih cepat.

Manfaat dari cache browser adalah sebagai berikut:

  • Mempercepat waktu muat halaman web. Karena file-file yang dibutuhkan sudah tersimpan pada cache browser, maka web browser dapat memuat halaman web dengan lebih cepat.
  • Menghemat penggunaan data internet. Karena file-file tidak perlu diunduh dari server web setiap kali pengguna mengunjungi halaman web, maka penggunaan data internet akan lebih efisien.
  • Meningkatkan kinerja web browser. Dengan menyimpan file-file pada cache browser, maka web browser dapat mengurangi beban pada server web dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Namun, ada juga beberapa kelemahan dari cache browser, seperti:

  • Cache browser dapat mengambil ruang penyimpanan yang cukup besar pada perangkat pengguna, terutama jika cache browser tidak diatur untuk menghapus file-file yang sudah kadaluarsa.
  • Cache browser dapat menyebabkan pengguna melihat versi lama dari halaman web jika file-file yang disimpan di cache browser belum diperbarui di server web.
  • Cache browser dapat menyebabkan kerentanan keamanan jika file-file yang disimpan di cache browser telah diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab atau mengandung malware. Oleh karena itu, cache browser harus diatur untuk menghapus file-file yang tidak diinginkan atau berpotensi membahayakan.

Perlukah Cache Dihapus?

Sebaiknya cache dihapus secara berkala untuk memastikan bahwa perangkat berfungsi dengan optimal. Jika cache tidak dikelola dengan baik, hal itu dapat menyebabkan masalah seperti penggunaan memori berlebih, kinerja perangkat yang lambat, atau bahkan masalah dengan aplikasi dan sistem operasi.

Namun, penghapusan cache secara teratur juga bisa berdampak pada kinerja aplikasi atau sistem operasi, karena beberapa aplikasi atau sistem operasi membutuhkan data cache untuk berfungsi secara efektif. Oleh karena itu, disarankan untuk menghapus cache secara selektif, yaitu hanya cache yang tidak dibutuhkan oleh aplikasi atau sistem operasi.

Secara umum, sebaiknya cache dihapus setidaknya satu atau dua kali dalam sebulan, tergantung pada seberapa sering Anda menggunakan perangkat tersebut dan seberapa banyak cache yang terkumpul. Ada juga aplikasi pihak ketiga yang dapat membantu Anda menghapus cache secara teratur dan otomatis.

Cara Menghapus Cache

1. Cara Menghapus Cache di Laptop atau PC

Pada komputer, cache dapat dihapus melalui pengaturan browser. Berikut adalah langkah-langkah untuk membersihkan cache di beberapa browser desktop populer: 

  1. Google Chrome:
  1. Buka Chrome dan klik pada tiga titik di sudut kanan atas browser Anda.
  2. Pilih “More Tools” lalu “Clear browsing data“.
  3. Pilih rentang waktu yang ingin Anda bersihkan di bagian atas halaman.
  4. Pastikan opsi “Cached images and files” terpilih.
  5. Klik “Clear data“.
  1. Mozilla Firefox:
  1. Buka Firefox dan klik pada tiga baris di sudut kanan atas browser Anda.
  2. Pilih “Options” lalu “Privacy & Security“.
  3. Di bagian “Cookies and Site Data“, klik “Clear Data“.
  4. Pastikan opsi “Cached Web Content” terpilih.
  5. Klik “Clear“.
  1. Safari:
  1. Buka Safari dan klik “Safari” di bar menu.
  2. Pilih “Preferences” lalu “Privacy“.
  3. Klik “Manage Website Data“.
  4. Pilih “Remove All” dan konfirmasikan.
  1. Microsoft Edge:
  1. Buka Edge dan klik pada tiga titik di sudut kanan atas browser Anda.
  2. Pilih “Settings” lalu “Privacy, search, and services“.
  3. Di bagian “Clear browsing data“, klik “Choose what to clear“.
  4. Pastikan opsi “Cached data and files” terpilih.
  5. Klik “Clear now“.

Setelah Anda membersihkan cache, browser Anda akan memulai kembali dan mulai mengumpulkan data baru. Ini dapat meningkatkan kecepatan dan kinerja browser Anda, serta membantu menjaga privasi dan keamanan Anda.

2. Cara Menghapus Cache di Android dan iOS

Prinsip dasar membersihkan cache di browser versi mobile sama dengan cara membersihkan cache di browser versi desktop. Anda perlu masuk ke pengaturan atau opsi aplikasi browser dan mencari opsi untuk membersihkan cache. Namun, langkah-langkah untuk melakukan ini bisa sedikit berbeda tergantung pada sistem operasi yang digunakan (Android atau iOS) dan browser yang digunakan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membersihkan cache di browser mobile di Android dan iOS:

1. Android

  1. Buka aplikasi “Settings” di perangkat Android Anda.
  2. Gulir ke bawah dan cari opsi “Apps” atau “Application Manager“.
  3. Cari aplikasi browser Anda (Chrome, Firefox, Opera Mini, dll.) dan ketuk untuk membukanya.
  4. Di halaman “App Info“, ketuk opsi “Storage“.
  5. Ketuk tombol “Clear Cache” untuk membersihkan cache dari aplikasi browser.

2. iOS

  1. Buka aplikasi “Settings” di perangkat iOS Anda.
  2. Gulir ke bawah dan ketuk opsi “Safari”.
  3. Ketuk opsi “Clear History and Website Data“.
  4. Ketuk tombol “Clear History and Data” pada dialog konfirmasi.

Langkah-langkah ini dapat membantu meningkatkan performa perangkat Anda dengan membersihkan cache browser yang dapat memakan banyak ruang penyimpanan dan mengganggu kinerja perangkat. Namun, perlu diingat bahwa membersihkan cache juga dapat menghapus informasi login, riwayat penelusuran, dan preferensi pengguna dari aplikasi browser Anda.

Kesimpulan

Apa itu cache memang memiliki peran yang penting dalam meningkatkan efisiensi sistem, aplikasi, dan browser dengan menyimpan data atau file yang sering diakses sementara di memori yang lebih cepat untuk diakses kembali di masa depan.

Dengan menyimpan data atau file di cache, sistem dapat menghemat waktu dan sumber daya yang sebelumnya digunakan untuk memuat data atau file yang sama dari sumber yang lebih lambat seperti hard disk atau server jarak jauh. Hal ini dapat mempercepat waktu akses data dan meningkatkan kinerja aplikasi dan sistem secara keseluruhan.

Tentunya, penggunaan cache tidak hanya terbatas pada sistem dan aplikasi. Banyak website juga menggunakan cache untuk meningkatkan kecepatan dan kinerja website mereka. Dengan menyimpan file seperti gambar, CSS, dan JavaScript di cache browser, website dapat dimuat lebih cepat karena browser tidak perlu memuat kembali file yang sama setiap kali pengguna mengunjungi halaman yang sama.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan cache yang berlebihan dapat menyebabkan masalah seperti penggunaan ruang penyimpanan yang berlebihan dan masalah privasi. Oleh karena itu, penting untuk mengatur penggunaan cache dengan bijak dan secara teratur membersihkan cache yang tidak diperlukan.

Demikian kiranya ulasan mengenai apa itu cache, manfaat, pengertian, jenis, dan cara menghapusnya. Semoga penjelasan mengenai apa itu cache dapat berguna bagi Anda. Dengan memahami konsep cache, Anda dapat memahami mengapa membersihkan cache dapat membantu meningkatkan kinerja browser dan perangkat Anda. Anda juga dapat memahami mengapa cache dapat menyebabkan masalah seperti masalah tampilan halaman web atau masalah keamanan jika tidak dikelola dengan benar. Semoga bermanfaat!


Perusahaan IT Solution Partner Terbaik Bisnis Anda

TOG Indonesia adalah perusahaan IT Solution bagi setiap bisnis atau perusahaan yang ingin berkembang dengan pesat. Untuk menghadapi tantangan global dalam era industri 4.0, TOG Indonesia akan siap memberikan solusi layanan di bidang IT yang dibutuhkan semua bisnis untuk dapat bersaing ketat di dalam ekonomi digital. TOGI memberikan solusi baik kepada Anda selaku pemilik bisnis yang membutuhkan SDM di bidang IT dan juga kepada para tenaga-tenaga profesional di bidang IT yang berpengalaman dan membutuhkan pekerjaan.  Bagi Anda job seeker, TOGI siap membantu menjembatani dan menemukan pekerjaan impian bagi Anda seperti; Programmer, IT Developer, Software Tester, Project Manager, Business Analyst, IT Consulting, dan lain sebagainya. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai layanan TOGI!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *