Sobat TOGI! Cara menghilangkan malware browser di era digital ini, begitu sangat penting dan dicari oleh banyak orang sebagai sarana untuk melindungi informasi pribadi dan keamanan online mereka. Dengan teknologi yang terus berkembang, risiko serangan malware terhadap browser semakin kompleks, sehingga diperlukan upaya maksimal untuk mencegah dan mengatasi ancaman ini. 

Lantas bagaimanakah cara menghilangkan malware browser tersebut? Mari simak ulasannya bersama-sama berikut ini!

Ciri-ciri Browser yang Terkena Malware

Malware memiliki kemampuan untuk menginfeksi berbagai program dan aplikasi di komputer, termasuk browser. Identifikasi adanya serangan malware pada browser dapat dilakukan dengan memperhatikan ciri-ciri berikut:

1. Homepage Browser Berganti Menjadi Website Lain

Dalam rutinitas penggunaan browser, Anda tentu familiar dengan homepage atau halaman awal yang telah Anda atur sesuai preferensi. Setiap browser, seperti Chrome, Safari, atau yang lainnya, menyediakan homepage default atau yang telah Anda sesuaikan sendiri.

Jika homepage browser tiba-tiba berubah menjadi situs web lain tanpa adanya penyetelan dari Anda, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya malware

Kemungkinan virus tersebut muncul saat Anda menginstal perangkat lunak baru atau mengunduh konten dari situs yang rentan terhadap serangan virus. Penting untuk memeriksa perubahan ini secara seksama guna mengidentifikasi dan mengatasi potensi infeksi malware pada sistem Anda.

2. Browser Menjadi Lambat

Saat terinfeksi malware, salah satu tanda umum yang muncul pada browser adalah keterlambatan atau kelambatan kinerja. Hal ini disebabkan oleh virus yang memberatkan direktori dari web browser Anda, sehingga saat dijalankan pertama kali, browser menjadi lambat.

Kecepatan yang berkurang pada browser dapat mendorong Anda untuk membuka ulang browser tersebut berulang kali. Sayangnya, tindakan ini justru dapat menyebabkan peningkatan masalah, karena mungkin banyak tab jendela baru yang terbuka dan memperparah ketidakstabilan browser.

3. Keluar Banyak Tab Window Baru

Telah terjadi pada Anda ketika mengklik suatu tautan, namun tiba-tiba muncul banyak tab dan jendela baru (meskipun Anda tidak memilih opsi “buka di tab baru”)? Kemungkinan besar, situasi tersebut merupakan hasil dari serangan malware.

Apabila situs web yang terbuka tidak memiliki kaitan dengan tautan yang seharusnya Anda buka, hal tersebut dapat dianggap sebagai tanda bahwa browser Anda telah terinfeksi virus.

4. Browser Sering Terkena Crash 

Ketika aplikasi yang sedang berjalan tiba-tiba mengalami malfungsi hingga sistem tidak dapat beroperasi dengan baik, keadaan tersebut disebut sebagai crash atau sering disebut sebagai ‘error’.

Umumnya, crash pada browser yang normal terjadi karena sejumlah faktor, seperti plugin yang tidak terinstal dengan benar, versi HTML yang digunakan, atau beberapa fitur pada suatu situs web yang tidak dapat didukung oleh browser tersebut.

Namun, crash pada browser tidak sering terjadi dan biasanya terbatas pada beberapa situs web tertentu. Jika Anda mengalami crash secara berulang, terutama jika terjadi pada hampir semua situs web, itu mungkin menjadi indikasi bahwa browser Anda telah terinfeksi virus.

5. Website Lemot dan Loadingnya Lama

Saat menjelajahi website, mengalami kelambatan dalam memuat situs adalah situasi yang biasa terjadi. Umumnya, kelambatan ini disebabkan oleh koneksi internet dari penyedia layanan yang digunakan.

Namun, apabila koneksi internet stabil dan ping rendah, tetapi website tetap berjalan lambat, kemungkinan besar disebabkan oleh adanya virus yang menyerang browser Anda. Virus tersebut dapat mengganggu pengalaman menjelajah internet Anda dengan menghambat kinerja browser.

6. Muncul Iklan Mengganggu

Seringkali kita menemui iklan saat mengunjungi suatu website, yang umumnya terletak di sudut atau sisi halaman. Iklan ini biasanya dipasang oleh bisnis online untuk mendukung situs tersebut.

Namun, terdapat situasi di mana iklan mengganggu dengan menutupi layar atau menghalangi tampilan, terutama jika muncul di website besar yang seharusnya bebas dari iklan invasif.

Ternyata, iklan semacam itu mungkin disebabkan oleh AdWare, yaitu virus yang memasang iklan tanpa izin langsung pada browser Anda. Iklan tersebut bukanlah hasil pemasangan resmi pada website tertentu, melainkan berasal dari virus yang mungkin telah tidak sengaja terinstal di browser Anda.

Baca juga: Mengenal Cyber Espionage Adalah: Arti, dan Cara Menanganinya

Cara Menghilangkan Malware Browser

Apakah Anda mengalami tanda-tanda tersebut di atas? Harap berhati-hati, karena malware atau virus dapat memberikan dampak serius pada kinerja browser Anda. Berikut langkah-langkah cara menghilangkan malware browser yang dapat Anda lakukan:

1. Backup Semua Data Anda

Untuk langkah awal, disarankan untuk melakukan pencadangan data. Anda dapat menyimpan salinan data komputer atau laptop pada hard disk eksternal atau penyimpanan awan (cloud). Cloud computing menyediakan fitur pemulihan, sehingga jika data Anda hilang, Anda masih dapat mengembalikannya.

Disarankan untuk menjalankan proses pencadangan secara teratur. Tindakan ini sangat penting dilakukan, karena dalam kasus serangan malware, data Anda akan tetap aman berkat salinan cadangan yang telah dibuat sebelumnya.

2. Memutuskan Koneksi Internet

Apabila Anda mendeteksi adanya serangan malware, segera matikan koneksi internet pada komputer atau laptop Anda. Koneksi internet seringkali merupakan jalur masuk utama bagi malware.

Langkah ini dilakukan untuk sementara waktu menghentikan aliran data dari komputer Anda ke pihak lain melalui internet.

3. Menggunakan Safe Mode

Jika Anda berupaya memperbaiki serangan malware dan kerusakan perangkat lainnya, disarankan untuk mengaktifkan ‘Safe Mode’. Berikut adalah langkah-langkah untuk memasuki Safe Mode:

  • Restart komputer.
  • Tekan tombol F8 pada keyboard.
  • Pilih opsi ‘Safe Mode‘ apabila Anda ingin menjalankan mode tanpa koneksi internet.

4. Menghapus Temporary Files

Sebelum melakukan pemindaian menyeluruh, disarankan untuk menghapus file temporary. Tindakan ini bertujuan untuk membebaskan ruang disk sehingga proses pemindaian dengan antimalware dapat berlangsung lebih efisien. Selain itu, beberapa file malware mungkin juga terhapus.

Gunakan fitur ‘Disk Cleanup‘ untuk melaksanakan langkah ini. Pertama, ketik “Disk Cleanup” pada search bar. Kemudian, pilih drive yang ingin Anda bersihkan.

5. Scan Perangkat Menggunakan Anti Malware

Agar dapat mengeliminasi segala jenis malware, pastikan perangkat lunak anti-malware yang Anda gunakan dalam kondisi terbaru. Jalankan proses pemindaian dengan perangkat lunak anti-malware, yang biasanya memakan waktu antara 15 menit hingga satu jam.

Setelah pemindaian selesai, perangkat lunak anti-malware akan otomatis menghapus malware yang terdeteksi.

6. Hapus Program Asing atau yang Tidak Dikenal

Setelah menyelesaikan proses pemindaian dan penghapusan malware, langkah berikutnya adalah mengeliminasi program asing dan mencurigakan yang mungkin terinstal di perangkat Anda. Disarankan untuk memeriksa apakah ada program yang tidak dikenali terinstal di perangkat Anda.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pengecekan:

  • Buka File Explorer.
  • Klik “This PC” dan pilih “Computer.”
  • Pilih “Uninstall or Change a Program.”
  1. Setelah itu, periksa satu per satu program yang terdaftar. Jika Anda menemukan perangkat lunak yang tidak dikenal atau berpotensi merugikan, segera lakukan proses uninstall.

7. Mereset Browser

Untuk mengatasi malware yang sering terkait dengan browser dan sering kali berasal dari unduhan browser, salah satu tindakan yang dapat diambil adalah mereset browser.

Proses ini bertujuan untuk membersihkan dan menghilangkan malware yang mungkin telah bersarang di browser.

Baca juga: Apa itu Virus Trojan? dan Cara Mengatasinya

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai cara menghilangkan malware browser yang dapat diulas kali ini. Semoga dengan informasi ini, Sobat Togi dapat lebih memahami langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi browser dari ancaman malware. Keamanan online yang baik sangat penting untuk menjaga kerahasiaan dan integritas informasi pribadi. Teruslah mengikuti praktik keamanan digital dan tetap waspada terhadap potensi ancaman di era digital ini.