OWASP adalah Standar dari Keamanan Website Dunia

OWASP adalah organisasi nirlaba internasional yang secara khusus fokus pada keamanan siber. Keamanan website merupakan aspek penting yang tidak boleh diabaikan, terutama di era digital saat ini. Namun, jika Anda mencari standar keamanan website di internet, kemungkinan besar akan menemui banyak informasi yang membingungkan at https://galaxynonz.top/.

Informasi tersebut sering kali tidak dapat dipertanggungjawabkan, karena sumbernya dapat berasal dari opini pribadi atau sumber yang tidak terpercaya. Namun, ada kabar baik bagi Anda. OWASP adalah penyedia panduan keamanan yang komprehensif dan disusun oleh para ahli dalam bidang keamanan.

Mungkin Anda sudah familiar dengan OWASP, namun jika belum, mari kita bahas secara lengkap dalam artikel ini. Kami akan menjelaskan mengenai apa itu OWASP dan memberikan informasi detail tentang standar keamanannya. Dengan memahami dan menerapkan standar keamanan dari OWASP, Anda dapat melindungi website Anda dengan lebih baik dari ancaman keamanan yang ada.

Pengertian OWASP

OWASP adalah sebuah organisasi internasional non-profit yang mengutamakan keamanan aplikasi-aplikasi web. OWASP, yang merupakan singkatan dari Open Web Application Security Project, ialah suatu akronim yang merujuk pada proyek Keamanan Aplikasi Web Terbuka. Pada tanggal 9 September 2001, Mack Curphey mendirikan OWASP dengan fokus utama pada keamanan web, keamanan aplikasi, dan penilaian kerentanan. 

Selama lebih dari dua dekade sejak berdirinya, OWASP telah berhasil menarik puluhan ribu anggota yang tersebar di seluruh dunia. Selain itu, OWASP juga secara rutin mengadakan konferensi dan pelatihan keamanan bagi anggota dan masyarakat umum. Hingga saat ini, OWASP telah menghasilkan berbagai dokumen yang dapat menjadi panduan keamanan bagi Anda.

Dokumen OWASP alat penting untuk menjaga keamanan website

Berkat kerja keras tim OWASP, saat ini telah tersedia lima dokumen yang dapat menjadi panduan bagi Anda. Dokumen-dokumen ini dirancang khusus untuk membantu para pengembang dalam proses pengembangan website dan aplikasi. Kelima dokumen OWASP ini merupakan hasil dari dedikasi tim yang telah bekerja keras. Mereka dirancang dengan tujuan untuk memberikan panduan yang komprehensif dalam menghadapi tantangan keamanan saat mengembangkan website dan aplikasi. Dokumen-dokumen tersebut memberikan wawasan yang berharga mengenai praktik terbaik dalam pengembangan yang aman, mengidentifikasi kerentanan umum, dan memberikan solusi yang efektif untuk melindungi aplikasi dari serangan.

1. OWASP Developer Guide

OWASP adalah organisasi yang berfokus pada keamanan aplikasi web, dan para developer perlu merujuk pada OWASP Developer Guide sebagai langkah awal dalam membangun website dan aplikasi yang aman. Dokumen ini telah melalui revisi terbaru pada tahun 2014 sejak pertama kali dirilis, dan kini menjadi standar acuan dalam keamanan website. Dengan demikian, Anda tidak perlu ragu lagi, panduan ini telah diperbarui sesuai dengan kondisi saat ini. Para developer hanya perlu mengikuti aturan yang ada tanpa melakukan modifikasi.

2. OWASP Application Security Verification Standard (ASVS)

ASVS (Application Security Verification Standard) adalah standar keamanan global untuk aplikasi dan website yang dapat digunakan oleh pelanggan, organisasi, dan vendor. OWASP adalah organisasi yang mengelompokkannya ke dalam tiga tingkatan yang berbeda, yaitu:

  • Tingkat Opportunistic, yang ditujukan untuk kebutuhan perangkat lunak umum.
  • Tingkat Standard, yang ditujukan untuk kebutuhan aplikasi yang mengolah data sensitif.
  • Tingkat Advanced, yang ditujukan untuk kebutuhan aplikasi yang lebih kritis dan kompleks.

3. Security Knowledge Framework

Framework OWASP adalah alat yang sangat berguna bagi para developer dalam mengimplementasikan keamanan pada aplikasi dan website. Dengan fitur dan metode yang teruji, framework ini memungkinkan para developer secara efisien mengintegrasikan praktik keamanan yang tepat ke dalam kode mereka. Mereka dapat mengandalkan panduan dan solusi yang disediakan oleh OWASP, yang merupakan organisasi yang berfokus pada keamanan aplikasi web, untuk mengamankan aplikasi dan website mereka. Penggunaan framework ini meningkatkan efisiensi pengembangan dan menghasilkan produk yang lebih aman dari serangan dan kerentanan keamanan.

4. Developer Cheat Sheet Series

Developer Cheat Sheet Series adalah serangkaian cheat sheet dalam bentuk bullet point yang dirancang untuk dijawab oleh para developer. Setiap pertanyaan dalam cheat sheet ini telah dikonsultasikan kepada pakar keamanan website di seluruh dunia, sehingga Anda dapat mempercayai keakuratannya. OWASP adalah organisasi yang berfokus pada keamanan aplikasi web, dan cheat sheet ini merupakan salah satu upaya mereka untuk memberikan panduan yang dapat dipercaya kepada para developer. Mengecek standar keamanan website menggunakan cheat sheet ini sangatlah mudah. Anda hanya perlu memilih jawaban yang sesuai, kemudian melihat hasilnya apakah sudah memenuhi standar atau perlu direvisi. Dengan langkah-langkah yang sederhana ini, Anda dapat memastikan keamanan website Anda dengan lebih efektif.

5. OWASP Top 10

OWASP Top 10 adalah dokumen yang sangat terkenal dan populer dalam dunia keamanan website. Dokumen ini menjadi standar yang paling banyak digunakan saat ini. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita jelajahi OWASP Top 10 dalam pembahasan di bawah ini.

10 standar keamanan website dari OWASP

OWASP Top Ten adalah kumpulan ringkasan tentang kerentanan yang paling rentan terhadap serangan hacker pada aplikasi web. Sebagai developer, penting bagi Anda untuk memperhatikan OWASP Top Ten guna menjaga keamanan aplikasi Anda. 

OWASP adalah organisasi yang berfokus pada keamanan aplikasi web, dan OWASP Top Ten merupakan salah satu upaya mereka dalam menyediakan panduan yang terus diperbarui sesuai dengan perkembangan teknologi terkini.

Dengan memperhatikan OWASP Top Ten, Anda tidak perlu khawatir tentang ketinggalan zaman, karena dokumen ini terus diperbarui untuk menghadapi ancaman keamanan yang baru muncul.

Terdapat beberapa perbedaan dan pembaruan antara OWASP Top Ten tahun 2017 dengan versi tahun 2021, sehingga penting bagi Anda untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru guna menjaga keamanan aplikasi Anda. 

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai OWASP Top Ten update tahun 2021:

1. Broken Access Control

Pentingnya Memahami Broken Access Control dalam Standar OWASP. OWASP adalah organisasi yang fokus pada keamanan aplikasi web. Dalam pengembangan website atau aplikasi berbasis web, verifikasi akses menjadi langkah penting dalam Standar OWASP sebelum memproses permintaan pengguna. Namun, ketika verifikasi tidak dilakukan, para hacker memiliki kesempatan untuk dengan mudah mengakses fungsi tanpa harus melalui proses verifikasi yang seharusnya. Memastikan keamanan akses control menjadi hal yang krusial dengan menegaskan bahwa setiap fungsi dilakukan verifikasi sebelum diberikan izin akses.

2. Injection

Cara untuk melakukan injection, yang merupakan ancaman serius dalam keamanan aplikasi atau website, adalah dengan memanfaatkan formulir input. OWASP adalah organisasi yang berfokus pada keamanan aplikasi web. Hacker akan menyisipkan kode SQL database melalui formulir input tersebut untuk dapat dieksekusi. Dalam kondisi seperti ini, aplikasi atau website yang tidak terlindungi dengan baik akan rentan terhadap serangan SQL Injection, yang memungkinkan hacker dengan mudah mengakses data sensitif dari website. Oleh karena itu, dalam Standar OWASP, diperlukan langkah-langkah validasi data yang dimasukkan oleh pengguna agar terhindar dari injeksi data.

3. Cryptographic Failures

Kerentanan terhadap keamanan kriptografi dalam aplikasi dan website merupakan salah satu fokus utama Standar OWASP. OWASP adalah standar yang menekankan pentingnya perlindungan data sensitif seperti kata sandi, alamat email, nomor handphone, dan informasi pengguna lainnya dari serangan para hacker. Hal ini menjadi krusial jika terjadi kegagalan dalam penerapan kriptografi yang tepat. Untuk menjaga keamanan data, OWASP mendorong penggunaan metode enkripsi yang kuat dan canggih, sehingga para hacker akan menghadapi kesulitan yang signifikan dalam upaya memecahkan atau membobol sistem tersebut.

4. Insecure Design

Insecure design merupakan satu dari tiga kategori baru yang termasuk dalam daftar OWASP top ten. Keberadaan desain yang tidak aman atau kurang efisien merupakan sumber risiko yang serius bagi keamanan aplikasi web. Ketidaksesuaian penulisan script dengan standar dapat meninggalkan celah yang rentan dieksploitasi oleh para hacker. 

5. Security Misconfiguration

Karena OWASP adalah ranking kelima paling sering ditemui pada aplikasi dan website, yang merupakan kesalahan konfigurasi keamanan. Hindari penggunaan pengaturan default dan atur konfigurasi sesuai kebutuhan dari aplikasi dan website yang sedang dibangun. Mohon tentukan apakah ini masuk dalam level opportunistic, standard, atau advanced.

6. Vulnerable and Outdated Components

Anda perlu memperhatikan komponen yang rentan dan sudah usang, karena mereka menjadi ancaman berikutnya. Sebagai contoh, ketika aplikasi, perangkat lunak, plugin, dan sejenisnya meminta pembaruan, segera lakukan pembaruan. Pembaruan memiliki fungsi untuk memperbaiki bug dari versi sebelumnya.

7. Identifications and Authentication Failures

Kegagalan identifikasi dan otentikasi dapat menjadi ancaman serius jika keamanan tidak diterapkan dengan baik. Salah satu penyebab utama kegagalan ini adalah penggunaan algoritma hashing yang lemah, yang membuat kata sandi menjadi rentan diekspos oleh pihak yang tidak berwenang. Penyerang dapat memanfaatkan kelemahan tersebut dengan berbagai taktik, termasuk serangan brute force yang mencoba berbagai kombinasi kata sandi secara berulang-ulang. Untuk mencegah kejadian ini, diperlukan tindakan proaktif seperti menggunakan algoritma hashing yang kuat dan mengenkripsi kata sandi dengan baik. Selain itu, penerapan langkah-langkah keamanan tambahan seperti pembatasan jumlah percobaan otentikasi, verifikasi dua faktor, dan monitoring aktivitas yang mencurigakan juga sangat penting. 

8. Software and Data Integrity Failures

Kegagalan identifikasi dan otentikasi dapat menjadi ancaman serius jika keamanan tidak diterapkan dengan baik. Salah satu penyebab utama kegagalan ini adalah penggunaan algoritma hashing yang lemah, yang membuat kata sandi menjadi rentan diekspos oleh pihak yang tidak berwenang. Penyerang dapat memanfaatkan kelemahan tersebut dengan berbagai taktik, termasuk serangan brute force yang mencoba berbagai kombinasi kata sandi secara berulang-ulang. Untuk mencegah kejadian ini, diperlukan tindakan proaktif seperti menggunakan algoritma hashing yang kuat dan mengenkripsi kata sandi dengan baik. Selain itu, penerapan langkah-langkah keamanan tambahan seperti pembatasan jumlah percobaan otentikasi, verifikasi dua faktor, dan monitoring aktivitas yang mencurigakan juga sangat penting. 

9. Security Logging and Monitoring Failures

Kegagalan dalam mencatat, memantau, dan melaporkan kejadian ancaman keamanan memberikan celah bagi para peretas untuk mengeksploitasi aplikasi web. Dalam menghadapi situasi ini, penting untuk mengambil tindakan yang tepat guna mencegah kerentanan dan eksploitasi yang lebih berbahaya. Beberapa contoh peristiwa keamanan yang perlu dicatat meliputi injeksi kode (code injection), injeksi perintah (command injection), serangan cross-site scripting (XSS), browsing paksa (forceful browsing), dan lain sebagainya.

10. Security Logging and Monitoring Failures

Kegagalan dalam mencatat, memantau, dan melaporkan kejadian ancaman keamanan memberikan celah bagi para peretas untuk mengeksploitasi aplikasi web. Dalam menghadapi situasi ini, penting untuk mengambil tindakan yang tepat guna mencegah kerentanan dan eksploitasi yang lebih berbahaya. Beberapa contoh peristiwa keamanan yang perlu dicatat meliputi injeksi kode (code injection), injeksi perintah (command injection), serangan cross-site scripting (XSS), browsing paksa (forceful browsing), dan lain sebagainya.

11. Server Side Request Forgery (SSRF)

Sebagai tambahan, penting untuk menyadari bahwa Server Side Request Forgery (SSRF) telah diidentifikasi sebagai risiko ancaman baru dalam OWASP 2021. SSRF menciptakan celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh para peretas untuk melakukan permintaan ilegal. Permintaan ini dapat ditujukan ke website eksternal maupun internal. Beberapa tindakan berbahaya yang mungkin dilakukan termasuk pemindaian port, pemalsuan permintaan ke website lain, membaca file lokal, dan memanfaatkan protokol internal, serta lainnya.

Kesimpulan

Istilah Open Web Application Security Project atau disingkat OWASP adalah organisasi nirlaba internasional yang fokus pada keamanan siber, khususnya keamanan aplikasi web. Mereka menyediakan panduan keamanan komprehensif yang disusun oleh para ahli dalam bidang keamanan. OWASP telah menghasilkan beberapa dokumen penting seperti OWASP Developer Guide, OWASP Application Security Verification Standard (ASVS), Security Knowledge Framework, Developer Cheat Sheet Series, dan OWASP Top 10.

Sedangkan, OWASP Top 10 adalah daftar kerentanan paling rentan terhadap serangan hacker pada aplikasi web. Memahami dan menerapkan OWASP Top 10 sangat penting untuk menjaga keamanan aplikasi dan mencegah serangan berbahaya, termasuk masalah akses kontrol yang rusak, serangan injection, kegagalan implementasi kriptografi, dan risiko Server Side Request Forgery (SSRF).

Terkait dengan dengan hal, bagi Anda pencari kerja di Jakarta dengan skill di bidang keamanan web dan jaringan, terdapat peluang karir yang menarik di bidang keamanan jaringan IT. Banyak lowongan it security yang tersedia, di mana keahlian dalam mengikuti standar keamanan OWASP dapat menjadi nilai tambah yang penting. Dengan memahami dan mengikuti standar keamanan OWASP, pengembang dan pemilik website di Jakarta dapat melindungi aplikasi mereka dari ancaman keamanan, sambil secara teratur memperbarui praktik keamanan untuk menghadapi ancaman yang berkembang.


Perusahaan IT Solution Partner Terbaik Bisnis Anda

TOG Indonesia adalah perusahaan IT Solution bagi setiap bisnis atau perusahaan yang ingin berkembang dengan pesat. Untuk menghadapi tantangan global dalam era industri 4.0, TOG Indonesia akan siap memberikan solusi layanan di bidang IT yang dibutuhkan semua bisnis untuk dapat bersaing ketat di dalam ekonomi digital. TOGI memberikan solusi baik kepada Anda selaku pemilik bisnis yang membutuhkan SDM di bidang IT dan juga kepada para tenaga-tenaga profesional di bidang IT yang berpengalaman dan membutuhkan pekerjaan.  Bagi Anda job seeker, TOGI siap membantu menjembatani dan menemukan pekerjaan impian bagi Anda seperti; Programmer, IT Developer, Software Tester, Project Manager, Business Analyst, IT Consulting, dan lain sebagainya. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai layanan TOGI!

Klik di bawah ini untuk informasi tentang layanan kami selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *