Dalam dunia developer, beragam bahasa pemrograman digunakan untuk pengembangan aplikasi, baik itu desktop, smartphone, maupun tablet. Salah satu yang populer adalah SQL. Sekarang ini, banyak pengembang memanfaatkan SQL untuk kebutuhan basis data pada aplikasi. Jadi, apa itu SQL? Pada artikel kali ini kami akan membahas SQL mulai dari pengertian, hingga perintah dasar yang digunakan.
Mengenal SQL
Apa itu SQL? Structured Query Language (SQL) adalah bahasa query yang diciptakan untuk mengambil dan mengelola informasi tertentu dari database. Para pemula IT mengartikannya sebagai bahasa untuk mengakses data berbasis relasional.
Tentunya, data basis relasional ini sudah berdasarkan standar ANSI atau American National Standard Institute sejak tahun 1986. Hingga sekarang, banyak sekali server yang bisa mengartikan SQL, baik dari database maupun software.
SQL muncul pada tahun 1970 dengan nama Structured English Query Language (SEQUEL). Kemunculan SQL berawal dari artikel seorang peneliti di IBM, yaitu Jhonny Oracle yang membahas ide pembuatan sebuah basis data relasional.
Selang beberapa waktu, IBM kemudian meluncurkan proyek basis data relasional. Hingga pada tahun 1986, IBM mengubah SEQUEL menjadi SQL agar lebih mudah dieja, dan mengalami perubahan pada tahun 1989.
Fungsi SQL
Berikut beberapa fungsi yang ada di dalam bahasa query, di antaranya :
- Memanipulasi dan Mengakses Database
Fungsi yang pertama, SQL mampu mengakses database dengan cara menuliskan berbagai perintah sesuai dengan query yang sudah ditetapkan. Contohnya, Anda dapat membuat, meng-update, menambahkan, hingga menghapus tabel, basis data dan berbagai informasi yang tidak dibutuhkan sistem. - Mengeksekusi Query
SQL dapat mengeksekusi berbagai query yang ada. Penggunaan dari masukan query tersebut bertujuan untuk memberikan perintah langsung kepada sistem untuk mengelola sebuah sistem database. Contohnya adalah fungsi trigger, alter, grant, dan lain sebagainya. - Mengatur Hak Akses User
SQL dapat mengatur dan mengelola kebutuhan hak akses tabel, pandangan, dan prosedur pada database. Hak akses ini bertujuan untuk membatasi akses pengguna sesuai dengan kebutuhan sistem yang diterapkan.
Perintah Dasar SQL
- DDL (Data Definition Language)
Perintah paling mendasar dalam SQL. Tujuannya adalah untuk membuat struktur database dengan tepat. Create : Create digunakan untuk membuat database baru. Misalnya, dengan menuliskan query ‘CREATE DATABASE nama_database’.
Alter : Anda dapat mengubah struktur tabel sebelumnya menggunakan Alter. Perintah ini biasa digunakan untuk mengubah hingga menghapus kolom, nama, tabel, dan lain sebagainya.
Rename : Rename digunakan untuk mengubah nama tabel yang sudah ada. ‘RENAME TABLE nama_tabel_lamaTO nama_tabel_baru’.
Drop : Drop berfungsi untuk menghapus database, tabel, kolom, hingga bagian index.
Show : Perintah yang terakhir berfungsi untuk menampilkan tabel yang ada. - DML (Data Manipulation Language)
DML adalah sebuah perintah untuk memanipulasi data dalam database.
Insert : Insert digunakan untuk memasukkan data record yang baru ke dalam sebuah tabel.
Select : Berfungsi untuk menampilkan data pada tabel. Data dapat diambil dari tabel yang berbeda dengan menggunakan fungsi relasi.
Update : Update bertujuan untuk mengubah pembaruan data yang sudah ada. Perintah ini dapat dituliskan jika ada proses input yang salah pada data record.
Delete : Perintah ini berfungsi untuk menghapus data record yang telah dibuat sebelumnya dalam sebuah tabel. - DCL (Data Control Language)
Perintah terakhir ini berfungsi untuk mengatur hak akses apa saja yang dimiliki oleh user.
Grant : Grant merupakan perintah yang bisa dilakukan oleh admin database dalam memberikan akses pada user lainnya.
Revoke : Revoke merupakan kebalikan dari Grant. Perintah ini berfungsi untuk menghapus atau mencabut hak akses user sesuai dengan apa yang diinginkan amin database.
Baca juga Mengenal Apa itu Linux Secara Lengkap Beserta Kelemahan dan Kelebihannya
Leave A Comment