Struktur Program Java – Sobat TOGI! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Struktur Program Java. Hal ini sangat penting untuk dipahami agar kita dapat memahami dengan baik struktur dan aturan penulisan sintaks pada program Java. Setiap bahasa pemrograman memiliki struktur dan aturan penulisan sintaks yang berbeda-beda, dan Java bukanlah pengecualian.

Bagi pemula yang baru mempelajari bahasa Java, pengetahuan tentang struktur dasar sangatlah wajib dan perlu. Memahami struktur dasar pada Java adalah langkah awal yang esensial sebelum melangkah ke tingkat yang lebih lanjut dalam pemrograman. Java telah menjadi salah satu bahasa pemrograman yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Keberhasilan dan popularitas Java dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, seperti ketersediaannya secara gratis, kemudahan dalam mendapatkan platform Java, serta keandalan dan ketangguhan bahasa tersebut.

Sejarah Java

struktur program java

Sejarah Java dimulai pada tahun 1991 ketika sebuah tim di Sun Microsystems, dipimpin oleh James Gosling, meluncurkan proyek bernama “Green”. Tujuan proyek ini adalah untuk mengembangkan suatu bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk memprogram perangkat elektronik yang beragam, mulai dari peralatan rumah tangga hingga perangkat komputer yang canggih. 

Dalam perkembangannya, Java mengadopsi fitur-fitur penting dari bahasa pemrograman lain yang dianggap memiliki kelebihan, seperti JVM (Java Virtual Machine) atau JRE (Java Runtime Environment), yang merupakan struktur program Java dalam bentuk mesin virtual yang mirip dengan mesin maya pada bahasa pemrograman Pascal. Keberadaan JVM atau JRE, sebagai bagian integral dari struktur program Java, memungkinkan program Java untuk berjalan pada berbagai platform sistem operasi tanpa memerlukan modifikasi pada struktur program Java itu sendiri.

Selain JVM atau JRE, Java juga mengambil inspirasi dari bahasa pemrograman lain dalam hal sintaks dan Exception Handling. Contohnya, sintaks dalam Java banyak dipengaruhi oleh bahasa C/C++, yang secara langsung memengaruhi struktur program Java, dan memungkinkan para pengembang yang sudah terbiasa dengan bahasa tersebut untuk dengan mudah beralih ke Java. Sementara itu, Exception Handling dalam Java juga mengadopsi konsep yang ada pada bahasa C/C+, dan berkontribusi pada struktur program Java. Dengan Exception Handling, program Java dapat menangani situasi yang tidak terduga atau kesalahan dengan cara yang terstruktur dan terkendali.

Dengan demikian, Java dapat dianggap sebagai bahasa pemrograman yang memadukan kelebihan-kelebihan dari berbagai bahasa pemrograman lainnya dalam struktur program Java. Hal ini menjadikan Java sangat fleksibel dan kuat, serta dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis perangkat lunak, mulai dari aplikasi desktop hingga aplikasi web yang kompleks.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang struktur dasar program Java, kita akan lebih siap dalam mengembangkan aplikasi atau mempelajari topik-topik yang lebih lanjut dalam pemrograman Java. Oleh karena itu, mari kita lanjutkan perjalanan kita dalam memahami dunia pemrograman Java yang menarik ini.

Struktur Dasar Program Java

Struktur program Java biasanya dibagi menjadi beberapa bagian utama. Berikut adalah struktur umum yang sering digunakan dalam program Java:

1. Package (Paket)

Biasanya program Java dimulai dengan deklarasi paket (package) di bagian atas file. Paket dideklarasikan di bagian atas file Java dengan menggunakan pernyataan ‘package’. Contoh:

package

Dalam contoh di atas, kelas-kelas dalam program ini termasuk dalam paket ‘com.example.myprogram’.

2. Import Statements (Pernyataan Impor)

Setelah deklarasi paket, biasanya diikuti oleh pernyataan impor (import statements). Pernyataan impor digunakan untuk mengimpor kelas-kelas atau pustaka yang diperlukan dari paket lain. Ini memungkinkan penggunaan kelas-kelas tersebut dalam program. Pernyataan impor biasanya ditempatkan setelah deklarasi paket. Contoh:

import statements

Dalam contoh di atas, kita mengimpor kelas ‘Scanner’ dari paket ‘java.util’ dan kelas ‘Color’ dari paket ‘java.awt’.

3. Deklarasi Kelas

Program Java biasanya terdiri dari satu atau lebih kelas. Setiap kelas dideklarasikan dengan menggunakan kata kunci “class” diikuti oleh nama kelas. Isi dari kelas ditempatkan di dalam blok kurung “{ }”. Contoh: 

deklarasi kelas

Dalam contoh di atas, kita mendeklarasikan kelas dengan nama MyClass’.

4. Metode Utama (Main Method)

Hampir setiap program Java memiliki metode utama (main method) yang akan dieksekusi saat program dijalankan. Metode utama (main method) adalah metode yang akan dieksekusi saat program dijalankan. Main method ini memiliki deklarasi khusus dan harus ada dalam setiap program Java. Metode utama dideklarasikan sebagai berikut:

metode utama

Dalam contoh di atas, metode utama memiliki tipe kembalian ‘void’ (tidak mengembalikan nilai) dan menerima argumen String[] args.

5. Deklarasi Variabel

Di dalam kelas, variabel dideklarasikan untuk menyimpan data. Variabel dapat dideklarasikan di tingkat kelas atau di dalam metode. Contoh:

deklarasi variabel

Dalam contoh di atas, kita mendeklarasikan variabel ‘myVariable’ di tingkat kelas dan variabel ‘x’ di dalam metode ‘myMethod()’.

6. Pernyataan Kontrol Aliran (Control Flow Statements)

Pernyataan kontrol aliran digunakan untuk mengontrol alur eksekusi program. Ini meliputi pernyataan pengulangan (looping) seperti ‘for’ atau ‘while’, pernyataan percabangan (branching) seperti ‘if’, ‘else’, atau ‘switch’, dan pernyataan lainnya. Contoh:

control flow statements

7. Metode (Method)

Selain metode utama (main method), kelas Java juga dapat memiliki metode lain. Metode digunakan untuk mengelompokkan serangkaian pernyataan yang berhubungan untuk melakukan tugas tertentu.

Metode dideklarasikan di dalam kelas dengan menggunakan kata kunci ‘public’, ‘private’, atau ‘protected’ diikuti oleh tipe kembalian (return type) metode, diikuti oleh nama metode, diikuti oleh parameter yang diterima oleh metode (jika ada), dan diakhiri dengan blok kurung {} yang berisi pernyataan-pernyataan yang akan dieksekusi oleh metode tersebut. Contoh:

method 1

Dalam contoh di atas, kita mendeklarasikan dua metode. Metode ‘myMethod()’ tidak menerima parameter dan tidak mengembalikan nilai (tipe kembalian ‘void’), sedangkan metode ‘sum()’ menerima dua parameter bertipe ‘int’ dan mengembalikan hasil penjumlahan dari kedua parameter tersebut.

Metode dapat dipanggil (dijalankan) dari metode lain atau dari metode utama (main method) dengan menggunakan nama metode diikuti oleh tanda kurung (). Contoh:

method 2

Dalam contoh di atas, kita membuat objek ‘obj’ dari kelas ‘MyClass’ dan memanggil metode ‘myMethod()’ melalui objek tersebut.

Metode memberikan fleksibilitas dalam memisahkan dan mengatur kode program ke dalam unit-unit yang terpisah, sehingga memudahkan pemeliharaan dan pengembangan program.

8. Komentar

Bagian ini digunakan untuk memberikan penjelasan, dokumentasi, atau anotasi pada kode program. Bagian ini tidak akan dieksekusi oleh program dan hanya berfungsi sebagai penjelasan bagi pengembang atau pembaca kode. Ada dua jenis komentar yang umum digunakan dalam Java:

  • Satu baris: Dimulai dengan tanda “//” dan berlaku hanya untuk baris itu. Contoh:

komentar 1

  • Multi-baris: Dimulai dengan tanda “/” dan diakhiri dengan tanda “/” yang dapat mencakup beberapa baris. Contoh:

komentar 2

  • Bagian ini dapat ditempatkan di mana saja dalam kode program dan digunakan untuk memberikan penjelasan tentang tujuan, fungsi, atau cara kerja suatu bagian kode. Hal ini sangat membantu dalam memahami dan memelihara kode program yang kompleks.Contoh penggunaan komentar untuk memberikan penjelasan pada metode:

komentar java

Dalam contoh di atas, komentar digunakan untuk menjelaskan tujuan dan fungsi metode ‘sum()’. Tentunya komentar yang baik dan informatif dapat sangat membantu dalam memahami kode program, terutama ketika dibagikan dengan tim pengembang lain atau ketika kembali ke kode setelah waktu yang lama.

Penulisan String dan Case

struktur program java

String adalah himpunan karakter yang sering dikenal sebagai teks.

Contoh dari sebuah string adalah “Hello world”.

Dalam Java, ada aturan untuk menuliskan string, yaitu harus diapit dengan tanda petik ganda seperti contoh di atas.

Jika string diapit dengan tanda petik tunggal, maka akan dianggap sebagai karakter tunggal.

Sebagai contoh: ‘Hello world’.

Jadi, perlu diingat perbedaannya:

Tanda petik ganda (“…”) digunakan untuk membuat string.

Sedangkan tanda petik tunggal (‘…’) digunakan untuk membuat karakter tunggal.

Case Sensitive

Java bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar atau kapital dan huruf kecil dibedakan.

Contoh:

case sensitive

Ketiga variabel tersebut sebenarnya adalah tiga variabel yang berbeda, meskipun memiliki nama yang sama, yaitu ‘nama’.

Banyak pemula sering kali bingung tentang hal ini karena sulit membedakan antara penggunaan huruf besar dan huruf kecil dalam penamaan variabel.

Jika kita membuat variabel seperti contoh berikut:

variabel

Maka kita harus memanggilnya dengan menggunakan sintaks berikut:

sintaks

Tidak seperti ini ya:

sintaks salah

Perhatikan juga bahwa, huruf “K” ditulis dengan huruf kapital.

Gaya Penulisan Case

Gaya penulisan case (case style) yang digunakan oleh Java adalah: camelCase, PascalCase, dan ALL UPPER.

Case style camelCase digunakan pada nama variabel, nama objek, dan nama method.

Contoh:

camelCase

Selanjutnya, untuk penulisan nama class, kita menggunakan gaya penulisan PascalCase.

Contohnya:

PascalCase

Perhatikan nama class-nya, kita mengadopsi gaya penulisan dengan menggunakan huruf kapital di awal dan huruf kapital pada huruf “W” untuk memisahkan dua suku kata.

Sementara itu, camelCase memiliki awalannya dengan huruf kecil, dan awalan suku kata berikutnya menggunakan huruf kapital.

camelCase kecil

Selain itu, gaya penulisan ALL UPPER atau menggunakan huruf kapital untuk seluruhnya digunakan saat kita membuat nama konstanta.

Sebagai contoh:

all upper

Dalam penulisan dua suku kata atau lebih, gaya penulisan ALL UPPER menggunakan garis bawah atau underscore (_) sebagai pemisah.

Namun, apakah kamu diperbolehkan untuk menulis sembarangan?

Tentu saja, boleh saja. Program tidak akan mengalami kesalahan. Namun, perlu diingat bahwa kode program yang Anda tulis akan terlihat kurang rapi dan tidak mengikuti panduan penulisan yang telah ditetapkan.

Kesimpulan

Pentingnya pemahaman bagi para Java developer tentang struktur dan aturan penulisan sintaks dalam program Java, khususnya struktur program Java, tidak dapat diabaikan. Memahami struktur dasar program Java menjadi langkah awal yang penting, terutama bagi pemula yang ingin menjadi seorang Java developer.

Java merupakan bahasa pemrograman populer di kalangan Java developer dengan keberhasilan yang dapat dikaitkan dengan ketersediaan gratis, kemudahan akses platform, dan keandalan bahasa tersebut.

Sejarah Java dimulai pada tahun 1991 dengan proyek “Green” yang dipimpin oleh James Gosling. Java mengadopsi fitur-fitur penting dari bahasa pemrograman lain dan mengembangkan struktur program yang unik, termasuk JVM (Java Virtual Machine) atau JRE (Java Runtime Environment) yang memungkinkan portabilitas program Java ke berbagai platform sistem operasi.

Dalam struktur program Java, penulisan nama class dalam gaya PascalCase dan penulisan dua suku kata atau lebih dalam gaya ALL UPPER dengan garis bawah sebagai pemisah menjadi aturan yang penting bagi Java developer. Mengikuti aturan penulisan ini membuat kode program lebih terstruktur, mudah dibaca, dan mengikuti konvensi umum dalam struktur program Java.

Pemahaman mendalam tentang struktur dasar program Java, termasuk struktur program Java itu sendiri, mempersiapkan Java developer untuk mengembangkan aplikasi yang kompleks dan mempelajari topik-topik lanjutan dalam pemrograman Java. Mari terus mengasah pemahaman kita dan mengembangkan aplikasi inovatif dalam dunia pemrograman Java yang menarik bagi Java developer. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Baca juga: Peluang Karir Java Developer di Indonesia yang Sangat Menjanjikan


Perusahaan IT Solution Partner Terbaik Bisnis Anda

TOG Indonesia adalah perusahaan IT Solution bagi setiap bisnis atau perusahaan yang ingin berkembang dengan pesat. Untuk menghadapi tantangan global dalam era industri 4.0, TOG Indonesia akan siap memberikan solusi layanan di bidang IT yang dibutuhkan semua bisnis untuk dapat bersaing ketat di dalam ekonomi digital. TOGI memberikan solusi baik kepada Anda selaku pemilik bisnis yang membutuhkan SDM di bidang IT dan juga kepada para tenaga-tenaga profesional di bidang IT yang berpengalaman dan membutuhkan pekerjaan.  Bagi Anda job seeker, TOGI siap membantu menjembatani dan menemukan pekerjaan impian bagi Anda seperti; Programmer, IT Developer, Software Tester, Project Manager, Business Analyst, IT Consulting, dan lain sebagainya. Hubungi kami sekarang juga untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai layanan TOGI!