Perkembangan teknologi, terutama dalam domain digital, telah menciptakan berbagai terobosan yang dapat mempermudah kehidupan manusia, salah satunya adalah teknologi edge computing. Apa itu edge computing? Jika Sobat TOGI pernah mendengar istilah ini, pasti paham bahwa edge computing dapat meningkatkan efisiensi sistem dan kecepatan sistem. 

Di zaman sekarang, semakin banyak pihak yang memanfaatkan teknologi edge computing untuk mengurangi beban data dan beban jaringan, serta menghemat biaya. Jadi, jika Anda masih kurang familiar dengan konsep edge computing, ayo kita eksplorasi lebih lanjut dalam ulasan berikut ini! 

Pengertian Edge Computing

Apa itu Edge Computing? Edge computing adalah sebuah pendekatan dalam teknologi informasi yang berfokus pada pengolahan data secara lokal di “tepian” jaringan komunikasi, yang berarti data diproses dan disimpan dekat dengan sumber data atau perangkat yang menghasilkan data tersebut. 

Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi latensi, meningkatkan respons waktu, menghemat bandwidth, dan mengoptimalkan kinerja sistem, terutama dalam konteks Internet of Things (IoT) dan aplikasi yang membutuhkan pemrosesan data real-time atau mendekati real-time. Dengan menggunakan edge computing, sebagian besar komputasi dapat dilakukan di perangkat di ujung jaringan, sebelum data dikirimkan ke pusat data atau cloud, memungkinkan pengolahan data yang lebih cepat dan efisien.

Suatu paradigma dalam teknologi informasi di mana pemrosesan data tidak terpusat di pusat data jarak jauh, tetapi dilakukan lebih dekat dengan sumber data itu sendiri, yaitu di “pinggir” (edge) jaringan. Ide utama dari edge computing adalah untuk mengurangi latensi dan mempercepat waktu respons dengan memproses data secara lokal di tempat sumber data, bukan mengirimnya ke pusat data jarak jauh.

Beberapa karakteristik dan tujuan utama dari apa itu edge computing meliputi:

  1. Latensi yang Rendah: Dengan memproses data secara lokal di edge device atau edge server, waktu respons dapat dikurangi karena data tidak perlu melakukan perjalanan jarak jauh ke pusat data dan kembali.
  2. Efisiensi Jaringan: Mengurangi jumlah data yang harus dikirim melalui jaringan dapat mengurangi tekanan pada bandwidth dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya jaringan.
  3. Keamanan: Beberapa jenis data mungkin perlu diproses dan diolah secara lokal karena pertimbangan keamanan. Mengirim data sensitif ke pusat data dapat meningkatkan risiko keamanan.
  4. Skalabilitas dan Fleksibilitas: Edge computing memungkinkan penyebaran dan skalabilitas yang lebih mudah karena pemrosesan dapat dilakukan di tempat, tanpa perlu mengirim semua data ke satu pusat data pusat.
  5. Ketergantungan pada Koneksi Jaringan: Meskipun edge computing dapat mengurangi ketergantungan pada koneksi jaringan, namun masih membutuhkan koneksi yang andal untuk berkomunikasi dengan pusat data atau cloud jika diperlukan.

Fungsi Edge Computing 

Fungsi dari apa itu Edge computing adalah sebuah paradigma dalam komputasi yang bertujuan untuk memproses data dan menjalankan aplikasi lebih dekat dengan sumber data, daripada mengirim semua data ke pusat data jarak jauh atau awan komputasi. Fungsi utama edge computing adalah:

1. Pengolahan Data Real-time

Edge computing memungkinkan pengolahan data secara real-time atau hampir real-time, karena data diproses secara lokal di perangkat atau sistem di tepi jaringan. Hal ini memungkinkan untuk menangani aplikasi yang memerlukan respon cepat, seperti Internet of Things (IoT), kendaraan otonom, dan sistem keamanan.

2. Pengurangan Latensi

Dengan memproses data di tepi jaringan, edge computing mengurangi latensi, yaitu jeda waktu antara pengiriman data ke pusat data atau awan dan penerimaan respons. Ini penting dalam situasi di mana keputusan harus dibuat dalam hitungan milidetik, seperti dalam kendaraan otonom dan jaringan 5G.

3. Penghematan Bandwidth

Dengan melakukan sebagian besar pemrosesan data di tepi, edge computing mengurangi beban bandwidth jaringan yang dibutuhkan untuk mengirim data ke pusat data atau awan. Hal ini membantu mengurangi biaya dan mencegah kelebihan beban jaringan.

4. Privasi dan Keamanan

Edge computing juga membantu menjaga privasi dan keamanan data dengan menghindari pengiriman data sensitif ke lokasi yang jauh. Data tetap di lokasi dan kendali yang lebih dekat dengan sumbernya, yang dapat membantu melindungi data dari ancaman keamanan.

5. Scalability

Edge computing memungkinkan skalabilitas lebih baik dalam mengelola banyak perangkat IoT atau sumber data yang tersebar di berbagai lokasi geografis.

6. Redundansi dan Ketersediaan

Dengan memproses data di berbagai titik tepi jaringan, sistem edge computing dapat memberikan tingkat redundansi dan ketersediaan yang lebih baik dalam kasus kegagalan perangkat atau jaringan.

7. Efisiensi Energi

Dalam beberapa kasus, edge computing dapat mengurangi konsumsi energi dengan menghindari pengiriman data bolak-balik ke pusat data yang jauh.

Baca juga: Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman Cloud Computing yang Populer

Contoh Penerapan Edge Computing

Penerapan edge computing dalam membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional, pengalaman pelanggan, keamanan data, dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang lebih cepat berdasarkan data real-time yang dihasilkan di lapangan.

Edge computing dapat diterapkan dalam berbagai industri dan bidang usaha. Berikut beberapa contoh penerapan edge computing dalam perusahaan:

1. Manufaktur:

  • Pemantauan dan kontrol mesin di pabrik secara real-time untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mencegah kerusakan mesin.
  • Penggunaan sensor IoT di lantai pabrik untuk mengumpulkan data produksi dan kualitas produk secara langsung, yang dapat digunakan untuk perbaikan proses.

2. Retail:

  • Analisis data pelanggan secara real-time di toko fisik untuk memberikan rekomendasi produk yang sesuai.
  • Penggunaan kios mandiri dan sistem kasir pintar di gerai ritel untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

3. Kesehatan:

  • Monitor pasien dengan perangkat medis pintar yang dapat mengirimkan data kesehatan secara real-time ke dokter atau sistem perawatan kesehatan.
  • Penggunaan perangkat pemantauan jantung dan EKG di lokasi rawat inap untuk mendeteksi perubahan kondisi pasien secara dini.

4. Transportasi:

  • Pemantauan dan pengoptimalan lalu lintas di persimpangan jalan menggunakan sensor dan kamera untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan.
  • Kendaraan otonom menggunakan edge computing untuk pengambilan keputusan real-time berdasarkan data dari sensor, kamera, dan radar.

5. Energi:

  • Manajemen jaringan listrik cerdas dengan analisis data di lokasi pembangkitan dan distribusi untuk memastikan pasokan energi yang andal dan efisien.
  • Penggunaan sensor dan pemantauan edge dalam infrastruktur energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin, untuk mengoptimalkan produksi dan pemeliharaan.

6. Pertanian:

  • Monitoring tanaman menggunakan sensor tanah, cuaca, dan kelembaban di lapangan untuk mengoptimalkan irigasi dan pemupukan secara tepat.
  • Pemantauan dan pemrosesan data dari traktor dan mesin pertanian yang dilengkapi dengan sensor untuk meningkatkan efisiensi operasi pertanian.

7. Perbankan:

  • Pemrosesan transaksi kartu kredit secara real-time di ATM dan mesin penarikan tunai.
  • Analisis data di cabang bank untuk deteksi penipuan dan tindakan keamanan lainnya.

8. Layanan Cloud:

  • Layanan cloud edge yang memungkinkan perusahaan untuk menyimpan dan memproses data di dekat pelanggan mereka, mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja aplikasi.

Baca juga: Migrasi ke Teknologi Cloud? Yuk simak 5 Persiapan Berikut

Bagaimana Edge Computing Bekerja

Apa itu Edge computing dan cara bekerjanya. Edge computer dengan memproses data dan menjalankan aplikasi secara lokal di tepi (edge) jaringan, di dekat sumber data atau perangkat yang menghasilkan data. Berikut adalah cara kerja edge computing:

1. Pengumpulan Data: 

Data dihasilkan oleh berbagai perangkat, sensor, atau aplikasi yang tersebar di berbagai lokasi. Contoh perangkat ini termasuk sensor IoT, kamera pengawas, perangkat mobile, kendaraan otonom, dan lainnya.

2. Pemrosesan Data Lokal: 

Data yang dihasilkan di lokasi (edge) tersebut tidak dikirim langsung ke pusat data atau awan komputasi jarak jauh. Sebaliknya, data diproses secara lokal pada perangkat atau server di tepi jaringan. Pemrosesan ini dapat melibatkan berbagai tugas, seperti analisis data, filter data, ekstraksi informasi, dan pengambilan keputusan.

3. Respons Cepat:

Karena pemrosesan data terjadi secara lokal, edge computing memungkinkan respons yang cepat terhadap data yang dihasilkan. Ini sangat penting dalam aplikasi yang memerlukan respon real-time atau hampir real-time, seperti kendaraan otonom dan sistem keamanan.

4. Pengiriman Data yang Diolah: 

Setelah data diolah dan hasilnya diekstraksi atau dimanipulasi sesuai kebutuhan, hanya data yang relevan atau penting yang dikirim ke pusat data atau awan. Hal ini membantu mengurangi beban bandwidth jaringan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

5. Integrasi dengan Awan Komputasi: 

Meskipun edge computing memproses data secara lokal, seringkali data yang diolah akan dikirim ke pusat data atau awan untuk analisis lanjutan, penyimpanan, atau tindakan yang memerlukan sumber daya lebih besar. Dalam beberapa kasus, pusat data dan tepi dapat berinteraksi secara terus-menerus dalam arus data dua arah.

Baca juga: Sertifikasi Cloud Engineer yang Wajib Dimiliki

Kesimpulan

Setelah memahami apa itu edge computing, maka dapat simpulkan bahwa edge computing adalah pendekatan dalam komputasi yang memproses data dan menjalankan aplikasi secara lokal di tepi jaringan, dekat dengan sumber data atau perangkat yang menghasilkan data. Ini mengurangi latensi, meningkatkan respons real-time, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, membuatnya cocok untuk aplikasi IoT, kendaraan otonom, manufaktur, kesehatan, dan banyak industri lainnya.

Dengan terus berkembangnya teknologi dan peningkatan dalam koneksi nirkabel, edge computing semakin menjadi faktor penting dalam berbagai sektor bisnis. Dengan memproses data di tepi jaringan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan merespons kejadian dalam waktu nyata. 

Edge computing membuka pintu untuk berbagai inovasi dalam dunia teknologi, memungkinkan kita untuk menjalankan aplikasi yang semakin cerdas dan responsif di berbagai perangkat dan lingkungan yang tersebar di seluruh dunia. 

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi Sobat TOGI dan memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai apa itu edge computing dalam dunia teknologi dan bisnis. Terima kasih!


Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT