Sobat TOGI! Mariadb adalah salah satu perangkat lunak yang sangat populer dan banyak digunakan saat ini untuk menyederhanakan manajemen database. Banyak yang mengadopsi perangkat lunak ini karena kemampuannya dalam mempermudah proses pengembangan website dan aplikasi. Walaupun secara umum tidak jauh berbeda dengan MySQL, terdapat beberapa perbedaan subtil antara kedua aplikasi tersebut.

Bagi Anda yang belum menguasai sepenuhnya cara kerja perangkat lunak ini dan ingin memahami perbedaannya dengan MySQL, sebaiknya tidak hanya mengandalkan teori dari buku sebagai sumber informasi saja. 

Sebagai informasi tambahan, kiranya Sobat TOGI dapat menyimak ulasan tambahan mengenai Mariadb, berikut ini!

Mariadb Adalah

Image: Wikipedia

Pengertian Aplikasi MariaDB

MariaDB adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang bersifat open-source dan merupakan fork (cabang) dari MySQL. MariaDB dikembangkan sebagai alternatif kepada MySQL setelah Oracle Corporation mengakuisisi MySQL AB. 

Ini dirancang untuk kompatibilitas tinggi dengan MySQL, sehingga banyak aplikasi dan situs web yang sebelumnya menggunakan MySQL dapat beralih ke MariaDB tanpa perubahan signifikan dalam kode atau konfigurasi. 

MariaDB memiliki komunitas pengembang yang aktif dan terus mengembangkan fitur-fitur baru serta menyediakan pembaruan reguler. MariaDB umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengembangan web, aplikasi bisnis, dan sistem manajemen data.

Perbedaan MySQL dan MariaDB 

Bagi siapa saja yang telah lama berkecimpung dalam dunia pemrograman, pasti sudah sangat mengenal baik kedua aplikasi ini, karena kedua aplikasi ini merupakan yang paling umum digunakan oleh para pemrogram dan berbagai profesional lain yang terlibat dalam pengembangan perangkat lunak.

Perbedaan antara MySQL dan MariaDB adalah berkaitan dengan perkembangan dan kepemilikan proyek, walaupun keduanya memiliki kesamaan dalam banyak aspek. Berikut beberapa perbedaan utama antara keduanya:

1. Kepemilikan dan Pemeliharaan

  • MariaDB adalah proyek open-source yang dipelihara oleh komunitas pengembang dan didukung oleh perusahaan MariaDB Corporation AB.
  • MySQL, pada awalnya dikembangkan oleh MySQL AB, kemudian diakuisisi oleh Sun Microsystems, dan akhirnya diakuisisi oleh Oracle Corporation. Oleh karena itu, MySQL saat ini dimiliki dan dikelola oleh Oracle.

2. Lisensi

  • MariaDB menggunakan lisensi GPL (GNU General Public License) yang lebih liberal, yang memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam penggunaan, modifikasi, dan distribusi perangkat lunak.
  • MySQL menggunakan lisensi yang lebih ketat, terutama setelah akuisisi oleh Oracle. Beberapa fitur tambahan MySQL (seperti penyimpanan cluster) memiliki lisensi komersial tambahan.

3. Kompatibilitas

  • MariaDB didesain untuk tingkat kompatibilitas tinggi dengan MySQL, sehingga sebagian besar aplikasi yang dibuat untuk MySQL dapat dijalankan di MariaDB tanpa modifikasi.
  • MySQL, khususnya dengan versi yang lebih baru, mungkin memiliki beberapa fitur yang tidak sepenuhnya kompatibel dengan MariaDB.

4. Pengembangan Fitur

  • MariaDB cenderung lebih progresif dalam pengembangan fitur-fitur baru dan perbaikan dibandingkan MySQL. Mereka sering merilis versi baru dengan tambahan fitur dan peningkatan.
  • MySQL juga mengembangkan fitur-fitur baru, tetapi beberapa fitur tertentu mungkin terkait dengan lisensi komersial.

5. Penyimpanan Engine

  • MariaDB dan MySQL memiliki banyak penyimpanan engine yang sama, seperti InnoDB dan MyISAM. Namun, MariaDB juga memiliki penyimpanan engine sendiri, seperti Aria dan TokuDB.

6. Keamanan

  • MariaDB telah mengimplementasikan fitur-fitur keamanan tambahan, seperti penyandian secara default untuk kata sandi pengguna dan autentikasi berbasis plugin yang lebih kuat.

Baca juga: Apa itu DBMS? Arti, Fitur, Jenis, dan Contohnya

Fungsi Aplikasi MariaDB 

MySQL, seperti MariaDB adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang memiliki beragam fungsi utama. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari MariaDB:

1. Penyimpanan Data: 

MariaDB digunakan untuk menyimpan dan mengelola data dalam berbagai jenis aplikasi, mulai dari situs web hingga aplikasi bisnis yang lebih kompleks.

2. Bahasa SQL: 

MariaDB mendukung bahasa SQL (Structured Query Language), yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengambil, memperbarui, dan menghapus data dari basis data. Ini juga memungkinkan pembuatan dan pengelolaan struktur tabel.

3. Performa: 

MariaDB menawarkan berbagai penyimpanan engine yang dapat diintegrasikan untuk meningkatkan performa dan skalabilitas aplikasi. Contoh penyimpanan engine yang umum digunakan adalah InnoDB, MyISAM, dan Aria.

4. Replikasi: 

MariaDB mendukung replikasi, yang memungkinkan pengguna untuk membuat salinan data dari satu server MariaDB ke server lain. Ini bermanfaat untuk meningkatkan toleransi kesalahan, meningkatkan performa, dan mendukung pelaporan atau analisis data.

5. Klaster: 

MariaDB memiliki fitur penyimpanan klaster yang memungkinkan Anda menghubungkan beberapa server MariaDB untuk mengelola beban kerja tinggi dan memastikan ketersediaan yang tinggi.

6. Keamanan: 

MariaDB memiliki berbagai fitur keamanan, termasuk otentikasi pengguna yang aman, enkripsi data, dan pengendalian akses berbasis peran. Ini membantu melindungi data yang disimpan dalam basis data.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurang MongoDB yang Perlu Diketahui

7. Pemantauan dan Pengoptimalan: 

MariaDB menyediakan alat-alat dan fitur pemantauan kinerja yang memungkinkan pengguna untuk melacak dan mengoptimalkan performa basis data mereka.

8. Penjadwalan Tugas: 

Anda dapat menggunakan MariaDB untuk menjadwalkan dan mengotomatisasi tugas-tugas dalam basis data, seperti pengecekan dan perawatan rutin.

9. Penyimpanan dan Pemulihan Transaksi: 

MariaDB mendukung ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability) untuk memastikan keandalan dan integritas transaksi.

10. Replikasi Berkas Binari: 

MariaDB memungkinkan replikasi berkas binari untuk menggandakan basis data di server lain dengan akurasi bit.

11. Fitur Khusus MariaDB: 

Selain fitur-fitur dasar MySQL, MariaDB juga memiliki fitur-fitur khususnya sendiri, seperti penyimpanan engine TokuDB, yang dirancang untuk performa tinggi dalam aplikasi dengan jumlah data besar.

12. Dukungan Komunitas: 

MariaDB memiliki komunitas pengembang yang aktif dan mendukung pengguna dengan berbagai dokumentasi, forum, dan sumber daya lainnya.

Baca juga: Kenali Apa itu PostgreSQL dan Perbedaanya Dengan MySQL

Kesimpulan

Dengan berbagai fitur dan fleksibilitas yang ditawarkan, MariaDB adalah salah satu pilihan yang sangat baik untuk pengelolaan data dalam berbagai konteks, baik itu aplikasi web, bisnis, atau proyek-proyek lainnya. Dukungan dari komunitas pengembang yang aktif serta fokus pada keamanan dan performa menjadikan MariaDB sebagai solusi yang dapat diandalkan untuk kebutuhan basis data Anda. Dengan perpaduan antara kompatibilitas tinggi dengan MySQL dan fitur-fitur tambahan yang dimilikinya, MariaDB menawarkan banyak keuntungan bagi pengguna yang mencari solusi basis data open-source yang kuat dan beragam.


Klik dibawah ini untuk informasi tentang IT Training dan Info Loker seputar IT