Istilah perbedaan System Analyst dan Business Analyst juga dapat dilihat dari tujuan akhir mereka. Seorang system analyst cenderung lebih fokus pada bagaimana sistem IT dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, sedangkan seorang Business Analyst akan lebih fokus pada cara sistem IT dapat mendukung tujuan bisnis dan membantu perusahaan mencapai keberhasilan jangka panjang.
Oleh karena itu, meskipun ada beberapa persamaan di antara kedua posisi ini, perbedaan dalam skillset dan tujuan akhir mereka membuat peran masing-masing unik dan penting bagi kesuksesan perusahaan.
Berikut ini adalah faktor-faktor pembeda di antara perbedaan System Analyst dan Business Analyst di antaranya adalah:
Tugas Business Analyst
Ilustrasi (Image: Getty Images)
Sebagai seorang Business Analyst yang handal, kemampuan utamanya adalah mencium peluang-peluang emas yang dapat memperbaiki operasional bisnis, sambil menyarankan penggunaan teknologi yang mumpuni untuk menghilangkan segala masalah yang mengganggu pengeluaran dan produktivitas.
Selain itu, Business Analyst harus memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, kemampuan analitis yang baik, serta mampu menguasai teknologi yang digunakan dalam bisnis untuk dapat menilai praktik bisnis organisasi, membuat rekomendasi untuk perbaikan, menghubungkan pemegang saham dengan manajemen, IT, dan user, serta menilai dan mengkomunikasikan kebutuhan pemegang saham melalui penerjemahan business requirements ke functional requirements, dan mengelola kebutuhan stakeholder.
Baca juga:
- Interview Business Analyst Auto Lancar Jika Anda Ikuti Tips Ini
- Lowongan Kerja Business Analyst Jakarta
- Lowongan Kerja Business Analyst Jogja
- Rentang Gaji Business Analyst dari Junior, Middle & Senior
Tugas System Analyst
Ilustrasi (Image: Getty Images)
Sebagai seorang Business Analyst, akan lebih fokus pada aspek bisnis organisasi dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan operasi bisnis melalui penggunaan teknologi. Tugas-tugas mereka mencakup menilai praktik bisnis organisasi, membuat rekomendasi untuk perbaikan atau merekomendasikan solusi teknologi baru, menghubungkan pemegang saham bisnis dengan manajemen, IT, dan pengguna, serta mengelola kebutuhan stakeholder.
Mereka juga terampil dalam menerjemahkan kebutuhan bisnis menjadi persyaratan fungsional yang dapat dipahami oleh tim teknis. Dan juga dalam memantau dan mengevaluasi kinerja proyek untuk memastikan tujuan bisnis tercapai.
Perbedaan di antara System Analyst dan Business Analyst terletak pada pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi yang digunakan dalam organisasi, sementara Business Analyst lebih berfokus pada aspek strategis dan kebutuhan bisnis organisasi. Meskipun keduanya membutuhkan pengetahuan tentang teknologi dan bisnis, peran System Analyst biasanya lebih teknis, sedangkan peran Business Analyst lebih berfokus pada pemahaman bisnis dan membuat rekomendasi untuk meningkatkan operasi bisnis.
Baca juga: Lowongan Kerja System Analyst Tangerang
Kesimpulan
Perbedaan di antara System Analyst dan Business Analyst terletak kepada pengetahuan tentang peran teknologi dan bisnis. Peran System Analyst lebih teknis sementara peran Business Analyst lebih berfokus pada pemahaman bisnis dan strategi. Seorang Business Analyst juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang kuat, kemampuan analitis yang baik, serta mampu menguasai teknologi yang digunakan dalam bisnis untuk dapat menilai praktik bisnis organisasi dan membuat rekomendasi untuk perbaikan. Keduanya memiliki peran yang unik dan penting bagi kesuksesan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional. Semoga artikel di atas bermanfaat ya Sobat TOGI!
Leave A Comment